Ketahui Perbedaan Kleptomania dan Tindakan Pencurian
“Berbeda dengan tindakan pencurian, tindakan kleptomania biasanya tidak direncanakan. Selain itu, tindakan kleptomania kerap mengambil barang-barang yang tidak bernilai.”
Halodoc, Jakarta – Kleptomania adalah ketidakmampuan seseorang untuk menahan dorongan mengambil barang-barang bukan miliknya yang biasanya tidak ia butuhkan atau bernilai kecil.
Tak sedikit orang yang sering menyamakannya dengan tindak pencurian, padahal motif keduanya berbeda. Supaya kamu lebih memahaminya, ini perbedaan antara kleptomania dan tindakan pencurian melalui ulasan berikut ini!
Mengenal Kleptomania
Kleptomania adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang perlu mendapatkan penanganan secara tepat.
Seseorang yang mengidap penyakit ini biasanya tidak memiliki kemampuan untuk menahan dorongan dan keinginan mengambil barang-barang yang bukan miliknya.
Biasanya, mereka juga tidak akan membutuhkan barang yang ia curi dan umumnya barang tersebut bernilai kecil.
Ini adalah jenis gangguan kontrol impuls yang membuat pengidapnya tidak mampu mengontrol emosi dan perilakunya.
Jika tidak teratasi dengan baik, kondisi ini dapat merugikan pengidapnya dan orang lain. Sayangnya, hingga saat ini belum tahu pasti apa yang membuat seseorang mengalami gangguan mental ini.
Namun, kondisi ini bisa terkait dengan beberapa hal, seperti adanya gangguan pada neurotransmitter bernama serotonin. Bagian ini membantu mengatur suasana hati dan emosi dalam tubuh.
Jika kadar serotonin terlalu rendah, kondisi ini membuat seseorang menjadi lebih rentan mengalami tindakan impulsif. Selain itu, pengidapnya juga rentan mengalami gangguan adiktif.
Kondisi ini bisa terjadi ketika kadar dopamin dalam tubuh meningkat setelah mengambil barang sehingga memberikan sensasi menyenangkan dan adiksi.
Inilah yang membuat tindakan kleptomania kerap pengidapnya lakukan berulang.
Perbedaan Kleptomania dan Tindakan Pencurian
Kleptomania berbeda dengan tindakan pencurian. Nah, beberapa aspek yang membedakan kondisi ini dan tindakan pencurian antara lain:
1. Pengidap kleptomania biasanya mengambil barang yang tidak bernilai
Biasanya, pengidap gangguan mental ini akan mengambil barang-barang yang tidak terlalu bernilai.
Sedangkan, tindakan pencurian biasanya menargetkan untuk mengambil berbagai jenis barang yang berharga milik orang lain.
Namun, sebenarnya apakah Orang dengan Kleptomania Sadar dengan Tindakannya?
2. Tindakan pencurian tidak terencana
Berbeda dengan pencurian yang umumnya orang rencanakan terlebih dahulu. Sedangkan orang yang mengidap gangguan metal ini melakukannya secara spontan dan tidak terencana.
Hal ini karena dorongan mengambil barang tertentu tiba-tiba muncul dan tidak pengidapnya tahan.
Bahkan, jika pencurian bisa dilakukan lebih dari satu orang, kleptomania hanya dilakukan oleh satu orang saja.
3. Merasa puas setelah mencuri
Pengidap gangguan mental ini akan merasakan perasaan lega, puas, dan senang setelah mengambil barang tertentu.
Berbeda dengan tindakan pencurian yang membuat pelakunya merasa takut dan cemas sehingga tidak jarang bersembunyi setelah melakukan pencurian.
4. Mampu membeli barang yang ia curi
Seperti berita ramai yang beredar, ada wanita yang diduga mengidap kondisi ini menggunakan mobil mewah, mencuri dua batang cokelat.
Ini bisa menjadi salah satu tanda kleptomania, karena pengidapnya bisa mengambil barang-barang dengan nilai atau harga yang sebenarnya mampu untuk mereka beli.
5. Tidak menggunakan barang yang ia curi
Jika pencuri, pasti akan menggunakan barang curiannya sesuai dengan kebutuhannya. Sementara itu, pengidap gangguan mental ini malah tidak akan menggunakan barang yang ia ambil.
Bahkan, mereka bisa saja memberikan barang tersebut untuk orang lain. Namun ternyata Kleptomania Bisa Disembuhkan, Begini Cara Mengobatinya.
Itulah beberapa perbedaan mengenai kleptomania dan tindakan pencurian yang perlu kamu ketahui.
Jika kamu memiliki keluarga atau kerabat yang mengalami kondisi ini, sebaiknya bicara dengan psikiater ahli di Halodoc.✔️