Ketahui Perbedaan Angioedema dengan Biduran

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Juli 2019
Ketahui Perbedaan Angioedema dengan BiduranKetahui Perbedaan Angioedema dengan Biduran

Halodoc, Jakarta - Jika dilihat dari gejala yang muncul, orang awam pasti mengira bahwa angioedema dan biduran merupakan penyakit yang sama. Apakah kamu tahu bahwa keduanya merupakan penyakit berbeda, tetapi menimbulkan gejala yang hampir sama? Kedua penyakit ini bahkan dapat terjadi secara bersamaan. Jangan sampai salah mendiagnosis, ya! Yuk, ketahui perbedaan dari angioedema dan biduran di sini!

Baca juga: Biduran, Alergi atau Sakit Kulit?

Angioedema dengan Biduran, Apa yang Membedakan Keduanya?

Angioedema merupakan pembengkakan yang terjadi di bawah kulit karena reaksi dari alergi. Selain kulit, angioedema juga dapat memengaruhi area mata dan bibir. Pembengkakan pada pengidap angioedema dapat muncul akibat dari reaksi suatu alergi, misalnya alergi terhadap makanan, suhu, atau obat.

Sedangkan biduran merupakan kelainan kulit yang terjadi karena adanya reaksi alergi. Kulit pengidap biduran biasanya akan berwarna kemerahan, serta kulit menjadi sedikit menonjol. Biduran punya nama lain, yaitu urtikaria. Penyakit ini terbagi menjadi dua macam, yaitu urtikaria ringan dan urtikaria akut. Karena ada bermacam jenis, pengobatan yang dilakukan juga akan tergantung dari jenis biduran dialami.

Baca juga: Biduran, Alergi atau Penyakit?

Apa Gejala yang Muncul pada Pengidap Angioedema dan Biduran?

Gejala umum pada pengidap angioedema akan ditandai dengan munculnya pembengkakan pada lapisan bawah kulit. Biasanya seseorang yang mengalami penyakit angioedema ini akan memiliki kulit yang berwarna merah, selain itu kulit akan terasa hangat dan mengalami rasa nyeri. Gejala pada pengidap angioedema biasanya dapat berlangsung selama dua hari, dengan gejala pembengkakan pada lapisan bawah kulit yang dapat berpindah dari satu titik, ke titik yang lainnya.

Sedangkan gejala umum pada pengidap biduran akan ditandai dengan bercak-bercak kemerahan pada kulit yang timbul membentuk benjolan-benjolan kecil. Ukuran benjolan-benjolan kecil ini biasanya akan berbeda-beda pada masing-masing pengidapnya. Biduran yang muncul pada permukaan kulit ini biasanya akan diikuti dengan rasa gatal yang perih, serta sensasi rasa panas pada bagian kulit yang terkena.

Begini Langkah Penanganan Ketika Mengidap Angioedema dan Biduran

Selain mengonsumsi obat yang telah diberikan oleh dokter, penanganan di bawah ini dapat kamu lakukan guna meringankan gejala yang muncul. Beberapa langkah yang dapat kamu lakukan, yaitu:

  • Mengompres bagian yang terkena dengan es atau air dingin guna membantu meredakan iritasi dan rasa gatal. Diamkan kompres pada area yang terkena selama 10 menit. Jika gejala belum membaik, kamu bisa mengulanginya kembali.

  • Hindari produk yang dapat memicu iritasi pada kulit. Pada pengidap angioedema dan biduran, lebih baik gunakan sabun mandi yang dikhususkan untuk kulit sensitif. Sabun jenis ini biasanya tidak berbau dan tidak mengeluarkan busa yang dapat memicu terjadinya iritasi kulit.

  • Gunakan pakaian longgar dengan bahan yang menyerap keringat, agar suhu tubuh tetap sejuk. Memakai pakaian ketat hanya akan membuat rasa gatal dan iritasi semakin menjadi.

Baca juga: Alasan Angioedema Sebabkan Tubuh Bengkak

Bingung menentukan apakah kamu tengah mengidap angioedema atau biduran? Jangan sampai salah mendiagnosis, ya! Tanya langsung penyakit apa yang tengah kamu alami pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu juga tidak perlu repot keluar rumah untuk menebus obat dari dokter, karena dengan Halodoc pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!