Ketahui Peranan Dokter Bedah Saraf yang Perlu Dipahami
“Dokter bedah saraf merupakan dokter spesialis untuk mendiagnosis dan menangani masalah sistem saraf. Ahli medis ini mampu melakukan prosedur diagnosis dan juga beberapa teknik bedah untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut.”
Halodoc, Jakarta – Dokter bedah saraf atau dikenal juga dengan dokter bedah otak adalah ahli yang berspesialisasi dalam perawatan bedah dan pengelolaan kondisi sistem saraf. Organ yang menjadi perhatian utama dokter spesialis ini termasuk otak, sumsum tulang belakang, dan saraf. Meskipun namanya dokter bedah, tapi tenaga medis profesional ini juga bisa memberikan perawatan non-bedah.
Perlu dipahami juga bahwa dokter bedah saraf berbeda dengan ahli saraf. Jadi, bila kamu memiliki kondisi medis atau cedera yang memengaruhi sistem saraf, kamu bisa menemui ahli saraf untuk evaluasi dan diagnosis.
Bila ahli saraf berpendapat bahwa kondisi kamu memerlukan operasi, maka kamu akan menemui dokter sepsialis ini untuk mendapatkan saran medis dan perawatan bedah. Yuk, ketahui peran dokter bedah saraf lebih lanjut di sini!
Peran Dokter Bedah Saraf
Dokter bedah saraf berperan dalam pencegahan, diagnosis, dan pengobatan gangguan otak, tulang belakang, dan saraf. Ahli medis ini juga merawat dan mengelola kondisi yang memengaruhi aliran darah ke otak.
Selain melakukan operasi, mereka mungkin juga terlibat dalam rehabilitasi pasien setelah mendapatkan perawatan.
Seorang dokter spesialis saraf jahli dalam melakukan beberapa teknik bedah dan prosedur, seperti:
- Operasi terbuka.
- Operasi invasif minimal.
- Endoskopi.
- Bedah mikro.
- Radiosurgery.
- Pembedahan endovaskular.
- Prosedur intervensi nyeri kronis.
Selain itu, mereka juga mendapatkan pelatihan menyeluruh dalam menjalankan tes yang diperlukan untuk mendiagnosis dan mengobati kondisi neurologis.
Mereka ahli dalam mengoperasikan dan menganalisis mesin pengujian berikut:
- CT (computed tomography) scan.
- Pemindaian MRI (magnetic resonance imaging).
- Pemindaian PET (positron emission tomography).
- Magnetoensefalografi (MEG).
- Elektroensefalogram (EEG).
Kondisi yang Bisa Ditangani
Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa ditangani oleh dokter spesialis ini:
- Stroke, aneurisma serebral (pelebaran pembuluh darah) atau pendarahan di otak.
- Tumor jinak atau kanker otak dan tumor tulang belakang.
- Kondisi tulang belakang seperti sumsum tulang belakang tertambat, cakram hernia dan osteoarthritis.
- Cedera kepala, leher atau tulang belakang.
- Kejang, epilepsi dan gangguan gerak.
- Gangguan neurologis seperti penyakit Parkinson.
- Beberapa jenis nyeri kronis.
Untuk mengatasi masalah pada sistem saraf di atas, dokter bisa melakukan beberapa jenis operasi dan prosedur, seperti:
- Operasi otak, yang meliputi menghilangkan bekuan darah, menghilangkan tumor, memperbaiki aneurisma, dan menghentikan perdarahan di otak.
- Bedah saraf tepi, seperti pengobatan carpal tunnel, stimulasi saraf vagus dan pelepasan saraf ulnaris.
- Operasi tulang belakang, seperti disektomi (operasi pengangkatan cakram abnormal yang menekan akar saraf atau sumsum tulang belakang), laminektomi (operasi untuk menghilangkan tekanan pada saraf tulang belakang), fusi tulang belakang (operasi untuk menggabungkan dua atau lebih tulang belakang), stabilisasi, dan rekonstruksi tulang belakang.
Kapan Harus ke Dokter Bedah Saraf?
Biasanya, kamu perlu menemui dokter spesialis ini bila kamu mengalami penyakit atau rasa sakit yang parah. Beberapa tanda yang paling umum kamu harus mencari perawatan dari ahli medis tersebut meliputi:
- Sakit punggung atau leher kronis.
- Pusing atau memiliki masalah dengan keseimbangan.
- Mati rasa atau nyeri yang tidak biasa.
- Tiba-tiba kehilangan penglihatan.
- Sulit tidur.
- Sakit kepala atau migrain yang tidak biasa.
- Kelemahan.
Biasanya, dokter umum atau ahli saraf yang akan merujuk kamu untuk menemui dokter bedah saraf bila kamu memiliki masalah neurologis.
Namun, meskipun dokter umum merekomendasikan kamu menemui ahli bedah saraf, bukan berarti kamu perlu menjalani operasi.
Melainkan dokter spesialis tersebut bisa melakukan pemeriksaan neurologis yang komprehensif, tinjauan gejala dan riwayat kesehatan, serta pemeriksaan diagnostik terperinci untuk menentukan penyebab yang mendasari gejala kamu.
Meskipun ahli bedah saraf bisa melakukan operasi yang kompleks di tulang belakang dan otak, mereka seringkali menyarankan perawatan non-bedah atau konservatif terlebih dahulu.
Misalnya, bila kamu mengalami sakit punggung kronis, ahli medis tersebut mungkin akan merekomendasikan obat antiinflamasi dan/atau terapi fisik dulu.
Bila tubuh kamu tidak merespons perawatan ini, ahli bedah saraf mungkin baru akan merekomendasikan operasi.
Nah, bila kamu memiliki tanda-tanda penyakit saraf seperti di atas, sebaiknya periksakan diri ke dokter melalui aplikasi Halodoc.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store atau Google Play.