Ketahui Penyebab Patellofemoral Pain Syndrome
Halodoc, Jakarta – Apakah lutut kamu sering terasa nyeri sampai mengganggu aktivitas? Jika iya, bisa jadi kamu mengalami patellofemoral pain syndrome. Kondisi ini adalah sindrom nyeri tempurung lutut akibat perubahan sendi patellofemoral.
Patella adalah bagian tulang kecil yang berlokasi di lutut (tepatnya sebelum sendi lutut). Sendi ini berfungsi sebagai pendukung kaki untuk bergerak dan berdiri, sehingga adanya gangguan berpotensi menyebabkan nyeri yang mengganggu pergerakan tubuh. Maka itu, kamu perlu mengenali penyebab patellofemoral pain syndrome agar terhindar dari nyeri lutut.
Baca Juga: Kenali Fakta Penyakit Patellofemoral Pain Syndrome
Penyebab Patellofemoral Pain Syndrome Belum Diketahui Pasti
Meski belum diketahui pasti, para ahli menduga beberapa faktor berikut ini menjadi penyebab patellofemoral pain syndrome, yaitu:
-
Penggunaan berlebihan (overuse) akibat aktivitas fisik berlebih yang memberikan stres berulang pada lutut. Misalnya, jogging, berjongkok, atau naik tangga. Penggunaan alas kaki yang kurang tepat juga bisa menyebabkan nyeri lutut.
-
Kelainan bawaan pada patella (patella malalignment) akibat tulang lutut tidak berada pada posisi yang seharusnya, sehingga mengiritasi jaringan di sekitar. Misalnya pada kasus patella yang berpindah posisi terlalu dekat atau terlalu jauh, sehingga menekan sendi lutut saat tubuh digerakkan. Akibat lainnya, kemampuan mengendalikan otot pada sendi melemah hingga menekan tulang dan sendi yang terpengaruh. Kondisi ini diperparah dengan struktur kepala lutut yang abnormal, sehingga menimbulkan nyeri lutut dan sulit berjalan.
Kalau kamu sering mengalami nyeri lutut pada penyebab yang jelas, segera bicara pada dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Untuk berbicara pada dokter terkait nyeri lutut, kamu bisa menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi Halodoc. Jika nyeri lutut tak kunjung membaik, sebaiknya segera buat janji dengan dokter secara online di rumah sakit pilihan di sini.
Baca Juga: Pemeriksaan untuk Diagnosis Patellofemoral Pain Syndrome
Nyeri Lutut Patellofemoral Pain Syndrome Bisa Diatasi
Patellofemoral pain syndrome didiagnosis melalui pemeriksaan fisik pada sendi lutut. Penetapan diagnosis dilakukan melalui X-ray, CT scan, dan MRI. Setelah diagnosis ditetapkan, berikut ini pengobatan untuk atasi nyeri tempurung lutut, yaitu:
-
Modifikasi aktivitas. Maksudnya, kamu dianjurkan untuk menghindari aktivitas yang memperburuk atau memicu nyeri lutut sampai benar-benar hilang. Jika ingin berolahraga, pastikan kamu melakukan jenis olahraga yang tidak terlalu membebani lutut. Jika nyeri disebabkan karena berat badan berlebih, turunkan berat badan dengan diet sehat yang dikombinasikan dengan aktivitas fisik;
-
Metode R-I-C-E. Istirahatkan sendi lutut ketika merasa nyeri (rest), gunakan kompres dingin selama 20 menit dan ulangi beberapa kali per hari (ice), bungkus lutut menggunakan perban elastis (compression), dan letakkan posisi lutut di atas jantung saat kamu tidur (elevasi);
-
Gunakan obat anti nyeri, seperti ibuprofen dan naproxen, untuk mengurangi peradangan dan nyeri pada lutut.
Baca Juga: Ini Komplikasi Akibat Patellofemoral Pain Syndrome
Apabila penanganan di atas tidak mengurangi rasa nyeri pada lutut, sebaiknya segera bicara pada dokter ahli untuk mendapat rekomendasi penanganan lainnya. Jika dibiarkan, nyeri lutut akibat patellofemoral pain syndrome berpotensi menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan