Ketahui Pengobatan untuk Atasi Vaskulitis

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   12 Juni 2019
Ketahui Pengobatan untuk Atasi VaskulitisKetahui Pengobatan untuk Atasi Vaskulitis

Halodoc, Jakarta - Kondisi vaskulitis bisa terjadi pada pembuluh darah manapun di seluruh tubuh manusia. Kondisi ini dapat menunjukkan gejala yang bergantung pada bagian pembuluh darah mana yang mengalami peradangan. Penyakit ini juga dikenal dengan sebutan angiitis dan arteritis. Vaskulitis menyebabkan perubahan pada dinding pembuluh darah yang juga menyebabkan tumbuhnya jaringan parut, pembuluh darah yang melemah, menyempit, dan mengalami penebalan.

Masih belum diketahui apa yang menyebabkan terjadinya vaskulitis dan tidak disebabkan langsung dengan jenis atau racun tertentu. Namun, ada beberapa jenis vaskulitis yang bisa disebabkan oleh infeksi, yaitu ketika bakteri, virus, atau jamur merusak dinding pembuluh. Jenis vaskulitis lainnya bisa disebabkan oleh reaksi alergi terhadap pengobatan atau racun.

Baca juga: 4 Jenis Penyakit Lain yang Ternyata Berhubungan dengan Vaskulitis

Pada vaskulitis sistemik, sistem imun berperan penting dalam kerusakan jaringan pada vaskulitis. Sistem imun menyerang sel-sel pembuluh darah yang menyebabkan perdarahan atau radang pembuluh darah. Kemungkinan pemicu untuk reaksi sistem imun tersebut meliputi:

  • Infeksi, seperti hepatitis B dan C.
  • Kanker darah.
  • Penyakit sistem autoimun, seperti rheumatoid arthritis, lupus, dan skleroderma.
  • Reaksi terhadap obat-obatan tertentu.

Sementara itu, pengobatan vaskulitis tergantung pada hasil diagnosis dan organ yang mengalami dampaknya. Vaskulitis yang disebabkan oleh reaksi alergi biasanya akan sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan. Namun, jika vaskulitis sudah memengaruhi organ penting, seperti otak, paru, atau ginjal, penanganan medis sangat diperlukan. Berapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi vaskulitis yaitu:

  1. Obat-Obatan

Apabila vaskulitis berkaitan dengan kondisi medis primer, kondisi yang mendasarinya perlu ditangani dengan cepat. Contohnya, mengobati infeksi hepatitis atau lupus sebagai langkah pertama dalam mengobati vaskulitis yang berkaitan dengan penyakit tersebut. Pengobatan vaskulitis sangat bergantung pada tingkat keparahan penyakit dan organ yang terlibat. Umumnya, pengobatan ditujukan untuk menghentikan atau memperlambat proses inflamasi yang terjadi pada pembuluh darah. Obat yang biasanya digunakan yaitu obat antiinflamasi berbasis steroid (kortikosteroid), seperti prednisone.

Baca juga: Ketahui Pencegahan agar Terhindar dari Vaskulitis

  1. Tindak Lanjut

Penting bagi pengidap yang didiagnosis dengan vaskulitis untuk secara rutin menindaklanjuti kondisi dengan dokter yang merawatnya. Respons terhadap pengobatan, evaluasi rutin penanda penyakit, dan penilaian organ yang mengalami dampak, yaitu bagian integral dari perawatan lanjutan untuk vaskulitis.

Mungkin, hal yang lebih penting, evaluasi kemungkinan efek samping dari atau intoleransi terhadap obat yang digunakan untuk mengobati vaskulitis. Karenanya, tindak lanjut rutin dengan dokter merupakan hal yang penting. Tergantung pada jenis vaskulitis dan responsnya terhadap pengobatan, dokter yang merawat terkadang bisa memilih untuk mengurangi obat ke dosis yang lebih rendah atau benar-benar menghentikan pengobatan.

  1. Bedah

Dalam beberapa kasus, vaskulitis bisa menyebabkan aneurisma atau pembengkakan di pembuluh darah. Vaskulitis juga dapat membuat arteri menyempit, sehingga menghambat aliran darah. Pengidap dengan kedua kondisi di atas memerlukan tindakan pembedahan.

Karena sebagian besar kondisi vaskulitis bersifat autoimun (sistem kekebalan tubuh sendiri menyerang pembuluh darah), tidak ada tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Beberapa jenis yang berkaitan dengan infeksi atau reaksi alergi bisa dicegah apabila infeksi dicegah atau agen alergi dihindari.

Baca juga: Penjelasan Vaskulitis Dapat Menyebabkan Infeksi Pneumonia

Itulah beberapa opsi pengobatan yang bisa kamu ketahui. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, bahwa pengobatan tergantung pada tipe vaskulitis. Oleh karena itu perlu adanya komunikasi terlebih dahulu pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai tipe vaskulitis yang dialami. Hal ini supaya kamu mengetahui pengobatan seperti apa yang harus dijalani. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.