Ketahui Pengobatan Penyakit Kuning pada Bayi yang Baru Lahir
Halodoc, Jakarta - Beberapa orangtua mungkin saja melahirkan anaknya dengan kondisi yang mungkin membuat panik, salah satunya adalah bayi kuning. Sebenarnya, kondisi ini tidak menimbulkan bahaya dan memang sudah sering terjadi. Namun, pada beberapa kasus tertentu, bayi yang mengalami penyakit ini dapat disebabkan oleh kondisi yang serius dan perlu mendapatkan penanganan dari dokter.
Penyakit kuning dapat menimbulkan gangguan yang berbahaya ketika terjadi bersama gangguan lainnya, seperti bayi yang tidak mau menyusu dan tampak sangat lemas. Hal ini biasanya terjadi 24 jam pertama setelah lahir. Jika tidak terjadi dengan gejala tersebut, ibu dapat melakukan beberapa cara agar penyakit kuning dapat teratasi tanpa bantuan medis. Berikut pembahasan lengkapnya!
Baca juga: Penyakit Kuning Bisa Disebabkan oleh Penyakit Hati?
Cara Mengatasi Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir
Bayi yang baru lahir memiliki risiko untuk mengalami penyakit kuning dan memang terbilang sering terjadi. Gangguan ini dapat membuat kulit dan mata bayi menjadi berwarna kekuningan. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan bahan kimia yang disebut bilirubin dalam darah dan jaringan bayi. Zat kimia tersebut seharusnya diproses oleh hati, tetapi organ tersebut pada bayi yang baru lahir membutuhkan waktu untuk memprosesnya.
Meski begitu, kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi yang lahir secara prematur. Penyakit kuning biasanya timbul pada hari kedua atau ketiga setelah persalinan. Ibu perlu khawatir terhadap penyakit ini jika Si Kecil lahir dengan kondisi prematur. Jika tidak, penyakit kuning dapat sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu satu minggu dengan/tanpa bantuan medis. Berikut beberapa cara penanganan penyakit kuning secara medis:
- Fototerapi
Salah satu penanganan untuk bayi yang mengalami penyakit kuning adalah fototerapi. Bayi akan ditempatkan di bawah lampu khusus yang memancarkan cahaya dengan spektrum biru-hijau. Cahaya tersebut dapat mengubah molekul bilirubin sehingga mampu dikeluarkan oleh tubuh melalui urine maupun tinja. Saat hal tersebut dilakukan, bayi hanya akan memakai popok dan pelindung mata. Metode ini juga dilengkapi alas yang dapat memancarkan cahaya.
Baca juga: Bagaimana Cara Mendiagnosis Penyakit Kuning?
- Imunoglobulin Intravena
Cara lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit kuning pada bayi adalah dengan metode imunoglobulin intravena. Hal ini mungkin terjadi karena perbedaan golongan darah antara sang ibu dengan bayinya. Saat dilahirkan, bayi membawa antibodi dari ibunya yang menimbulkan kerusakan pada sel darah merah dengan cepat. Metode pengobatan ini dapat menurunkan penyakit kuning dengan cara mentransfusikan protein darah yang dapat mengurangi kadar antibodi.
- Konsumsi Makanan Ekstra
Ibu juga dapat memberikan penanganan penyakit kuning pada anak dengan metode yang simple, yaitu memberikan ASI atau susu formula yang lebih banyak dari biasanya. Hal ini dapat membantu tubuh bayi buang air besar lebih sering, sehingga bilirubin akan keluar dari tubuh. Jika bayi mengalami kesulitan untuk menyusui, dokter akan menyarankan untuk memberikan ASI dari botol atau mengganti sementara dengan susu formula.
Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani penyakit kuning pada bayi yang baru lahir. Jika Si Kecil mengalami hal tersebut, ada baiknya untuk memastikan separah apa gangguan tersebut dan penyebab yang mendasarinya. Dengan mengetahuinya lebih lengkap, mungkin anak ibu tidak perlu mendapatkan penanganan secara medis.
Baca juga: Adakah Makanan untuk Meredakan Penyakit Kuning?
Ibu juga dapat bertanya pada dokter anak dari Halodoc terkait beberapa cara lainnya yang efektif untuk atasi penyakit kuning pada bayi. Caranya mudah sekali, ibu hanya perlu download aplikasi Halodoc dan manfaatkan fitur-fitur seperti Chat atau Voice/Video Call, yang memudahkan interaksi kapan dan di mana saja!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Infant jaundice.
Web MD. Diakses pada 2020. Newborn Jaundice.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan