Ketahui Penanganan Pertama pada Orang yang Keracunan Arsenik
Halodoc, Jakarta – Keracunan arsenik atau arsenikosis terjadi ketika seseorang mengonsumsi kadar arsenik berbahaya. Arsenik adalah bahan kimia semi-logam alami yang ditemukan di seluruh dunia dalam air tanah.
Keracunan arsenik dapat terjadi karena menelan, menyerap, atau menghirup bahan kimia tersebut. Komplikasi kesehatan besar dan kematian bisa menjadi risiko terbesar ketika seseorang keracunan arsenik.
Paparan arsenik terhadap tubuh manusia sering terlibat dalam upaya keracunan yang disengaja, namun seseorang juga bisa mendapatkan arsenik melalui air tanah yang terkontaminasi, tanah yang terinfeksi, serta batu dan kayu yang diawetkan dengan arsenik. Tapi, arsenik di lingkungan tidak langsung berbahaya dan jarang ditemukan jumlah arsenik beracun di alam.
Baca juga: Fatal, Keracunan Arsenik Bisa Sebabkan Gagal Jantung
Diagnosis dan Penanganan Keracunan Arsenik
Pengujian patologis dapat mengkonfirmasi contoh keracunan arsenik. Di daerah dan pekerjaan dengan risiko keracunan arsenik, penting untuk memantau kadar arsenik pada orang yang berisiko. Ini dapat dinilai melalui sampel darah, rambut, urine, dan kuku.
Tes urine harus dilakukan dalam 1 hingga 2 hari setelah paparan awal untuk mengukur akurat kapan keracunan terjadi. Tes ini juga dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis kasus keracunan arsenik.
Tes pada rambut dan kuku dapat menentukan tingkat paparan arsenik selama periode hingga 12 bulan. Tes-tes ini dapat memberikan indikasi akurat tingkat paparan arsenik, namun mereka tidak menunjukkan efek apa yang mungkin mereka miliki terhadap kesehatan seseorang.
Perawatan tergantung pada jenis dan tahap keracunan arsenik. Beberapa metode menghilangkan arsenik dari tubuh manusia sebelum menyebabkan kerusakan. Lainnya memperbaiki atau meminimalkan kerusakan yang sudah terjadi. Metode pengobatan tersebut meliputi:
-
Melepas pakaian yang bisa terkontaminasi arsenik
-
Mencuci dan membilas kulit yang terkena
-
Transfusi darah
-
Minum obat jantung dalam kasus di mana jantung mulai gagal
-
Menggunakan suplemen mineral yang menurunkan risiko masalah irama jantung yang berpotensi fatal
-
Mengamati fungsi ginjal
-
Irigasi usus. Solusi khusus dilewatkan melalui saluran pencernaan dan membilas isinya. Irigasi menghilangkan jejak arsenik dan mencegahnya tidak terserap ke dalam usus.
-
Terapi chelation. Perawatan ini menggunakan bahan kimia tertentu, termasuk asam dimercaptosuccinic dan dimercaprol, untuk mengisolasi arsenik dari protein darah.
Baca juga: Ketahui Cara Cegah Keracunan Arsenik
Langkah-langkah berikut dapat diambil untuk melindungi orang-orang dari arsenik dalam air tanah:
-
Sistem Pembuangan Arsenik di Rumah
Jika kadar arsenik di suatu daerah dipastikan tidak aman, sistem dapat dibeli di rumah untuk mengolah air minum dan mengurangi kadar arsenik. Ini adalah solusi jangka pendek sampai kontaminasi arsenik dapat diatasi di sumbernya.
-
Menguji Sumber Air Terdekat untuk Mengetahui Jejak Arsenik
Memeriksa air secara kimia dapat membantu mengidentifikasi sumber arsenik beracun.
-
Berhati-Hatilah Saat Menadah Air Hujan
Di daerah dengan curah hujan tinggi, keracunan arsenik dapat dicegah dengan memastikan proses pengumpulannya tidak menempatkan air pada risiko infeksi atau menyebabkan air menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Baca juga: Penyebab Seseorang Bisa Keracunan Arsenik
-
Mempertimbangkan Kedalaman Sumur
Semakin dalam sumur, semakin sedikit arsenik yang dimiliki air. The Environmental Protection Agency (EPA) telah menetapkan batas 0,01 bagian per juta (ppm) untuk arsenik dalam air minum. Di tempat kerja, batas yang ditetapkan oleh the Occupational Safety and Health Administration (OHSA) adalah 10 mikrogram (mcg) arsenik per meter kubik udara untuk shift 8 jam dan 40 jam minggu. Siapa pun yang mencurigai keracunan arsenik di daerah mereka harus mencari bantuan pusat racun atau ahli toksikologi medis.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai penanganan pertama pada orang yang keracunan arsenik, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan