Ketahui Penanganan Penyakit Kolera pada Anak
Halodoc, Jakarta – Kolera adalah penyakit yang disebabkan adanya infeksi bakteri kolera atau vibrio cholerae yang menyebabkan dehidrasi akibat diare parah yang dirasakan oleh pengidap. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kematian.
Penyakit kolera lebih mudah menyebar pada kondisi lingkungan yang buruk tanpa sanitasi yang memadai, padat penduduk, dan lingkungan yang kebersihannya kurang terjaga. Tidak hanya pada orang dewasa, anak-anak lebih mudah untuk terserang penyakit kolera.
Baca juga: 8 Langkah yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Kolera
Kolera yang dialami oleh anak-anak lebih berbahaya dibandingkan dengan kolera yang dialami oleh orang dewasa. Tidak ada salahnya ibu untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan bermain anak serta menjaga kebersihan tubuh anak.
Bahayanya, kolera tidak menimbulkan gejala yang spesifik pada pengidapnya. Namun biasanya ada gejala umum yang dialami anak ketika mengidap kolera, seperti:
-
Mual dan Muntah
Ketika anak terkontaminasi dengan bakteri kolera, pada awal-awal terinfeksi, anak-anak mengalami mual yang disertai dengan muntah.
-
Diare
Anak akan mengalami diare yang cukup hebat. Diare yang disebabkan kolera menyebabkan seorang anak mengalami dehidrasi. Selain itu, anak terlihat lebih pucat ketika mengalami diare yang disebabkan bakteri kolera.
-
Kram Perut
Diare yang berkepanjangan dapat menyebabkan anak mengalami kram perut. Sebaiknya ibu perhatikan perilaku pada anak ketika anak mengalami diare.
-
Kejang
Anak-anak yang mengalami diare akut mengalami kejang karena ketidakseimbangan elektrolit yang ada dalam tubuh anak. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menimbulkan risiko berbahaya.
Anak-anak yang mengidap penyakit kolera dapat mudah menularkan penyakit kolera pada yang lain melalui feses maupun air yang sudah terkontaminasi bakteri kolera. Sehingga kolera pada anak perlu ditangani dengan segera.
Baca juga: Musim Banjir Tiba! Waspadai 3 Penyakit Ini
Sebaiknya ibu mengetahui penanganan tepat untuk anak ketika anak mengidap penyakit kolera:
-
Rehidrasi
Tujuan dari proses ini untuk menggantikan cairan tubuh dan elektrolit pada anak yang terbuang akibat diare. Ibu bisa memberikan banyak air putih yang sudah matang atau cairan oralit.
Jangan lupa untuk memberikan anak buah dan sayur yang memiliki kandungan air yang cukup tinggi agar anak terhindar dari dehidrasi. Tanpa rehidrasi, banyak pengidap kolera yang akhirnya meninggal dunia.
-
Jaga Kebersihan
Ajarkan anak untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan maupun diri sendiri, seperti cuci tangan pada air yang mengalir menggunakan sabun. Khususnya ketika setelah anak dari toilet atau ketika akan makan.
-
Berikan Makanan Matang
Sebaiknya ibu perhatikan makanan yang diberikan pada anak ketika masa pemulihan. Berikan makanan yang memiliki kandungan gizi dan nutrisi tinggi. Berikan makanan yang matang agar bakteri kolera tidak semakin menyerang kesehatan anak. Ketika memberikan sayuran atau buah, jangan lupa untuk mencuci sayuran atau buah dengan air mengalir.
-
Pemberian Antibiotik
Beberapa obat yang mengandung antiobiotik dapat mengurangi jumlah dan durasi diare yang disebabkan oleh bakteri kolera.
Selain pemberian makanan dan obat-obatan, berikan waktu anak untuk beristirahat. Selain dapat meningkatkan kesehatan anak, hal ini bisa digunakan untuk mencegah penularan kolera pada anak lain. Gunakan aplikasi Halodoc untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan anak. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play!
Baca juga: Bahayanya Kolera yang Bisa Berakibat Fatal
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan