Ketahui Pantangan Makanan bagi Pengidap Hipertiroid
“Hipertiroid merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar hormon tiroid di dalam tubuh. Beberapa jenis makanan yang harus dihindari, yaitu garam, kecap, tahu, lobak, wortel, dan timun. ✔️Artikel ini telah di-review dokter ”
Halodoc, Jakarta – Hipertiroid adalah gangguan yang terjadi ketika hormon tiroid bekerja terlalu aktif. Dampaknya, metabolisme tubuh berjalan lebih lebih cepat dan muncul gangguan berupa tremor dan detak jantung tidak teratur.
Pengidap hipertiroid juga disarankan untuk menghindari beberapa jenis makan untuk mencegah perburukan gejala. Contohnya tahu, wrotel, lobak, timun, garam, hingga kecap.
Selain menghindari beberapa makanan tersebut, pengidap juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin. Tujuannya untuk menurunkan risiko komplikasi, seperti krisis tiroid, osteoporosis, dan gangguan irama jantung.
Makanan yang Harus Dihindari
Ada beberapa jenis makanan yang berisiko memicu lonjakan kadar hormon tiroid dalam tubuh, di antaranya:
1. Makanan tinggi yodium
Terlalu banyak yodium dapat memperburuk hipertiroid. Asupan tersebut membuat kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Beberapa jenis makanan dengan kandungan yodium, meliputi:
- Garam beryodium.
- Ikan dan kerang.
- Rumput laut.
- Produk susu dan olahannya.
- Suplemen yodium.
- Produk makanan yang mengandung pewarna merah.
- Kuning telur.
- Molasses blackstrap.
- Makanan yang dipanggang.
2. Makanan dan minuman mengandung kedelai
Kedelai dapat mengganggu penyerapan yodium radioaktif untuk pengobatan hipertiroidisme. Asupan ini juga dapat memperparah kondisi yang sudah ada. Beberapa makanan yang harus dijauhi pengidap, di antaranya:
- Susu kedelai.
- Kecap.
- Tahu.
- Kacang edamame.
- Minyak kedelai.
3. Makanan mengandung nitrat
Makanan tinggi nitrat juga termasuk pantangan yang harus dijauhi oleh pengidap hipertiroid. Zat ini dapat menyebabkan kelenjar tiroid menyerap terlalu banyak yodium dari makanan.
Jika pengidap hipertiroid terlalu banyak mengonsumsi asupan tinggi nitrat, kelenjar tiroid akan mengalami pembengkakan. Beberapa jenis makanan yang mengandung tinggi nitrat, di antaranya:
- Daging olahan, seperti sosis, ham, salami, pepperoni, dan kornet.
- Sayuran, seperti seledri, selada, bit, bayam, peterseli, daun bawang, kubis, lobak, wortel, timun, dan labu.
Jika ingin mengonsumsinya, batasi asupan di atas. Jumlah amannya berkisar 5 ons per hari. Pastikan juga mengonsumsi makanan saat sudah benar-benar matang. Cara ini tidak memengaruhi penyerapan yodium oleh kelenjar tiroid.
4. Makanan dan minuman mengandung kafein
Kafein dapat memperburuk beberapa gejala hipertiroidisme, termasuk jantung berdebar, tremor, kecemasan, dan insomnia. Beberapa jenis kafein dalam makanan dan minuman yang perlu dihindari, yakni:
- Kopi.
- Teh hitam.
- Cokelat.
- Soda.
- Minuman berenergi.
Pengidap hipertiroid biasanya memerlukan pemeriksaan rutin guna memantau gejala yang dialami. Segera tanya dokter jika mengalami gejala berat berupa:
- Penurunan berat badan secara signifikan.
- Peningkatan detak jantung.
- Keluar keringat berlebihan.
- Pembengkakan di pangkal leher.
- Penurunan konsentrasi.
- Penglihatan kabur.
- Gelisah dan mudah marah.
Didiagnosis Idap Kanker Tiroid? Ini Dokter Bisa Bantu Perawatannya guna mencegah terjadinya komplikasi.
Cara terbaik untuk mencegah perburukan gejala adalah dengan menghindari beberapa jenis makanan di atas. Langkah ini juga dapat membantu proses pengobatan yang dilakukan.
Selagi melakukan pengobatan, pengidap juga disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat untuk menunjang kesembuhannya. Caranya, mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, berolahraga secara teratur, mengelola stres, dan berhenti merokok.
Pengidap juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen kesehatan yang dibutuhkan oleh tubuh. Caranya, download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya.