Ketahui Operasi Rekonstruksi untuk Mengatasi Athelia
Halodoc, Jakarta – Athelia adalah kondisi tidak adanya puting dan areola. Kondisi ini disebabkan oleh genetik. Jika memang keberadaan puting dibutuhkan baik secara estetika maupun fungsional, operasi rekonstruksi perlu dilakukan untuk mengatasi athelia.
Beberapa wanita memilih tato, soalnya ahli bedah plastik yang terampil atau profesional medis lainnya dapat menggunakan pigmen dan corak yang membuat tato datar terlihat tiga dimensi. Namun, ada juga yang memilih menjalani rekonstruksi puting dan areola. Bagaimana prosedurnya? Berikut penjelasannya!
Baca juga: Athelia Berisiko Diidap oleh Laki-Laki
Rekonstruksi Puting untuk Atasi Athelia
Puting dan areola biasanya merupakan fase terakhir dari rekonstruksi payudara. Ini adalah operasi terpisah yang dilakukan untuk membuat payudara yang direkonstruksi terlihat lebih seperti payudara aslinya.
Rekonstruksi puting dan payudara dapat dijalani sebagai bagian dari prosedur rawat jalan. Biasanya dilakukan sekitar 3 sampai 4 bulan setelah operasi payudara baru sembuh. Idealnya, rekonstruksi puting dan areola akan menyesuaikan posisi, ukuran, bentuk, tekstur, warna, dan proyeksi puting susu baru dengan yang asli (atau satu sama lain, jika kedua puting yang direkonstruksi).
Jaringan yang digunakan untuk membangun kembali puting dan areola berasal dari payudara yang baru dibuat, atau lebih jarang lagi dari kulit dari bagian lain tubuh (seperti paha bagian dalam). Jika seorang wanita ingin mencocokkan warna puting dan areola payudara lainnya, tato dapat dilakukan beberapa bulan setelah operasi.
Pilihan lain untuk wanita yang mungkin tidak ingin menjalani operasi atau tato, bisa dengan menjalani prostetik puting, yang terbuat dari silikon atau bahan lain dan terlihat dan terasa seperti puting asli. Puting buatan ini dapat dipasang dan dilepas dari dada sesuai dengan keinginan.
Jika informasi mengenai operasi rekonstruksi untuk mengatasi athelia masih kurang jelas, selengkapnya bisa ditanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Fakta Tentang Rekonstruksi Puting dan Aerola
Bedah kosmetik puting atau areola adalah istilah untuk menggambarkan teknik bedah apa pun yang mengubah ukuran atau bentuk puting dan areola. Puting dan areola disebut sebagai nipple-areola complex (NAC). Puting adalah proyeksi kulit dengan kondisi sebagai berikut:
Baca juga: Begini Prosedur Penanganan Medis pada Athelia
1. Memiliki pasokan saraf yang kaya sehingga membuat puting lebih sensitif daripada kulit.
2. Pembuluh darah.
3. Saluran susu yang berakhir di puting dan menghasilkan ASI selama menyusui.
Baca juga: Hati-Hati Sarkasme Bisa Pengaruhi Kesehatan Jantung
Operasi rekonstruksi area puting areola bertujuan untuk menjaga saraf, pembuluh darah, dan saluran ASI agar sensasi dan kemampuan menyusui tetap terjaga. Selalu ada risiko kecil bahwa hal-hal ini akan terpengaruh.
Perlu diketahui kalau perbedaan tampilan puting dan areola dapat berubah karena beberapa faktor:
1. Saat lahir.
2. Pubertas.
3. Kenaikan dan penurunan berat badan, kehamilan, menyusui, atau usia.
Selain kondisi bawaan, operasi/rekonstruksi puting maupun areola dapat dilakukan ketika areola terlalu menonjol ataupun kondisi lain yang dianggap kurang estetis. Dokter bedah dapat mengangkat jaringan berbentuk donat dari areola dan dengan sayatan di sepanjang tepi areola menyamarkan bekas luka.