Ketahui Nebulizer Treatment untuk Mengobati Bronkitis
Halodoc, Jakarta – Bronkitis adalah kondisi ketika saluran bronkial yang membawa udara ke paru-paru terinfeksi dan membengkak. Bila kamu mengalaminya, kamu mungkin mengalami batuk parah dengan lendir yang banyak, dan beberapa gejala flu yang umum, seperti badan terasa nyeri atau menggigil.
Meskipun bronkitis akut biasanya bisa menghilang tanpa pengobatan resep, kasus bronkitis kronis atau yang sangat parah mungkin memerlukan perawatan ekstra. Nah, perawatan dengan menggunakan nebulizer bisa meredakan gejala bronkitis kronis, sehingga bisa memberikan kelegaan pada pengidapnya.
Baca juga: Ketahui Perbedaan antara Bronkitis Akut dan Kronis
Apa Itu Nebulizer Treatment?
Perawatan nebulizer adalah bentuk lain dari obat hirup. Para dokter sering merekomendasikan perawatan tersebut untuk anak-anak yang mungkin kesulitan menggunakan inhaler dengan benar. Nebulizer juga berguna untuk orang-orang yang mungkin membutuhkan obat hirup dalam jumlah yang lebih besar, seperti untuk serangan asma akut, radang paru-paru, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Dokter juga biasanya meresepkan perawatan nebulizer untuk mengobati bronkitis akut pada anak-anak atau bronkitis kronis pada orang dewasa.
Nebulizer biasanya memiliki corong yang lebih panjang dan kompresor udara yang membantu mengubah obat cair menjadi kabut. Alat ini tersedia dalam versi menggunakan listrik atau baterai.
Perawatan nebulizer mengharuskan kamu untuk menghirup dalam-dalam untuk mendapatkan obat dari alat tersebut. Obat steroid dari nebulizer mampu meredakan peradangan di selaput lendir kamu dan memungkinkan tubuh untuk mulai pulih. Perawatan nebulizer secara signifikan mengurangi batuk, produksi dahak, dan sesak dada, sehingga kamu bisa lebih mudah bernapas.
Contoh obat nebulizer, antara lain:
- Long-acting beta-2 agonists (LABAs). Obat ini biasanya sama dengan yang tersedia untuk inhaler.
- Long-acting muscarinic agents (LAMAs). Obat-obatan ini bekerja pada reseptor yang berbeda di paru-paru daripada beta-agonis untuk membantu membuka saluran udara, sehingga kamu bisa bernapas lebih baik.
- Short-acting beta-agonists (SABAs). Obat-obatan ini biasanya untuk mengobati serangan akut pada bronkitis, seperti mengi.
- Short-acting muscarinic antagonists (SAMAs). Dokter biasanya meresepkannya untuk mengobati bronkitis kronis atau PPOK.
Banyak juga obat-obatan untuk nebulizer yang tersedia dalam kombinasi, seperti SABA-SAMA, atau LABA-LAMA. Bila kamu mengidap bronkitis kronis dan mengalami batuk yang parah selama berminggu-minggu yang tidak kunjung membaik, perawatan nebulizer mungkin adalah pengobatan yang kamu butuhkan.
Namun, sebaiknya bicarakan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai pengobatan apapun, termasuk nebulizer. Idealnya, bronkitis akut tidak memerlukan perawatan nebulizer.
Baca juga: Benarkah Gejala Bronkitis Bisa Diobati dengan Bawang Putih?
Bagaimana Cara Menggunakan Nebulizer?
Dokter akan memberitahu seberapa sering harus menggunakan nebulizer. Tanyakan pada dokter bila ada ketentuan khusus untuk perawatan kamu. Kamu perlu membaca petunjuk penggunaan yang disertakan dengan alat nebulizer.
Berikut adalah panduan umum menggunakan nebulizer:
- Letakkan kompresor di permukaan yang rata agar bisa mencapai stopkontak dengan aman.
- Pastikan semua bagian alat bersih.
- Cuci tangan kamu sebelum menyiapkan obat.
- Bila obat sudah dicampur sebelumnya, langsung masukkan ke dalam wadah. Bila kamu perlu mencampur obat dulu, ukur takaran yang benar, lalu masukkan ke dalam wadah.
- Pasang tabung ke kompresor dan wadah cairan.
- Pasang corong.
- Nyalakan sakelar dan periksa apakah nebulizer berkabut.
- Letakkan corong di mulut dan tutup sekitar mulut, atau pasang masker dengan aman di atas hidung dan mulut kamu tanpa meninggalkan celah.
- Secara perlahan, hirup dan buang napas sampai obatnya hilang. Perawatan ini mungkin memakan waktu 5-15 menit.
- Jaga wadah cairan tetap tegak selama perawatan.
Baca juga: 6 Langkah Tepat untuk Mengatasi Bronkitis Kronis
Itulah penjelasan mengenai perawatan nebulizer untuk mengobati bronkitis. Bila kamu masih ingin bertanya lebih lanjut mengenai perawatan ini, hubungi saja dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter bisa memberi saran yang tepat mengenai pengobatan yang cocok untuk kondisi kamu. Yuk, download aplikasinya sekarang.