Ketahui Manfaat MRI Scan Setelah Menjalani Operasi
“Pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) scan bisa dilakukan setelah menjalani operasi bagian otak. Tujuannya untuk mengevaluasi tindakan pengobatan yang sebelumnya dilakukan.”
Halodoc, Jakarta – Kondisi kesehatan presenter tanah air, Indra Bekti, perlahan membaik setelah menjalani operasi pasca perdarahan otak yang dialaminya. Namun, ia mengeluhkan gangguan penglihatan sehingga dokter memutuskan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dengan MRI.
Pemeriksaan MRI atau MRI scan juga bisa dilakukan setelah tindakan operasi atau perawatan penyakit tertentu. Tujuannya untuk memastikan pengobatan berjalan secara optimal. Simak ulasan mengenai manfaat MRI scan dan prosedurnya berikut ini!
Manfaat MRI Setelah Operasi
MRI adalah salah satu jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk menghasilkan gambaran organ dan struktur bagian tubuh secara detail. Pemeriksaan ini dilakukan dengan bantuan magnet besar, gelombang radio, dan komputer untuk menghasilkan gambaran yang diinginkan.
Pemeriksaan MRI tidak menggunakan radiasi sinar-X. Dengan begitu, pemeriksaan ini sangat aman dan efektif untuk dilakukan siapa saja. Khususnya seseorang yang mengalami gangguan kesehatan pada otak.
Pemeriksaan MRI setelah menjalani operasi bisa dilakukan untuk memastikan tindakan yang dilakukan berhasil, dan mengevaluasi kondisi organ yang mendapatkan tindakan. Selain itu, pemeriksaan juga bisa menampilkan bagian tubuh atau organ yang masih mengalami gangguan dan membutuhkan penanganan lebih lanjut.
MRI scan sering dilakukan pada seseorang yang baru saja menjalani tindakan operasi otak akibat tumor. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan tumor menyusut dan tidak ada jaringan yang bisa memicu gangguan kesehatan lebih buruk.
Pemeriksaan MRI pascaoperasi bisa dilakukan 2-3 hari setelah tindakan. Meskipun dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, tetapi ini merupakan waktu terbaik untuk mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan.
Jenis Kelainan yang Dapat Dideteksi dengan MRI
Pemeriksaan ini bisa dilakukan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Misalnya, MRI bagian otak dan sumsum tulang belakang perlu dilakukan untuk mengevaluasi atau mendiagnosis kondisi, seperti:
- Aneurisma otak.
- Tumor otak.
- Cedera otak akibat trauma.
- Kompresi atau peradangan sumsum tulang belakang.
- Sklerosis ganda.
- Stroke.
MRI jantung juga bisa digunakan untuk mengevaluasi fungsi ruang jantung, katup jantung, ukuran, dan aliran darah yang melalui pembuluh darah. Selain itu, pemeriksaan ini juga bisa digunakan untuk mendiagnosis beberapa penyakit, seperti:
- Adanya peradangan, tumor, dan infeksi pada sistem kardiovaskular.
- Mengalami serangan jantung.
- Memiliki riwayat penyakit jantung bawaan.
MRI tubuh juga bisa digunakan untuk mendiagnosis adanya tumor pada bagian dada, penyakit hati, hingga penyakit radang usus. Selain itu, MRI juga bisa mendiagnosis penyakit yang terjadi pada bagian tulang dan sendi. Pemeriksaan ini bisa mendiagnosis cedera hingga tumor tulang.
Prosedur Pemeriksaan MRI
Sebelum melakukan MRI kamu akan diminta untuk berganti pakaian sesuai dengan ketentuan rumah sakit. Kamu juga dilarang menggunakan perhiasan atau aksesoris yang dapat mengganggu alat pemindai.
Beberapa pasien akan diberikan cairan kontras untuk meningkatkan visibilitas jaringan tertentu yang relevan dengan pemindaian. Jika persiapan sudah dilakukan, maka kamu akan diminta untuk berbaring pada pada meja pemindai untuk melanjutkan pemeriksaan.
Selama pemeriksaan, pasien diminta untuk diam dan minim gerak. Gerakan apa pun dapat mengganggu pemeriksaan yang memengaruhi hasil MRI scan. Setelah selesai pemeriksaan, pasien bisa kembali ke ruang rawat atau melakukan aktivitas seperti biasa.
Dalam beberapa kasus, cairan kontras yang diberikan pada pasien dapat menimbulkan efek samping. Contohnya berupa pusing, mual, dan reaksi alergi. Segera lakukan pemeriksaan pada dokter untuk mendapatkan pengobatan serta perawatan yang sesuai.
Selain itu, MRI biasanya membutuhkan waktu pemeriksaan yang lama dan pasien perlu dimasukkan pada tabung gelap. Jadi, pasien dengan kecenderungan claustrofobia tidak cocok untuk pemeriksaan ini.
Cek kebutuhan medis yang kamu butuhkan menggunakan Halodoc. Obat resep yang kamu perlukan bisa langsung diantar ke lokasi kamu dimana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Referensi:
Manchester Surgical Clinic. Diakses pada 2023. MRI Imaging.
Cancer Research UK. Diakses pada 2023. After Brain Tumour Surgery.
Medical News Today. Diakses pada 2023. What to Know about MRI Scans.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. MRI (Magnetic Resonance Imaging).