Ketahui Manfaat Air Purifier untuk Kesehatan
Halodoc, Jakarta - Debu dan asap di ruang terbuka atau jalanan ternyata tidak menjadi satu-satunya sumber polusi udara. Partikel polusi udara juga bisa berasal dari dalam ruangan, dan ternyata ini lebih berbahaya bagi kesehatan dibandingkan dengan polusi dari luar.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh The U.S Environmental Protection Agency atau EPA menunjukkan bahwa polusi udara yang berasal dari dalam ruangan turut berperan terhadap terjadinya gangguan kesehatan.
Studi tersebut mengemukakan, 1 dari 13 anak sekolah mengalami asma yang dipicu oleh alergen dari dalam ruangan, seperti debu, jamur, dan tungau. Tidak hanya itu, polutan yang tinggi di dalam ruangan juga bisa mengakibatkan seseorang mengalami gangguan pernapasan, sakit kepala, bahkan meningkatkan risiko terjadinya kematian karena penyakit jantung dan stroke.
Baca juga: Ini 6 Tanaman Obat yang Sebaiknya Ada di Rumah
Penggunaan Air Purifier dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Penggunaan air purifier disinyalir bisa membantu mengurangi polusi udara di dalam ruangan. Alat ini dilengkapi dengan kipas dan filter yang cukup efektif untuk mengubah udara ruangan yang kotor menjadi lebih bersih dengan cara mengisap, lalu menyaring udara di dalam ruangan tersebut.
Ternyata, selain mencegah polusi udara di dalam ruangan, masih banyak lagi manfaat air purifier untuk kesehatan. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Melindungi dari Alergen
Alat ini bisa digunakan untuk melindungi tubuh dari pemicu alergi, tetapi bukan sebagai obat. Tetap saja, alergi harus disembuhkan dengan menghindari pemicunya, tetapi untuk kondisi ini, air purifier hanya digunakan bagi orang-orang yang memiliki alergi debu dan bulu.
- Mengurangi Pemicu Asma
Siapa sangka, ternyata rumah menjadi pemicu asma yang paling banyak ditemukan. Pemicu tersebut dapat berupa sel kulit kering, kotoran, debu, karbon monoksida, pembersih rumah tangga, semprotan penyegar udara, asap dari masakan, produk cat, kosmetik, parfum, dan hairspray.
Baca juga: Bisa Menyerap Debu, Letakkan 4 Tanaman Ini di Ruang Tamu
Selain itu, mungkin juga terdapat spora jamur atau kecoa yang keduanya juga merupakan pemicu terjadinya serangan asma. Jika tidak dikeluarkan dari udara, partikel zat ini dapat terhirup dan menyebabkan mengi di antara gejala asma lainnya.
Pasalnya, partikel kecil di udara dapat menyebabkan kerusakan paling buruk bagi pengidap asma. Oleh karena itu, menggunakan air purifier yang secara khusus menghilangkan kotoran mikroskopis sangat ideal untuk membantu meringankan gejala asma.
- Mencegah Penyakit Paru dengan Menangkap Asap Rokok
Menghirup asap tembakau dapat menyebabkan perkembangan penyakit paru obstruktif kronik serta penyakit jantung. Efek samping lain dari tembakau atau asap rokok termasuk infeksi telinga, asma, pneumonia, dan bronkitis.
Perokok pasif sama berbahayanya terutama bagi anak-anak karena organ paru-paru mereka masih berkembang dan tingkat pernapasan mereka lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Sementara itu, lansia berisiko lebih tinggi terkena demensia jika terpapar asap rokok.
Menggunakan air purifier disinyalir dapat membantu menghilangkan asap rokok yang mengendap di ruangan dengan menggunakan filter HEPA dan karbon aktif. Filter tersebut dapat menghilangkan partikel pada 0,3 mikron dan asap rokok dapat berkisar dari 4 hingga 0,01 mikron, yang berarti bahwa sebagian besar asap rokok atau tembakau dapat ditarik ke alat pembersih di mana ia akan terperangkap.
Baca juga: Ini 5 Tanaman yang Boleh Diletakkan di Kamar Tidur
- Menghilangkan Gas Radon sebagai Pemicu Kanker Paru
Menghirup gas tertentu ternyata dapat menyebabkan perkembangan kanker paru-paru. Gas radon, misalnya, dihasilkan dari kombinasi alami uranium dalam tanah, batuan, dan air. Gas ini dapat ditemukan di rumah, kantor, dan sekolah saat masuk melalui celah di lantai dan dinding, sambungan konstruksi atau celah di sekitar pipa servis, kabel listrik, dan lubang pembuangan.
Setiap orang berisiko terkontaminasi oleh gas radon, tetapi jika kadar gas radon terlalu tinggi, akibatnya bisa mematikan. Faktanya, 15.000 hingga 22.000 kematian akibat kanker paru-paru terkait dengan gas radon setiap tahun.
Berbagai masalah kesehatan akibat polusi udara memang membahayakan. Jadi, jika kamu merasakan gejalanya, segera tanyakan penanganannya pada dokter. Gunakan saja aplikasi Halodoc jika kamu ingin chat dengan dokter lebih mudah dan cepat.