Ketahui Makanan untuk Anak Pengidap Rakitis
Halodoc, Jakarta – Rakitis adalah penyakit tulang yang dapat dicegah yang menyebabkan tulang lemah dan lunak. Jika seorang anak memiliki tulang yang lebih lunak, tulang itu bisa bengkok dan menjadi bentuk yang tidak normal.
Rakitis hanya terjadi pada pertumbuhan tulang, sehingga sebagian besar terjadi pada bayi dan anak kecil, namun juga dapat terjadi pada remaja. Paling umum ketika anak-anak tumbuh dengan cepat.
Rakitis biasanya disebabkan oleh vitamin D yang rendah, terutama jika anak-anak juga memiliki asupan kalsium atau fosfat yang rendah. Kalsium dan fosfat adalah mineral yang sebagian besar ditemukan dalam susu dan makanan olahan susu, yang penting untuk kesehatan dan tulang yang kuat.
Baca juga: Kekurangan Vitamin D dan Kalsium Picu Penyakit Rakitis, Benarkah?
Faktor-faktor risiko untuk rakitis sama dengan faktor-faktor risiko untuk vitamin D rendah. Terkadang masalah ginjal menyebabkan rakitis dengan memengaruhi cara tubuh menangani vitamin D, kalsium, dan fosfat.
Tanda dan gejala rakitis, meliputi:
-
Kaki yang bentuknya tidak normal. Paling sering kaki berbentuk busur atau lutut menekuk.
-
Pembengkakan di pergelangan tangan, lutut, dan pergelangan kaki karena ujung tulang lebih besar dari biasanya
-
Erupsi gigi yang terlambat (penampilan) dan masalah dengan email gigi
-
Penutupan fontanelle yang terlambat (bagian lunak di atas kepala bayi)
-
Tulang tengkorak lunak (craniotabes)
-
Pertumbuhan yang buruk
-
Terlambat merangkak dan berjalan
-
Patah tulang setelah jatuh ringan atau trauma.
Bayi dan anak-anak dengan rakitis sering pemarah dan mudah tersinggung karena tulang mereka sakit. Kadang-kadang bayi dengan rakitis dapat memiliki gejala kadar kalsium yang sangat rendah, seperti kram otot atau kejang. Kejang dari kalsium rendah sebagian besar terjadi pada bayi yang berusia kurang dari satu tahun, namun dapat juga terjadi pada anak yang lebih besar.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Keseleo Bisa Berakibat Fatal
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak yang penting untuk pembentukan tulang dan gigi yang normal dan diperlukan untuk penyerapan kalsium dan fosfor yang tepat dari usus. Ini terjadi secara alami dalam jumlah yang sangat kecil dalam beberapa makanan, seperti ikan laut (salmon, sarden, herring, dan minyak hati ikan). Vitamin D juga secara alami disintesis oleh sel-sel kulit sebagai respons terhadap paparan sinar matahari. Hal ini diperlukan untuk penyerapan kalsium yang tepat dari usus.
Bayi dan anak-anak yang paling berisiko mengembangkan rakitis gizi, termasuk bayi berkulit gelap, bayi yang disusui secara eksklusif, dan bayi yang dilahirkan oleh ibu yang kekurangan vitamin D. Selain itu, anak-anak yang lebih besar yang dijauhkan dari sinar matahari langsung atau yang melakukan diet vegan juga berisiko.
Baca juga: 5 Gejala Anak Terserang Penyakit Rakitis
Pengobatan untuk rakitis tergantung pada penyebabnya. Dalam kasus rakitis nutrisi dan defisiensi vitamin D, pengobatannya sederhana. Langkah pertama adalah untuk mencegah komplikasi kekurangan kalsium dan fosfat dengan memperbaiki setiap tingkat abnormal dengan kalsium atau fosfat tambahan serta vitamin D teraktivasi (kalsitriol).
Perawatan untuk beberapa kelainan tulang tergantung pada keparahan kasus dan mungkin memerlukan rujukan ke penyedia ortopedi untuk evaluasi. Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai makanan untuk anak pengidap rakitis, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan