Ketahui Komplikasi yang Bisa Diakibatkan oleh Trikotilomania
Halodoc, Jakarta - Trikotilomania adalah kelainan yang membuat seseorang mempunyai keinginan untuk menarik rambut dari kulit kepala, meskipun telah berusaha untuk berhenti. Mencabut rambut dari kulit kepala dapat meninggalkan bintik-bintik botak yang dapat menimbulkan tekanan tersendiri. Di samping itu, kondisi ini juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Seseorang yang mengidap trikotilomania akan berusaha keras untuk menyamarkan rambut yang rontok. Dorongan untuk menarik rambut tersebut dapat berbeda-beda pada tiap orang. Dalam tahap yang parah, dorongan untuk menarik rambut tersebut sangat besar, sehingga sulit untuk dibendung. Beberapa perawatan yang dilakukan dapat membantu pengidapnya untuk mengurangi perasaan ingin menarik rambut.
Trikotilomania atau disebut juga trikotilosis termasuk ke dalam kategori gangguan kontrol impuls. Gejalanya adalah dorongan kompulsif untuk mencabut rambut dirinya sendiri atau orang lain. Hal tersebut menyebabkan rambut rontok dan kebotakan. Kelainan ini juga dapat terjadi pada bayi, tetapi puncak dari gangguan ini adalah pada usia 9 hingga 13 tahun. Hal tersebut mungkin dipicu oleh depresi atau stres.
Baca Juga: Alasan Remaja Mudah Mengidap Trikotilomania
Faktor Risiko Trikotilomania
Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengidap trikotilomania. Hal-hal tersebut antara lain:
- Faktor keturunan: Faktor genetika dapat berperan penting dalam perkembangan trikotilomania. Kelainan ini dapat terjadi pada seseorang yang memiliki keluarga yang mengidap trikotilomania.
- Faktor usia: Trikotilomania umumnya berkembang sebelum atau selama remaja awal, tetapi paling sering pada usia 9 hingga 13 tahun. Hal tersebut merupakan masalah yang dapat terjadi seumur hidup. Bayi juga cenderung mudah menarik rambut sendiri, tetapi hal ini hanya masalah ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan.
- Gangguan lain: Gangguan ini juga dapat disebabkan oleh hal lainnya, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
- Stres: Situasi atau peristiwa tertentu yang sangat menimbulkan rasa tegang dapat memicu terjadinya trikotilomania pada beberapa orang.
Kelainan ini juga lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria. Hal ini mungkin dikarenakan wanita lebih mungkin untuk mencari nasihat medis dan juga karena pria dapat dengan mudah untuk mencukur habis rambut yang ada di kepalanya. Anak-anak pada usia dini, baik laki-laki maupun perempuan, mempunyai risiko yang sama untuk mengidap trikotilomania.
Baca Juga: Waspada Trikotilomania, Gangguan Mental Penyebab Kebotakan
Komplikasi Trikotilomania
Kelainan yang membuat pengidapnya mempunyai kecenderungan untuk menarik rambut sendiri ini ternyata dapat menyebabkan komplikasi. Hal ini dapat memberi dampak negatif, sehingga harus segera mendapatkan pengobatan. Komplikasi yang terjadi meliputi:
-
Sulit Mengontrol Emosi
Pengidap gangguan trikotilomania akan merasa malu karena kebotakan yang dialami. Selain itu, pengidap juga mungkin akan mengalami depresi, kecemasan, mengonsumsi alkohol, serta penyalahgunaan narkoba.
-
Masalah pada Interaksi Sosial dan Pekerjaan
Seseorang yang mengidap trikotilomania mungkin akan mengalami masalah pada interaksi sosial dan pekerjaannya. Hal tersebut dikarenakan rasa malu karena kebotakan yang terjadi, sehingga ia akan menghindari kegiatan sosial. Seseorang yang mengidap gangguan ini mungkin akan berusaha menutupi kebotakan yang terjadi dengan cara apapun.
-
Kerusakan Kulit dan Rambut
Pengidap trikotilomania akan berusaha terus menarik rambutnya, sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan parut. Kerusakan lain juga mungkin saja terjadi, seperti infeksi pada kulit kepala atau daerah lainnya. Apabila kondisi ini dibiarkan, maka akan memengaruhi pertumbuhan rambut.
-
Trichobezoar
Seseorang yang mengidap trikotilomania juga dapat mengidap trichobezoar. Trichobezoar merupakan kondisi ketika seseorang mengonsumsi rambut, sehingga menyebabkan tumpukan rambut yang besar dan kusut di saluran pencernaan. Setelah dilakukan selama bertahun-tahun, tumpukkan rambut tersebut akan menyebabkan penurunan berat badan, muntah, obstruksi usus, hingga kematian.
Baca Juga: Teman Tunjukkan Gejala Trikotilomania, Ini Cara Mencegahnya
Itulah komplikasi yang dapat terjadi pada pengidap trikotilomania. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal kelainan ini, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan