Ketahui Komplikasi Akibat Iridosiklitis
Halodoc, Jakarta - Kondisi saat mata berubah kemerahan, terasa nyeri, dan muncul bercak gelap di lapang pandang bukan hal yang dapat dianggap sepele. Apalagi jika kondisi menyebabkan pandanganmu juga ikut kabur atau kurang jelas dan sensitif terhadap cahaya, kondisi ini menandakan gangguan mata yang cukup serius. Di dunia medis, kondisi terjadi karena kamu mengalami iridosiklitis. Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, komplikasi iridosiklitis bisa terjadi.
Tanpa deteksi dini dan penanganan yang tepat, kondisi ini bisa memicu komplikasi yang tidak bisa disepelekan. Beberapa komplikasi iridosiklitis yang terjadi adalah munculnya glaukoma, katarak, edema pada makula mata, adanya jaringan parut atau scar, ablasio retina, bahkan kebutaan.
Baca Juga: Iridosiklitis Kronis dan Iridosiklitis Akut, Apa Bedanya?
Apa Penyebab dari Iridosiklitis?
Kondisi ini bisa terjadi karena peradangan pada iris mata dan badan siliar. Pada sebagian besar kasus, iridosiklitis bisa terkait dengan masalah dengan sistem kekebalan tubuh. Namun, infeksi ini lebih sering muncul akibat penyakit autoimun, seperti penyakit Crohn, kolitis ulserativa, psoriasis, psoriasis arthritis, dan sarcoidosis.
Tidak hanya itu, iridosiklitis juga dapat disebabkan oleh infeksi virus toksoplasmosis, herpes (herpes simplex dan herpes zoster), sitomegalovirus, dan tuberculosis. Pada beberapa kasus juga bisa terjadi akibat trauma atau cedera pada mata atau komplikasi operasi mata.
Bagaimana Cara Mendiagnosis Iridosiklitis?
Beberapa tes yang bisa dilakukan dalam proses diagnosis iridosiklitis akut antara lain:
-
Anamnesis, wawancara seputar tanda dan gejala yang dirasakan, riwayat penyakit sekarang dan penyakit di masa lalu serta apakah pernah mengalami kecelakaan dan sebagainya;
-
Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan lengkap mata menggunakan bantuan alat slit lamp;
-
Pemeriksaan penunjang seperti mencari tahu kemungkinan penyebab lain (misalnya: rontgen dada untuk pemeriksaan tuberkulosis, pemeriksaan darah untuk mencari tahu penyakit infeksi atau autoimun, dan sebagainya).
Baca Juga: 3 Gangguan Autoimun Ini Bisa Sebabkan Iridosiklitis
Apa Saja Langkah untuk Mengobati Iridosiklitis?
Mereka yang mengalami iridosiklitis bisa menemui dokter mata untuk menjalani pemeriksaan dan pengobatan. Buat janji dengan dokter spesialis mata kini bisa dilakukan melalui aplikasi Halodoc.
Sementara itu, beberapa jenis obat yang diberikan untuk pengidap iridosiklitis antara lain:
-
Antibiotik atau antiviral, jika penyebabnya adalah infeksi bakteri atau virus;
-
Kortikosteroid, diberikan dalam bentuk obat tetes, obat minum, atau injeksi pada mata;
-
Midriatikum, obat yang berfungsi menjaga pupil mata tetap berdilatasi (melebar). Obat ini dapat membantu proses penyembuhan, mengurangi nyeri mata akibat pergerakan pupil, dan mencegah pupil mata menempel pada lensa mata;
-
Obat-obatan imunosupresan, direkomendasikan apabila gejala yang muncul sangat parah dan terdapat risiko kehilangan penglihatan (kebutaan). Pengobatan ini bisa diberikan apabila respons terhadap pengobatan lain kurang efektif.
Apa Saja Langkah yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Iridosiklitis?
Sayangnya belum ada cara efektif untuk mencegah iridosiklitis. Apalagi jika kondisinya efek samping atau komplikasi gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali masalah sejak awal untuk membantu penanganan dengan lebih cepat dan tepat.
Cara untuk mencegahnya dengan menjaga daya tahan tubuh dan kondisi mata dari benturan atau trauma saat beraktivitas. Cara bisa dilakukan dengan mengenakan kacamata pelindung saat bermotor, berolahraga seperti bersepeda atau basket.
Baca Juga: 3 Faktor yang Dapat Memicu Timbulnya Iridosiklitis
Referensi:
Science Direct (2019). Iridocyclitis - an overview.
American Academy of Ophthalmology (2019). Iridocyclitis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan