Ketahui Kesehatan Telinga dari Kotorannya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 April 2021
Ketahui Kesehatan Telinga dari KotorannyaKetahui Kesehatan Telinga dari Kotorannya

Halodoc, Jakarta – Kotoran telinga adalah penghalang alami yang mencegah kotoran dan bakteri masuk ke bagian paling dalam telinga. Sistem kerja kotoran telinga menyerupai perangkap kertas lalat. Teksturnya yang lengket bisa mengumpulkan puing-puing mikroskopis yang masuk ke saluran telinga. 

Tanpa kotoran telinga, telinga bagian dalam bisa berisiko terhadap gangguan. Kotoran telinga juga berfungsi sebagai lapisan pelembap yang tanpanya akan membuat saluran telinga bisa gatal, bersisik, sampai mengalami iritasi dan infeksi. Selain itu, warna dan tekstur kotoran telinga juga bisa menjadi penanda kondisi kesehatanmu. Informasi selengkapnya baca di sini!

Baca juga: 5 Fakta Tentang Kotoran Telinga

Kotoran Telinga Menandakan Kondisi Telinga

Komposisi kotoran telinga masing-masing orang bisa berbeda. Ini bisa tergantung pada etnis, lingkungan, usia, dan makanan yang dimakan. Pada umumnya, kotoran telinga bisa berbentuk basah dan kering. 

Orang Kaukasia dan Afrika cenderung memiliki kotoran telinga yang basah sedangkan orang Amerika, Pasifik, dan Asia cenderung kering. Kotoran telinga berwarna cokelat tua atau hitam biasanya berasal dari kotoran dan bakteri yang terperangkap. Orang dewasa cenderung memiliki kotoran telinga yang lebih gelap dan keras.

Kotoran telinga cokelat tua yang kerap ada warna merahnya bisa jadi menandakan ada perlukaan di dalam telinga. Kotoran telinga berwarna cokelat muda, oranye atau kuning menandakan kondisi telinga sehat dan normal. Anak-anak cenderung memiliki kotoran telinga yang lebih lembut dan berwarna lebih terang.

Pernah mengalami kotoran telinga berwarna putih dan bersisik? Itu tandanya kamu kekurangan bahan kimia penghasil bau badan. Sedangkan kotoran telinga berwarna gelap dan lengket menandakan kamu punya masalah dengan bau badan. 

Produksi Kotoran Telinga yang Seimbang

Tubuh secara alami akan memproduksi kotoran telinga dalam jumlah yang seimbang. Selama kamu menjaga pola makan sehat, menjalani kebersihan dengan baik, dan menggerakkan rahang (saat mengunyah dan berbicara), telinga secara alami akan mengeluarkan kotoran yang berlebih tanpa intervensi dari luar. 

Faktanya, ketika kamu terbiasa membuang kotoran telinga, itu secara tidak langsung mengirimkan sinyal ke tubuh untuk memproduksi lebih banyak kotoran telinga. Pada akhirnya, produksi kotoran telinga yang berlebih akan menempatkan kamu pada kondisi kesehatan seperti gangguan pendengaran, infeksi, serta gangguan kesehatan lainnya. 

Baca juga: Stres Berat, Tubuh Akan Alami Hal Ini

Stres dan ketakutan juga dapat mempercepat produksi kotoran telinga. Ini dikarenakan kelenjar apokrin yang memproduksi keringat juga memproduksi serumen (kotoran telinga). Orang-orang dengan kondisi tertentu juga punya kecenderungan untuk menghasilkan terlalu banyak kotoran telinga, yaitu:

1. Memiliki banyak rambut di liang telinga..

2. Mengidap infeksi telinga kronis.

3. Memiliki saluran telinga atau osteomata yang berbentuk tidak normal.

4. Lansia dengan kondisi kulit tertentu. 

Kalau kamu punya masalah dengan gangguan kesehatan telinga bisa, tanyakan saja langsung pada dokter melalui Halodoc, ya! Perlu diketahui meskipun kotoran telinga memiliki manfaat, penyumbatan dapat menyebabkan gangguan pendengaran.

Baca juga: Hindari Cotton Bud, Ini Cara Bersihkan Telinga yang Benar

Jika kamu merasakan sensasi sesak di telinga dan menduga kotoran telinga penyebabnya, jangan membersihkan telinga dengan kapas, jepit rambut, atau alat tajam apa pun untuk mengeluarkan kotoran. Ini dapat mendorong kotoran telinga lebih dalam ke dalam liang telinga, sehingga tidak dapat keluar secara alami atau bahkan dapat menusuk gendang telinga. 

Cara paling baik membersihkan telinga adalah menggunakan lap sabun hangat. Segera temui dokter jika perawatan di rumah tidak membantu atau jika kamu tiba-tiba mengalami gangguan pendengaran, nyeri, atau bahkan pendarahan.

Referensi:
Healthy Hearing.com. Diakses pada 2021. What you need to know about earwax.
Albany ENT and Allergy Services. Diakses pada 2021. 10 Things Your Ears Can Tell You About Your Health.