Ketahui Jenis Obat untuk Mengatasi Selulitis
“Untuk mengatasi selulitis dibutuhkan pengobatan antibiotik. Jenis antibiotik yang digunakan mulai dari obat oral, salep, sampai antibiotik intravena. Beberapa jenis obat antibiotik untuk selulitis perlu dengan resep dokter, sedangkan obat untuk meredakan nyeri bisa diperoleh di apotek dan dibeli tanpa resep. Selain minum obat, menjaga kebersihan juga menjadi penanganan untuk mengatasi selulitis.”
Halodoc, Jakarta – Selulitis adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri. Area kulit yang terkena infeksi akan membengkak, memerah serta terasa hangat dan sakit ketika tersentuh. Selulitis biasanya menyerang kulit di kaki bagian bawah, tetapi bisa juga bisa terjadi di wajah, lengan, dan area lainnya.
Selulitis biasanya terjadi ketika jaringan kulit retak atau rusak sehingga memungkinkan bakteri untuk masuk. Jika tidak diobati, infeksi selulitis bisa menyebar ke kelenjar getah bening dan aliran darah sehingga bisa menyebabkan kematian. Bagaimana penanganannya? Ketahui jenis obat untuk mengatasi selulitis di sini!
Baca juga: Selulitis Tak Kunjung Hilang? Segera Hubungi 3 Dokter Ini
Jenis Antibiotik untuk Selulitis
Untuk mengatasi selulitis dibutuhkan pemberian obat antibiotik. Penanganan sejak dini dapat mencegah masalah yang lebih serius. Dokter akan meresepkan antibiotik untuk selulitis tergantung pada kondisi selulitis yang dialami pengidapnya. Jenis obat antibiotik untuk pengidap selulitis adalah:
1. Krim antibiotik;
2. Tablet antibiotik;
3. Suntikan antibiotik ke dalam otot;
4. Antibiotik intravena (IV).
Terdapat beberapa antibiotik yang bisa digunakan untuk mengatasi selulitis. Misalnya antibiotik dikloksasilin, sefaleksin, trimetoprim dengan sulfametoksazol, klindamisin, atau doksisiklin. Sangat penting untuk meminum obat antibiotik selulitis sesuai dengan arahan dokter untuk memastikan bakteri tidak akan menginfeksi kembali.
Selain obat antibiotik yang diresepkan oleh dokter, pengidap selulitis juga bisa mengonsumsi obat-obatan lainnya untuk mengurangi gejala. Contohnya seperti:
Baca juga: Mitos atau Fakta Pijat Dapat Menghilangkan Selulit
1. Pereda nyeri dan penurun demam, seperti ibuprofen
2. Krim antiseptik untuk membersihkan luka
Perawatan selulitis biasanya mencakup konsumsi antibiotik oral. Biasanya dokter merekomendasikan konsumsi antibiotik lima hingga 10 hari, tetapi mungkin juga selama 14 hari. Dalam kebanyakan kasus, tanda dan gejala selulitis menghilang setelah beberapa hari. Kamu mungkin perlu dirawat di rumah sakit dan menerima antibiotik melalui pembuluh darah (secara intravena) jika:
1. Tanda dan gejala tidak merespon antibiotik oral oral;
2. Tanda dan gejala yang meluas;
3. Demam tinggi.
Baca juga: Cegah Selulitis dengan 7 Langkah Ini
Jika selulitis menjadi abses yang terinfeksi, pengidapnya mungkin memerlukan operasi kecil untuk mengeluarkan nanah. Selulitis dapat dengan cepat berubah menjadi serius atau mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan benar. Beberapa komplikasi mungkin termasuk:
1. Kerusakan jaringan dan kematian jaringan, yang dikenal sebagai gangren;
2. Infeksi yang menyebar ke darah, disebut sepsis;
3. Infeksi yang menyebar ke tulang, sistem getah bening, jantung, atau sistem saraf;
4. Necrotizing fasciitis, juga dikenal sebagai penyakit pemakan daging, menyebabkan kematian jaringan lunak.
Bila kamu sampai mengalami kondisi demikian, perlu dilakukan tindakan medis serius seperti amputasi.
Penanganan Tambahan untuk Selulitis
Bila kamu butuh membeli obat untuk mengatasi selulitis, kamu bisa membelinya lewat Halodoc. Bila selulitis tak kunjung sembuh, segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Selain konsumsi obat, kamu juga bisa melakukan perawatan rumahan dengan cara:
1. Mengangkat bagian tubuh yang sakit untuk mengurangi pembengkakan;
2. Gerakkan sendi secara teratur di dekat area yang terkena, seperti pergelangan kaki untuk mencegah kekakuan;
3. Minum banyak air putih.
4. Menghindari penekanan pada area terinfeksi misalnya mengenakan pakaian ketat atau celana ketat.
Cara terbaik untuk mencegah selulitis adalah melalui praktik kebersihan dan perawatan luka mulai dari:
1. Menjaga kebersihan kulit;
2. Melembapkan kulit untuk mencegah retak karena kulit kering;
3. Mengenakan alas kaki yang nyaman;
4. Mengenakan sarung tangan saat bekerja di luar;
5. Alangkah baiknya kamu memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan cara mengonsumsi makanan ataupun suplemen yang mengandung Vitamin C, E, Zinc, dan probiotik.