Ketahui Jenis-Jenis Demam serta Cara Mengatasinya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 Januari 2021
Ketahui Jenis-Jenis Demam serta Cara MengatasinyaKetahui Jenis-Jenis Demam serta Cara Mengatasinya

Halodoc, Jakarta - Aktivitas sehari-hari seperti makan, olahraga, dan tidur, dapat memengaruhi suhu tubuh. Normalnya, suhu tubuh manusia berada pada kisaran 36-37 derajat Celsius. Jika lebih dari itu, bisa dikatakan bahwa kamu mengalami demam

Umumnya, demam terjadi sebagai reaksi normal sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. Lalu, demam biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Namun, demam tidak boleh disepelekan, terutama jika suhu tubuh naik terlalu tinggi atau tak kunjung turun. 

Baca juga: 5 Tanda Anak Demam Harus Dibawa ke Dokter

Jenis-Jenis Demam

Berdasarkan tingkat kenaikan suhunya, demam terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Demam ringan. Terjadi ketika suhu tubuh naik hingga 38 derajat Celsius.
  • Demam sedang. Jika suhu naik hingga 39,1 derajat Celsius.
  • Demam tingkat tinggi. Jika suhu tubuh 39,4 derajat Celsius atau lebih.
  • Hiperpireksia. Jika suhu di atas 41,1 derajat Celsius.

Umumnya, sebagian besar demam akan mereda dengan sendirinya dalam 1-3 hari. Namun, demam juga bisa terjadi hingga berhari-hari. Berdasarkan durasinya, demam terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Akut. Jika durasi demam kurang dari 7 hari.
  • Sub-akut. Jika demam berlangsung hingga 14 hari.
  • Kronis atau persisten. Jika demam berlanjut selama lebih dari 14 hari.

Demam yang terus-menerus dapat menjadi kondisi yang serius meskipun itu demam ringan. Demam yang terjadi berulang adalah indikasi dari infeksi atau kondisi kesehatan yang lebih parah.

Baca juga: Demam Saat Hamil? Ini Obat yang Aman

Bagaimana Cara Mengatasi Demam?

Demam biasanya tidak berbahaya, dan dapat sembuh dalam beberapa hari dengan sendirinya. Bahkan, sebagian besar demam akan hilang dalam beberapa jam hingga beberapa hari saat tubuh melawan infeksi. Sebagai penanganan awal, berikut langkah-langkah sederhana dan efektif untuk meredakan demam:

  • Minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi. Selain dari air putih, asupan cairan bisa didapatkan dari jus atau sup hangat.
  • Konsumsi makanan lunak dan lembut yang ringan di perut.
  • Istirahat yang cukup.
  • Mandi air hangat.

Baca juga: Waspadai Demam Naik Turun Petanda Gejala 3 Penyakit Ini

Beberapa obat pereda demam yang dijual bebas dapat membantu kamu meredakan demam dan gejala lain yang terkait dengannya, seperti sakit kepala, nyeri tubuh, dan nyeri otot. Obat-obatan yang dimaksud adalah paracetamol atau ibuprofen. 

Kamu bisa membeli paracetamol atau obat penurun demam yang dijual bebas lewat aplikasi Halodoc. Kalau ragu memilih obat yang sesuai, kamu juga bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter. Nantinya, dokter akan meresepkan obat yang sesuai, dan kamu bisa langsung pesan obatnya lewat aplikasi.

Jika demamnya sangat parah, maka cara pengobatan tergantung pada mengetahui faktor penyebab di balik ini dan dokter mungkin meresepkan obat seperti antibiotik, antivirus dan antijamur untuk mengobati infeksi serius.

Dapatkan pertolongan medis darurat dengan pergi ke UGD atau menelepon ambulans jika kamu mengalami demam, disertai salah satu gejala berikut:

  • Kejang atau kejang.
  • Pingsan atau kehilangan kesadaran.
  • Kebingungan.
  • Halusinasi.
  • Sakit kepala parah.
  • Leher kaku atau nyeri.
  • Sulit bernapas.
  • Gatal-gatal atau ruam.
  • Bengkak di bagian tubuh mana pun.

Pada dasarnya, demam bukan penyakit, melainkan gejala dari suatu kondisi medis. Jadi, saat mengalami demam, cobalah perhatikan adakah gejala lain yang menyertai atau tidak. Hal ini dapat memudahkan dokter dalam menentukan diagnosis pasti dari demam yang dialami.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. Fever: What you need to know.
Net Meds. Diakses pada 2021. Fever: Types, Causes, Symptoms And Treatment.
Healthline. Diakses pada 2021. How to Tell When a Fever in Adults Is Serious.