Ketahui Gejala Timbulnya Bisul di Pantat
“Bisul adalah benjolan kecil berwarna kemerahan yang terasa nyeri saat disentuh. Gejala bisul ini dapat muncul di mana saja termasuk pantat. Bisul yang muncul di pantat bisa menimbulkan nyeri dan ketidaknyamanan saat kamu duduk maupun berbaring.”
Halodoc, Jakarta – Munculnya bisul di area pantat tentu menimbulkan ketidaknyamanan. Bisul adalah infeksi kulit berisi nanah yang biasanya berkembang di sekitar folikel rambut. Kondisi ini dapat terjadi di mana saja, termasuk pantat. Munculnya bisul seringkali disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.
Terkadang, bisul sering disalahpahami sebagai jerawat biasa. Padahal, bisul yang tidak ditangani berisiko mengembangkan infeksi. Mengetahui gejalanya dapat membantu kamu dalam memilih perawatan yang tepat.
Tanda Munculnya Bisul di Pantat
Tidak sulit untuk mengidentifikasi bisul yang muncul di pantat. Bisul ditandai dengan munculnya benjolan yang umumnya berwarna merah, lunak, dan terasa nyeri saat disentuh. Kulit di sekitar benjolan terkadang juga tampak kemerahan dan bengkak. Ukuran bisul pada umumnya hanya sebesar kacang polong. Namun, benjolan bisul lama kelamaan dapat mengeras dan semakin membesar.
Bisul yang pecah dapat mengeluarkan cairan berwarna bening, kuning atau putih (nanah). Namun, bisul juga terkadang tidak pecah dan lama kelamaan berkerak di atas benjolan. Apabila ukurannya cukup besar, bisul pantat cenderung mudah pecah saat kamu duduk atau berbaring.
Berbagai Penyebab Munculnya Bisul
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bisul umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri S.aureus. Jenis bakteri lain juga dapat menyebabkan bisul jika masuk ke folikel rambut atau kelenjar minyak.
Terdapat beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan terhadap bisul, di antaranya:
- Kontak dekat dengan orang lain yang memiliki bisul. S.aureus dan bakteri resisten lainnya dapat ditularkan dari orang ke orang.
- Sebelumnya pernah mengalami bisul dan sangat umum jika bisul dapat kambuh kembali.
- Mengidap eksim, psoriasis, atau iritasi kulit yang memungkinkan bakteri masuk ke jaringan kulit yang lebih dalam.
- Mengidap ADB, diabetes, kegemukan atau HIV.
- Tidak menjaga kebersihan tubuh dengan baik.
Pengobatan bisul tergantung pada ukuran, lokasi dan kondisi kesehatan. Biasanya, bisul yang masih ringan dan berukuran kecil dapat diatasi dengan kompres hangat. Jika ukurannya cukup besar, bisul mungkin perlu ditangani dengan prosedur sayatan dan drainase. Namun, jika bisul menimbulkan infeksi parah atau menyebar ke jaringan sekitarnya, maka dokter perlu memberikan antibiotik.
Tips Mencegah Munculnya Bisul
Karena bakteri penyebab bisul sangat menular, maka penting untuk menjaga kebersihan tubuh sebaik mungkin.
Saat mengidap bisul, sebaiknya hindari kontak dengan orang lain karena kamu juga dapat menularkannya ke orang tersebut. Bisul bahkan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Berikut beberapa tips yang perlu kamu lakukan untuk mencegah bisul:
- Hindari kontak kulit dengan pengidap bisul atau seseorang yang sedang terinfeksi Staphylococcus aureus.
- Cuci tangan secara rutin terutama setelah dari toilet, sebelum makan atau kapan pun tangan terasa kotor.
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Bila air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
- Mandi secara teratur.
- Cuci semua pakaian, handuk, dan barang-barang pribadi lainnya. Lebih baik lagi jika kamu mencucinya dengan air hangat.
- Hindari berbagi barang pribadi, seperti handuk, pakaian atau pisau cukur dengan orang lain.
- Lindungi dan tutupi semua luka kulit yang terbuka.
- Bersihkan setiap permukaan seperti meja, gagang pintu, bak mandi, dan dudukan toilet.
Supaya daya tahan tubuh lebih terjaga, kamu mungkin juga perlu minum vitamin dan suplemen. Beli vitamin dan suplemen lebih praktis lewat toko kesehatan di Halodoc saja. Tinggal klik lalu pesanan akan segera diantar ke tempatmu. Download aplikasinya sekarang juga!