Ketahui Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Skiatika
“Skiatika bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari saraf kejepit sampai cedera. Penerapan gaya hidup sehat bisa bantu mencegah kondisi ini, misalnya dengan menjaga postur tubuh, berhenti merokok, hingga berolahraga.”
Halodoc, Jakarta – Skiatika atau linu panggul merupakan suatu gangguan saraf yang ditandai dengan rasa sakit di sepanjang jalur saraf skiatik, yang biasanya terasa di salah satu sisi tubuh.
Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor seperti obesitas, diabetes, hingga cedera. Namun memang, yang paling sering skiatika muncul karena kasus saraf kejepit.
Selain karena cedera, beruntungnya penyebab skiatika bisa masih bisa dicegah, salah satunya dengan menerapkan gaya hidup sehat. Kira-kira apa saja gaya hidup sehat untuk mencegah skiatika? Simak informasi selengkapnya pada artikel berikut ini!
Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Skiatika
Rasa sakit pada saraf skiatika biasanya disebut sebagai linu panggul. Meski jarang terjadi, faktanya kondisi ini bisa membuat tubuh terasa tidak nyaman, bahkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Selain penggunaan obat, kamu bisa cegah skiatika dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti:
1. Menjaga postur
Postur tubuh yang salah bisa menekan area punggung bagian bawah, yang memicu masalah saraf termasuk skiatika. Oleh sebab itu, perhatikan postur tubuh terutama saat duduk, berdiri, tidur, dan mengangkat benda.
Kalau kamu mulai merasakan nyeri di area pinggul dan sekitarnya, bisa jadi itu peringatan dini skiatika. Segera sesuaikan postur tubuh sebelum kondisinya berkembang parah.
Ada beberapa obat-obatan yang dapat kamu gunakan untuk mengatasi sakit pinggang atau panggul. Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Sakit Pinggang yang Ampuh Redakan Nyeri”.
2. Berhenti merokok
Zat nikotin dalam rokok bisa mengurangi suplai darah dari dan menuju ke tulang. Kondisi tersebut kemudian membuat tulang belakang dan cakramnya menjadi melemah. Sehingga ketika ada tekanan berlebih, tulang jadi tidak mampu menahannya dan rasa linu pun tak bisa dihindari.
3. Rutin berolahraga
Peregangan mampu melenturkan sendi-sendi hingga otot-otot tubuh. Nah, salah satu fungsi utama otot-otot tubuh adalah menopang tulang belakang. Ketika kelenturannya tetap terjaga, masalah nyeri dapat terhindari.
Kamu bisa mulai melakukan olahraga rutin, minimal 30 menit setiap harinya. Pilihlah jenis dan durasi olahraga yang ringan, sesuai dengan kondisi tubuh kamu. Misalnya saja berjalan kaki, yoga, atau berenang.
4. Cegah cedera
Cedera mungkin jadi satu hal yang sulit untuk dicegah, karena kerap terjadi secara tiba-tiba. Namun ini bukan berarti, kamu tidak bisa mencegahnya sama sekali, ya.
Ada banyak cara untuk mencegah cedera misalnya:
- Menggunakan sepatu yang tepat untuk beraktivitas.
- Menggunakan alat pengaman saat melakukan aktivitas atau pekerjaan berat.
- Melakukan pemanasan sebelum berolahraga.
- Hindari mengangkat beban berat secara tiba-tiba.
- Perhatikan setiap aktivitas terutama di tempat yang berisiko tinggi misalnya di kamar mandi, dapur, atau tangga.
Waspadai Gejala Skiatika
Orang sering kali sulit membedakan gejala skiatika dan saraf kejepit. Melansir dari Mayo Clinic, ada beberapa gejala khas dari skiatika yang perlu diwaspadai, yaitu:
- Ciri khas linu panggul adalah nyeri di bagian punggung bawah sampai belakang betis. Hal ini umumnya menyerang salah satu sisi tubuh saja.
- Rasa sakitnya bisa sangat bervariasi, mulai dari ringan hingga tajam seperti disengat listrik.
- Rasa nyeri akibat skiatika akan terasa semakin menusuk, terutama ketika kamu bersin, batuk, dan duduk terlalu lama.
- Beberapa orang juga mengalami mati rasa, kesemutan atau kelemahan otot pada tungkai atau kaki yang terkena.
Kapan harus ke dokter?
Nyeri yang masih ringan biasanya hilang dengan sendirinya, seiring dengan berjalannya waktu. Namun kamu perlu waspada, ketika rasa nyeri tidak kunjung hilang.
Lakukan konsultasi dengan dokter jika masalah ini sudah berlarut seminggu dan nyerinya bertambah parah. Tanda-tanda yang patut diwaspadai, yaitu:
- Sakit parah di punggung bagian bawah.
- Kaki mati rasa.
- Kelemahan otot di bagian kaki.
- Nyeri setelah jatuh atau kecelakaan lalu lintas.
- Tidak mampu menahan buang air besar dan buang air kecil.
Meskipun kebanyakan orang bisa pulih, skiatika tetap tidak boleh disepelekan, ya. Sebab, linu panggul yang dibiarkan berpotensi merusak saraf secara permanen.
Untuk memastikan kondisi kesehatan kamu, segera lakukan konsultasi ke dokter jika gejala muncul. Konsultasi dokter kini bisa dilakukan dengan mudah kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi Halodoc. Download Halodoc sekarang juga!