Ketahui Fungsi dari Komponen Darah dalam Tubuh Manusia
“Sebagian besar cairan yang ada dalam tubuh terdiri dari darah. Cairan yang satu ini punya peranan yang sangat penting dalam kesehatan tubuh. Ada empat komponen yang ada dalam darah yaitu plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan trombosit. Keempat komponen tersebut punya fungsinya masing-masing supaya organ-organ di dalam tubuh bekerja dengan baik.”
Halodoc, Jakarta – Darah adalah kombinasi plasma dan sel-sel yang beredar di seluruh tubuh. Cairan penting ini memasok berbagai zat yang amat dibutuhkan oleh tubuh, seperti gula, oksigen, dan hormon ke sel dan organ-organ di dalam tubuh. Bukan itu saja, darah juga membantu menyaring racun yang masuk ke sel-sel tubuh.
Ada empat komponen utama darah yaitu sel darah merah, sel darah putih, plasma, dan trombosit. Masing-masing komponen ini punya peranan masing-masing dalam menyalurkan zat-zat yang dibutuhkan tubuh maupun menjaga tubuh dari serangan infeksi.
Baca juga: Apa Itu Pemeriksaan Darah Lengkap?
Komponen Darah Beserta Fungsinya
Nah, berikut komponen-komponen darah beserta fungsinya yang perlu kamu ketahui:
1. Plasma Darah
Komponen cair darah disebut plasma. Plasma darah terdiri dari campuran air, gula, lemak, protein, dan garam. Tugas utama plasma adalah mengangkut sel-sel darah ke seluruh tubuh bersama dengan nutrisi, produk limbah, antibodi, protein pembekuan, pembawa pesan kimia seperti hormon, dan protein yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
2. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Eritrosit atau sel darah merah adalah sel yang paling melimpah dalam darah. Sekitar 40-45 persen volume darah terdiri dari sel darah merah. Bentuknya pun bermacam-macam, tapi kebanyakan sel darah merah berbentuk seperti cakram bikonkaf dengan bagian tengah yang rata mirip seperti mangkuk.
Produksi sel darah merah dikendalikan oleh eritropoietin, hormon yang diproduksi oleh ginjal. Pembentukan sel darah merah dimulai dari sel yang belum matang di sumsum tulang. Butuh sekitar tujuh hari untuk mematangkan sel darah merah sebelum dilepaskan ke dalam aliran darah. Sel darah merah bertahan rata-rata hanya 120 hari.
Tidak seperti banyak sel lain, sel darah merah tidak memiliki nukleus dan dapat dengan mudah berubah bentuk. Hal ini membantu sel darah merah untuk menyesuaikan diri saat memasuki pembuluh darah di tubuh. Eritrosit juga mengandung protein khusus yang disebut hemoglobin. Nah, hemoglobin inilah yang membuat darah tampak merah.
Baca juga: A, B, O, AB, Kenali Lebih jauh Tentang Golongan Darah
3. Sel Darah Putih (Leukosit)
Meskipun jumlahnya jauh lebih sedikit daripada sel darah merah, leukosit punya peranan yang amat besar dalam melawan infeksi. Jumlah leukosit di dalam tubuh kira-kira sekitar 1 persen dari seluruh volume darah. Jenis sel darah putih yang paling umum adalah neutrofil, yang merupakan sel “respon segera” dan menyumbang 55-70 persen dari total jumlah sel darah putih.
Setiap neutrofil hidup kurang dari sehari, jadi sumsum tulang harus terus-menerus membuat neutrofil baru untuk mempertahankan perlindungan terhadap infeksi. Transfusi neutrofil umumnya tidak efektif karena tidak bertahan lama di dalam tubuh. Jenis utama sel darah putih lainnya adalah limfosit.
Ada dua jenis sel limfosit, yakni limfosit T dan B. Limfosit T membantu mengatur fungsi sel imun dan menyerang infeksi secara langsung. Sementara, limfosit B berfungsi membuat antibodi, yaitu protein yang secara khusus menargetkan bakteri, virus, dan bahan asing lainnya.
4. Trombosit
Tidak seperti sel darah merah dan putih, trombosit sebenarnya bukan sel melainkan fragmen sel yang lebih kecil. Trombosit membantu proses pembekuan darah atau koagulasi dengan berkumpul di lokasi cedera.
Setelah berkumpul di lokasi cedera, trombosit akan menempel pada lapisan pembuluh darah yang terluka dan membentuk platform di mana pembekuan darah dapat terjadi. Proses tersebut kemudian menghasilkan pembentukan bekuan fibrin, yang menutupi luka dan mencegah darah bocor keluar.
Baca juga: Biar Sehat, Ini 5 Makanan yang Baik untuk Penambah Darah
Itulah komponen darah beserta fungsinya yang perlu kamu waspadai. Jika kamu mengalami penyakit yang berhubungan dengan darah segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Jangan tunda untuk menghubungi dokter karena masalah pada darah bisa berisiko fatal bila tidak segera diatasi. Download aplikasinya sekarang juga!
Referensi:
American Society of Hematology. Diakses pada 2021. Blood basics.
Medical News Today. Diakses pada 2021. How does blood work, and what problems can occur?
Medline Plus. Diakses pada 2021. Blood disorders.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan