Ketahui Fungsi Bronkiolus pada Sistem Pernapasan
"Bronkiolus berfungsi mengalirkan udara ke dalam alveoli. Bentuknya mirip seperti cabang ranting pohon yang berukuran kecil, sekitar 0,3-1 milimeter."
Halodoc, Jakarta – Bronkiolus adalah saluran udara di dalam paru-paru yang bentuknya seperti cabang-cabang pohon. Saluran ini adalah bagian dari sistem pernapasan bagian bawah. Ukurannya cenderung kecil, yaitu berdiameter sekitar 0,3-1 milimeter.
Bronkiolus sebenarnya adalah perpanjangan dari saluran bronkus yang ukurannya semakin mengecil ketika semakin dekat dengan kantung udara (alveoli). Simak fungsi utama bronkiolus untuk sistem pernapasan melalui ulasan berikut!
Fungsi Utama Bronkiolus
Fungsi bronkiolus adalah mengalirkan udara ke dalam alveoli, yaitu tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida. Saat kamu menarik napas, oksigen akan ditarik ke dalam oleh bronkiolus.
Karbon dioksida yang dikumpulkan oleh alveoli kemudian dikeluarkan dari paru-paru saat mengeluarkan napas.
Organ ini bekerja secara tangkas. Otot polos yang mengelilingi saluran udara secara otomatis akan menyempit (menutup) dan melebar (membuka) untuk mengontrol aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru.
Kenali Anatomi Bronkiolus
Ada tiga jenis bronkiolus berdasarkan ukurannya, yaitu:
- Lobular, saluran besar yang terhubung dengan lobus paru-paru.
- Pernapasan, yaitu cabang dari masing-masing bronkiolus yang mengarah ke saluran alveolar.
- Terminal, yaitu 50-80 saluran kecil di setiap paru-paru)
Bronkiolus lobular dan terminal kadang-kadang disebut sebagai “ruang mati” karena tidak ada pertukaran udara yang terjadi di saluran ini.
Struktur Bronkiolus
Saluran ini terbentuk atas kumpulan serat protein bernama elastin. Serat tersebut berfungsi menahan bentuk cabang dan menancapkan diri ke jaringan paru-paru.
Lapisan yang disebut lamina propria sangat tipis dan dikelilingi oleh lapisan otot polos. Otot tersebut berkontraksi saat aliran darah berkurang dan melebar ketika aliran darah meningkat.
Dindingnya juga dilapisi dengan tonjolan kecil seperti jari, yang disebut silia. Fungsinya untuk memindahkan kotoran dan mikroba keluar dari saluran udara. Kepadatan silia berkurang saat bronkiolus bercabang dan menjadi semakin kecil.
Saluran ini terlapisi oleh sel-sel klub yang mengeluarkan surfaktan, senyawa yang mengurangi tegangan permukaan di dalam saluran udara. Sel tersebut memungkinkannya untuk mengembang selama inhalasi. Sel-sel klub juga mengeluarkan enzim yang memecah puing-puing sehingga mudah keluar dari paru-paru.
Penyakit yang Bisa Memengaruhi Bronkiolus
Berikut sejumlah kondisi medis yang bisa memengaruhi bronkiolus:
1. Bronkodilatasi
Pelebaran saluran udara (bronkodilatasi) terjadi ketika paru-paru membutuhkan lebih banyak oksigen, seperti saat berolahraga atau di tempat yang lebih tinggi.
2. Bronkokonstriksi
Sebaliknya, bronkokonstriksi adalah penyempitan saluran udara akibat iritasi atau alergi. Walaupun proses tersebut bertujuan untuk mencegah masuknya zat asing ke paru-paru, kondisi tersebut dapat membatasi pernapasan.
Gejalanya meliputi:
- Kesulitan bernapas dan sesak napas
- Sesak dada
- Batuk
- Sianosis (kulit kebiruan karena kekurangan oksigen)
- Kelelahan ekstrim dengan aktivitas fisik
- Mengi
3. Obstruksi Bronkiolar
Bronkokonstriksi umumnya muncul bersama obstruksi bronkiolus akibat penyumbatan saluran udara karena produksi lendir yang berlebihan. Gejala obstruksi bronkiolus dapat tumpang tindih dengan gejala bronkokonstriksi.
Contohnya seperti :
- Batuk produktif kronis
- Sesak dada
- Sianosis
- Infeksi pernapasan berulang
4. Asma
Paparan alergen atau iritan di udara adalah penyebab utama asma. Ketika alergen memasuki bronkiolus, sejenis sel kekebalan yaitu sel mast melepaskan zat yang bernama histamin. Hal ini yang menyebabkan otot polos bronkiolus berkontraksi.
5. Bronkiolitis
Peradangan pada bronkiolus atau bronkiolitis rentan menunmpa bayi berusia 3-6 bulan yang terinfeksi virus pernapasan syncytial (RSV) atau influenza.
6. Cystic Fibrosis
Kondisi ini menyebabkan sel goblet menghasilkan lendir dalam jumlah berlebihan sehingga menyumbat tabung dan saluran pernapasan. Seiring perkembangan penyakit, cystic fibrosis bisa menyebabkan jaringan parut pada bronkiolus serta kolaps paru-paru (atelektasis).
Untuk menjaga kesehatan bronkiolus, kamu perlu vitamin dan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh. Segera cek kebutuhan vitamin dan suplemen di toko kesehatan Halodoc. Jangan tunggu sakit untuk minum vitamin, download Halodoc sekarang juga!