Ketahui Faktor yang Meningkatkan Risiko Osteomielitis
“Faktor risiko osteomielitis meliputi sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan berbagai kondisi medis. Seperti diabetes, anemia sel sabit, HIV/AIDS, atau rheumatoid arthritis.”
Halodoc, Jakarta – Osteomielitis adalah suatu kondisi yang biasanya terjadi karena infeksi tulang, umumnya oleh bakteri Staphylococcus. Meskipun langka, osteomielitis harus segera mendapatkan penanganan untuk menghindari komplikasi serius.
Penyakit ini dapat terjadi pada siapa pun dan pada usia berapa pun. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena osteomielitis.
Pada anak-anak, kondisi ini umumnya menyerang tulang panjang seperti lengan dan tungkai. Pada orang dewasa, osteomielitis biasanya mempengaruhi tulang pinggul, tungkai, atau tulang belakang.
Penyebab dan Faktor Risiko Oseteomielitis?
Penyebab utama osteomielitis adalah infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang biasanya terdapat pada kulit atau hidung. Biasanya, bakteri ini tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Kecuali pada kondisi tertentu di mana sistem kekebalan tubuh melemah, sehingga bakteri ini dapat menyebabkan infeksi. Infeksi tulang dapat terjadi secara tiba-tiba atau berkembang secara perlahan dalam jangka waktu lama.
Pengobatan yang tepat untuk mencegah komplikasi, termasuk kerusakan tulang permanen. Bakteri penyebab osteomielitis dapat masuk ke dalam tulang melalui aliran darah, jaringan atau sendi yang terinfeksi, serta luka terbuka.
Selain dapat menyerang siapa pun, osteomielitis juga memiliki beberapa faktor risiko. Sistem kekebalan tubuh yang lemah, anemia sel sabit, HIV/AIDS, atau rheumatoid arthritis dapat meningkatkan risiko terkena osteomielitis.
Risiko juga meningkat bagi orang yang menjalani kemoterapi, pernah mengalami osteomielitis sebelumnya, kecanduan alkohol, atau menggunakan kortikosteroid dalam jangka waktu lama. Osteomielitis juga dapat terjadi karena cedera, seperti patah tulang, atau setelah menjalani operasi tulang.
Bagaimana Cara Mencegah Osteomielitis?
Jika kamu memiliki faktor risiko osteomielitis, sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan dan menerapkan gaya hidup sehat. Beberapa langkah untuk mencegah osteomielitis meliputi:
1. Menjaga Kebersihan dan Kebersihan Kulit
Mandilah secara teratur dan bersihkan luka atau luka gores dengan baik. Pastikan juga untuk menjaga kebersihan area yang rentan terhadap infeksi, seperti luka operasi atau luka akibat cedera.
2. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Konsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan lakukan aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga kekebalan tubuh tetap kuat.
3. Menghindari Faktor Risiko Osteomielitis
Seseorang yang memiliki kondisi medis seperti diabetes, anemia sel sabit, atau penyakit lain yang lebih berisiko alami osteomielitis. Penting untuk mengelola kondisi tersebut dengan baik dan mengikuti instruksi dari dokter.
4. Mengobati Infeksi dengan Tepat
Jika kamu mengalami luka terbuka atau infeksi kulit, segeralah mencari perawatan medis dan ikuti instruksi dokter dalam mengobatinya. Jangan biarkan infeksi berkembang menjadi osteomielitis yang lebih serius.
5. Hindari Penggunaan Obat-Obatan Tertentu Secara Berlebihan
Jika kamu harus menggunakan obat kortikosteroid dalam jangka waktu lama, konsultasikan dengan dokter mengenai dosis dan penggunaan yang tepat.
Selain dengan pengobatan medis, pengidap osteomielitis juga perlu mengatur pola makan. Simak panduannya di sini → Ketahui Pola Makan yang Tepat Bagi Pengidap Osteomielitis
Itulah pembahasan mengenai faktor risiko osteomielitis dan cara mencegahnya. Jika kamu mengalami gejala seperti nyeri pada tulang, kemerahan, pembengkakan, atau gejala lain yang mencurigakan, segera hubungi dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.