Ketahui Faktor Risiko Seseorang Mengalami Herpes Zoster
Halodoc, Jakarta – Herpes zoster adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya bintil berisi air pada salah satu sisi tubuh. Bintil yang muncul biasanya juga akan menyebabkan rasa nyeri, terkadang disertai rasa gatal dan perih. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Varicella Zoster, yang juga merupakan penyebab cacar air. Konsumsi obat antivirus bisa membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi.
Meski tidak berbahaya, kondisi ini tidak boleh diabaikan karena bisa mengganggu dan menimbulkan rasa nyeri. Herpes zoster juga memiliki beberapa gejala, seperti timbul bintil berisi air pada kulit di salah satu sisi tubuh entah kanan atau kiri, bintil hanya muncul di satu tempat, jaringan di sekitar bintil menjadi bengkak, serta bintil tersebut akan berkembang menjadi luka lepuh. Selanjutnya, luka lepuh tersebut akan pecah dan menjadi luka berkerak yang kemudian menghilang secara perlahan.
Baca juga: Gejala Herpes Zoster yang Perlu Diwaspadai
Penyebab dan Faktor Risiko Herpes Zoster yang Harus Diketahui
Herpes zoster muncul karena ada infeksi virus Varicella Zoster, yaitu virus yang juga menyebabkan cacar air. Umumnya, herpes zoster menyerang orang-orang yang sebelumnya pernah mengalami cacar air, tapi tidak semua yang pernah mengalami cacar air pasti akan terserang herpes.
Virus penyebab cacar air ini biasanya tetap ada di dalam tubuh meski seseorang sudah sembuh dari penyakit tersebut. Virus yang tidak aktif itu bisa bertahan selama bertahun-tahun. Kemudian, pada satu waktu virus bisa kembali aktif dan menimbulkan herpes zoster atau cacar api.
Baca juga: Cacar Air dan Herpes Zoster, Apa Bedanya?
Sayangnya, hingga kini masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab virus ini bisa aktif kembali. Namun, ada beberapa kondisi yang diduga menjadi faktor yang bisa meningkatkan risiko virus ini menyerang:
- Usia
Risiko serangan virus penyebab herpes zoster disebut meningkat pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Sebab, risiko virus menyerang dan menginfeksi menjadi lebih besar seiring dengan pertambahan usia.
- Masalah Imunitas
Gangguan pada imunitas atau sistem kekebalan tubuh merupakan satu hal yang bisa memicu virus penyebab herpes zoster mudah menyerang. Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang memiliki kekebalan tubuh rendah, seperti mengidap AIDS, sudah melakukan operasi transplantasi organ, mengidap kanker, atau mengonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka waktu lama.
Bintil yang muncul sebagai tanda herpes zoster umumnya akan terasa nyeri, seperti terbakar, kaku, kebas, dan semakin parah jika disentuh. Biasanya, rasa nyeri akan mulai muncul sekitar 2–3 hari sebelum bintil keluar, dan masih akan terus terasa bahkan setelah bintil hilang. Selain bintil, gejala lain yang sering muncul sebagai tanda penyakit ini adalah demam, sakit kepala, lemas, serta sensitif terhadap cahaya.
Cara untuk mendiagnosis penyakit ini, maka dibutuhkan pemeriksaan melalui gejala yang dimunculkan. Setelah dipastikan herpes zoster, pengobatan harus dilakukan segera, salah satunya dengan pemberian obat antivirus. Semakin cepat pengobatan dilakukan, maka akan semakin cepat pula proses penyembuhan dan keefektifan obat dalam melawan virus.
Baca juga: Kenali 4 Tanda dan Gejala Herpes Zoster
Cari tahu lebih lanjut seputar gejala dan tanda herpes zoster dengan bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Bila kondisi mengkhawatirkan, sebaiknya buat jadwal kunjungan dokter di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan pemeriksaan langsung. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!