Ketahui Dampak Memisahkan Anjing dari Pemiliknya
Halodoc, Jakarta - Bagi beberapa orang, memiliki hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing memiliki manfaat terhadap kesehatan mental. Inilah mengapa, tidak sedikit pemilik yang membiarkan anjing dan kucing mereka bebas berkeliaran di dalam rumah. Bahkan, tidak jarang mereka tidur bersama hewan kesayangan ini.
Meski begitu, ada beberapa kondisi yang membuat pemilik harus terpisah dengan hewan peliharaan mereka. Mungkin karena anjing dan kucing sedang sakit atau harus pergi ke suatu tempat dalam waktu lama, sehingga harus menitipkan hewan kesayangan. Namun, ada pulang yang justru tega meninggalkan anjing atau kucing mereka ketika pindah rumah.
Tahukah kamu jika hal ini bisa membuat hewan peliharaan, khususnya anjing, menjadi stres?
Memisahkan Anjing dan Pemiliknya Bisa Tingkatkan Stres
Studi terbaru yang dilakukan oleh Ontario Veterinary College (OVC) University of Guelph dan dipublikasikan dalam Journal of American Veterinary Medical Association, berhasil menemukan bahwa memisahkan anjing peliharaan dengan Si Empunya justru bisa meningkatkan stres dan menunjukkan tanda fisiologi yang mengarah pada ketakutan pada anjing tersebut.
Baca juga: Pentingnya Memberikan Vaksin pada Anjing Peliharaan
Stres bisa berdampak pada terganggunya kesehatan anjing dalam jangka pendek. Bahkan, bukan tidak mungkin anjing akan menunjukkan perilaku agresif sebagai reaksi dari rasa takut yang ia dapati. Tentu saja, kondisi ini akan berbahaya bagi manusia, termasuk pemiliknya.
Studi yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari pemisahan hewan peliharaan dengan pemiliknya, yang biasa terjadi selama pemeriksaan kesehatan di klinik hewan berlangsung sekaligus menemukan cara bagaimana mengurangi stres pada anjing selama dipisahkan dari pemiliknya.
Pasalnya, selama menjalani prosedur pemeriksaan, tak jarang anjing harus dipisahkan sejenak dari pemiliknya. Ternyata, hal ini membuat anjing merasa ketakutan dan membuat ia mudah stres. Beberapa anjing pun mengalami cemas ketika dipisahkan dengan pemiliknya, ada pula yang menunjukkan ekspresi meminta bantuan kepada pemiliknya selama dipisahkan.
Baca juga: Waspada, Ini Makanan yang Berbahaya untuk Anjing
Mulanya, studi ini dilakukan guna mencari solusi supaya anjing yang dibawa ke dokter hewan mendapatkan suasana yang lebih positif. Namun, hasil studi ini juga bisa diterapkan pada pemilik anjing yang harus terpisah dengan hewan peliharaannya ini.
Anjing cenderung lebih stres selama kunjungan kedua ke dokter hewan, dan tingkatannya bisa terus meningkat. Jika tidak segera ditangani, anjing bisa saja menjadi agresif ketika harus dipisahkan kembali dengan pemiliknya.
Studi yang dilakukan melibatkan sebanyak 32 ekor anjing yang menjalani prosedur pemeriksaan kesehatan baik ditemani atau tidak dengan pemiliknya. Selama pemeriksaan berlangsung, perilaku anjing direkam dan peneliti pun mencatat adanya perubahan fisiologis yang mungkin terjadi pada anjing ketika dia cemas atau stres. Pengamatan ini meliputi suara geraman, rengekan, tubuh menggigil atau gemetar, menggonggong, hingga perubahan suhu dan detak jantung.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Tentang Merawat Anak Anjing
Tidak hanya itu, peneliti juga mencatat perubahan perilaku seperti menurunkan ekor atau menyelipkannya di antara kaki dan menundukkan kepala. Hasilnya, beberapa anjing menunjukkan peningkatan stres yang ditunjukkan dalam beberapa perilaku dan adanya tindakan fisiologis ketika sedang dipisahkan dengan pemiliknya.
Anjing betina rata-rata lebih banyak menunjukkan peningkatan vokalisasi, peningkatan pada suhu tubuh dan detak jantung yang meningka. Sementara itu, beberapa anjing menunjukkan perilaku menguap ketika sedang tidak bersama dengan pemiliknya.
Mengatasi Stres pada Anjing
Lalu, bagaimana mengatasi stres yang muncul pada anjing peliharaan ketika dipisahkan dengan tuannya? Kamu bisa mengajak anjing bermain dan menjauhkan anjing dari tempat yang bisa membuatnya stres. Berikan juga makanan atau camilan kesukaannya guna mengurangi stres yang dirasakan.
Jika anjingmu menunjukkan tanda stres yang berlebihan ketika dibawa ke dokter hewan, sebaiknya tunda membawanya berkunjung dan lakukan tanya jawab dengan dokter hewan lewat aplikasi Halodoc. Jadi, kamu tidak semakin membuat anjing kesayangan stres ketika ia sedang merasa kurang sehat karena harus pergi ke klinik hewan.
Referensi:
University of Guelph. Diakses pada 2020. Dogs Separated from Owners Show Stress During Vet Visit, U of G Research Finds.
Stellato, Anastasia C. et al. 2020. Diakses pada 2020. Evaluation of Association between Owner Presence and Indicators of Fear in Dogs During Routine Veterinary Examinations. Journal of the American Veterinary Medical Association 257(10): 1031-1040.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan