Ketahui Ciri-Ciri Seseorang Mengalami Withdrawal Syndrome

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   29 September 2022

“Withdrawal syndrome bisa terjadi sebagai reaksi saat seseorang menghentikan asupan zat tertentu. Ciri-cirinya bisa berupa sakit kepala, tremor, hingga halusinasi.”

Ketahui Ciri-Ciri Seseorang Mengalami Withdrawal SyndromeKetahui Ciri-Ciri Seseorang Mengalami Withdrawal Syndrome

Halodoc, Jakarta – Withdrawal syndrome adalah reaksi yang melibatkan fisik dan mental seseorang setelah menghentikan asupan zat tertentu, misalnya seperti alkohol atau obat-obatan tertentu. Tentunya kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan situasi yang berbahaya dalam beberapa kasus.

Hal inilah yang membuat penghentian penggunaan obat-obatan tertentu harus disertai dengan saran dan anjuran dokter agar kamu tidak mengalami kondisi ini. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mengenali berbagai tanda yang dialami oleh seseorang ketika mengalami withdrawal syndrome berikut ini!

Inilah Ciri-Ciri Withdrawal Syndrome

Kondisi ini dapat dialami oleh seseorang yang mengalami serangkaian perubahan atau penghentian penggunaan zat tertentu. Seperti misalnya alkohol atau obat-obatan yang dapat menyebabkan candu.

Gejala yang dialami oleh pengidap withdrawal syndrome akan berbeda-beda. Biasanya kondisi ini akan disesuaikan dengan beberapa hal, seperti:

  • Lama waktu penggunaan obat atau zat tertentu.
  • Jenis obat atau zat yang digunakan.
  • Usia pengguna.
  • Kondisi kesehatan fisik dan mental.

Gejala untuk kasus yang ringan bisa dialami berupa pusing, sakit kepala, hingga rasa tidak nyaman. Sedangkan kondisi yang lebih buruk, menyebabkan pengidap withdrawal syndrome mengalami perubahan suasana hati. Kondisi ini pun membuat seseorang menjadi lebih mudah marah, tersinggung, hingga mengalami depresi.

Selain itu, pengidapnya juga lebih rentan mengalami gangguan tidur, penurunan nafsu makan, hingga kelelahan terus menerus. Sebaiknya waspada jika kamu mengalami beberapa gangguan mental dan psikologis setelah menghentikan pemakaian beberapa jenis obat.

Gejala fisik juga akan dialami akibat kondisi ini, seperti tubuh yang lebih sering menggigil meskipun suhu lingkungan tidak terlalu dingin. Selain itu, pengidap juga lebih rentan mengalami tremor, keringat berlebih, nyeri otot, gelisah, mual, hingga muntah.

Dalam kondisi yang cukup parah, kondisi ini bisa menyebabkan gejala yang lebih buruk, seperti halusinasi, kejang, dan delirium. 

Penanganan Withdrawal Syndrome

Withdrawal syndrome yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, seperti depresi hingga tindakan yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri. Untuk itu, sangat penting mengatasi kondisi ini agar kondisi kesehatan mental dan fisik menjadi lebih optimal.

Penanganan kondisi ini tentunya tidak dapat hanya dijalankan menggunakan obat-obatan saja. Kondisi ini juga perlu ditangani dan diatasi dengan dukungan keluarga hingga kerabat dekat.

Nah, berikut ini penanganan yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:

  1. Penggunaan Obat-Obatan

Obat-obatan harus digunakan sesuai dengan saran dan anjuran dokter. Biasanya, penggunaan obat digunakan untuk meringankan gejala yang dialami oleh seseorang. Ada beberapa obat yang sering diresepkan oleh dokter, seperti obat anti kecemasan, antipsikotik, dan obat lain yang bisa membantu meredakan gejala lain.

  1. Perubahan Gaya Hidup

Selain obat-obatan, kamu juga perlu melakukan perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengatasi gejala akibat withdrawal syndrome, seperti:

  • Minta Bantuan. Tidak ada salahnya mencoba untuk meminta dukungan atau bantuan pada orang lain sehingga perawatan yang dijalankan berjalan lancar.
  • Mengonsumsi Makanan Sehat. Pastikan kamu mengonsumsi berbagai makanan sehat dan bernutrisi. Batasi mengonsumsi makanan berlemak, makanan yang digoreng, atau makanan yang manis.
  • Olahraga. Lakukan olahraga secara rutin setiap harinya. Berjalan kaki, berenang, bersepeda, atau berlari bisa menjadi jenis olahraga yang meningkatkan kesehatan mental dan fisik selama kamu menjalankan perawatan.
  • Perbanyak Air Putih. Saat kamu menjalankan perawatan untuk mengatasi penyakit ini, pastikan tubuh selalu terhidrasi.
  • Penuhi Kebutuhan Istirahat. Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan istirahat setiap harinya. 
  • Kelola Stres. Mengelola stres bisa membantu kamu mengendalikan atau mengurangi gejala akibat withdrawal syndrome.

Itulah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai withdrawal syndrome. Jika gejala semakin memburuk, tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit. Jangan lupa untuk penuhi kebutuhan medis yang kamu perlukan menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play!

Referensi:
Very Well Mind. Diakses pada 2022. What Is Withdrawal?
Alcohol and Drug Foundation. Diakses pada 2022. Withdrawal.