Ketahui Ciri-Ciri Burung Merpati yang Sehat
“Burung merpati yang terlihat aktif dan lincah, memiliki pandangan yang tajam, dan terbang sesuai dengan kemampuan maksimalnya, bisa dibilang sebagai burung merpati yang sehat. Selain itu, burung merpati juga dibedakan menjadi beberapa jenis.”
Halodoc, Jakarta – Burung merpati adalah burung berleher pendek dan berbadan kekar. Ia memiliki paruh pendek ramping dengan ceres atau lubang hidung berdaging pada spesies tertentu. Makanan utama burung merpati, yaitu biji-bijian, rempah-rempah, dan buah-buahan. Burung merpati hampir ada di seluruh dunia.
Umur merpati rata-rata enam tahun. Namun, kondisi ini tergantung banyak faktor, seperti campur tangan manusia yang merawatnya dan pemangsa alami. Jadi, rentang umurnya bisa pendek (3-5 tahun) atau bisa sangat luas (mencapai 15 tahun). Jika kamu tertarik memelihara burung merpati atau sedang memeliharanya, penting untuk mengetahui cicir burung merpati yang sehat.
Baca juga: Pertimbangkan Hal Ini sebelum Memelihara Burung Beo
Ciri-ciri Burung Merpati yang Sehat
Mengetahui ciri-ciri burung merpati yang sehat adalah sebuah keharusan bagi kamu yang menggemarinya. Berikut ini beberapa ciri-ciri burung merpati yang sehat:
- Memiliki mata yang bersinar terang dan pandangan yang tajam, tidak layu, cepat bereaksi terhadap benda-benda di sekitarnya termasuk cahaya.
- Burung merpati terlihat aktif bergerak dan gesit saat bereaksi dengan lingkungan sekitar. Ia tidak terlihat diam saja di satu tempat.
- Akan bereaksi jika melihat lawan jenis, misalnya salah tingkah.
- Mampu terbang pada ketinggian yang lebih tinggi hingga 77,6 mph dengan kecepatan rata-rata.
- Mampu menempuh jarak sekitar 600 hingga 700 mil.
- Mampu menavigasi arah terbang dan bisa kembali ke rumah atau tempat asalnya saat dilepaskan.
Perlu diketahui juga, burung merpati rentan terhadap tungau merah. Tungau merah biasanya bersembunyi di siang hari dan keluar di malam hari untuk memakan darah burung. Merpati yang ditempatkan di luar ruangan rentan terhadap cacing gelang, cacing pita, dan spesies cacing lainnya.
Penyakit canker atau goham, gangguan pernapasan yang terlihat seperti pembengkakan di tenggorokan burung merpati dan pertumbuhan jamur di sekitar mulut, bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati.
Pemilik burung merpati harus mencuci tangan setelah memegang, memberi makan, atau membersihkan kandang merpati. Karena kondisi tersebut bisa menularkan Chlamydia dan Salmonella (infeksi bakteri) kepada manusia.
Secara keseluruhan, burung merpati pada umumnya adalah burung yang sehat. Namun, jika burung merpati peliharaan kamu mengalami masalah penyakit segera hubungi dokter hewan melalui aplikasi Halodoc.
Baca juga: 5 Jenis Makanan Terbaik untuk Burung Dara
Ketahui Jenis-jenis Burung Merpati
Burung merpati dibedakan dalam beberapa jenis, di antaranya:
1. Merpati Domestik
Berbagai jenis burung merpati dikembangbiakkan untuk tujuan olahraga, hobi, dan makanan. Sedangkan burung merpati domestik tumbuh di alam liar secara alami ataupun diternakkan.
Burung merpati domestik dibedakan lagi menjadi beberapa jenis, yaitu merpati tinggian, merpati balap, dan king pigeon. Burung merpati domestik tidak bisa merawat diri mereka sendiri seperti merpati liar. Burung merpati domestik adalah jenis yang paling sering diselamatkan dan dipelihara.
2. Merpati Liar
Di pinggiran perkotaan atau perkotaan, mayoritas burung merpati yang kamu temui adalah burung merpati liar. Mereka biasanya bersarang di wilayah tertentu, seperti di sebuah bangunan, jembatan, pedesaan, atau daerah pegunungan alami. Burung merpati liar mencari makanan di tempat-tempat umum.
Baca juga: Alasan Hewan Peliharaan Bisa Bantu Atasi Kesepian di Masa Pandemi
3. Merpati Ekor Pita
Burung merpati ini memiliki ekor memanjang seperti pita dan berwarna abu-abu. Burung merpati ekor pita memiliki paruh dan kaki kuning cerah. Namun, merpati jenis ini tidak memiliki variasi warna. Burung merpati ekor pita senang menghabiskan waktu di hutan.
Itulah yang perlu diketahui mengenai ciri burung merpati yang sehat. Bagaimana, tertarik untuk memeliharanya?
Referensi:
Lafeber. Diakses pada 2021. Dove.
Vedantu. Diakses pada 2021. Pigeon.
MSD Vet Manual. Diakses pada 2021. Nutrition in Pigeons and Doves