Ketahui Cara Cegah Keracunan Arsenik
Halodoc, Jakarta - Keracunan arsenik adalah kondisi saat seseorang terpapar racun arsenik dalam kadar tinggi. Kondisi ini terjadi pada individu di sekitar lingkungan industri yang menggunakan arsenik sebagai salah satu bahan bakunya, atau ketika seseorang berkunjung ke negara yang air tanahnya telah terkontaminasi arsenik.
Cara mencegah keracunan arsenik salah satunya adalah tidak mengunjungi negara yang dikabarkan terkontaminasi tersebut. Jika kamu tinggal dekat industri yang menggunakan arsenik, maka terdapat cara lain yang harus diikuti.
Kasus kontaminasi arsenik terparah pernah terjadi di beberapa negara Asia seperti Bangladesh, India, Mongolia, Tiongkok dan Taiwan. Kontaminasi arsenik alami dalam air biasanya bersumber dari air tanah. Beberapa penyakit yang muncul karena kondisi ini antara lain kanker, kulit melepuh, dan lain-lain.
Jika pemerintah mengabarkan daerahmu memiliki sumber air yang terkontaminasi arsenik, kamu wajib mencari cara untuk mengurangi kadar arsenik dalam air minum. Berikut cara mencegah keracunan arsenik yang dapat kamu lakukan:
-
Menggunakan pengganti sumber arsenik tinggi, seperti air tanah, dengan sumber arsenik rendah seperti air hujan dan air permukaan yang disaring.
-
Memisahkan air dengan sumber arsenik tinggi dan arsenik rendah.
-
Mencampurkan air arsenik rendah dengan air arsenik yang lebih tinggi untuk mencapai tingkat konsentrasi arsenik yang dapat diterima.
-
Pasang sistem pembuangan arsenik (baik terpusat atau domestik) dan pastikan pembuangan yang tepat dari arsenik yang dibuang.
Baca Juga: Penyebab Seseorang Bisa Keracunan Arsenik
Gejala Keracunan Arsenik
Sementara jika kamu mengalami gejala keracunan arsenik, beberapa gejala yang muncul antara lain:
-
Kram otot.
-
Mual dan muntah.
-
Sakit perut dan diare.
-
Perubahan pada kulit, seperti perubahan warna kulit, dan muncul kutil atau luka .
-
Gangguan irama jantung.
-
Kesemutan pada jari tangan dan kaki.
-
Urine berwarna gelap.
-
Tanda-tanda dehidrasi.
-
Delirium.
-
Vertigo atau pusing berputar.
Paparan jangka panjang (kronik) terhadap arsenik menyebabkan gejala yang lebih memberat secara bertahap seperti kerusakan hati dan ginjal, blackfoot disease (punggung dan telapak kaki tampak kehitaman yang berubah menjadi gangren atau kematian jaringan), atau dermatitis yang disertai dengan kesemutan dan nyeri di tangan dan kaki. Kamu wajib mencari bantuan medis jika kamu mengalami beberapa gejala berikut ini:
-
Kulit gelap.
-
Sakit tenggorokan yang konstan.
-
Masalah pencernaan yang berlangsung lama.
Pengobatan Keracunan Arsenik
Jika seseorang mengalami keracunan arsenik, maka pengobatan yang dilakukan pertama kali adalah menjauhkan diri terlebih dahulu dari paparan arsenik. Hingga kini belum ditemukan obat untuk mengatasi keracunan senyawa ini. Membaiknya kondisi tergantung pada tingkat keparahan dan lamanya gejala yang dialami.
Proses cuci darah atau hemodialisis bisa dilakukan guna membuang arsenik dalam darah, tapi hanya efektif jika arsenik belum terikat pada jaringan. Mendatangi dokter spesialis ginjal dan ahli toksikologi (racun) disarankan untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, pengidap bisa menjalani terapi khelasi dengan obat-obatan succimer atau dimercaprol untuk mengikat zat arsenik dalam darah.
Baca Juga: Efek Paparan Arsenik Terhadap Kesehatan
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai cara mencegah keracunan arsenik dan penanganannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan