Ketahui Cara Alami Menghilangkan Bau Badan

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   16 Oktober 2020
Ketahui Cara Alami Menghilangkan Bau BadanKetahui Cara Alami Menghilangkan Bau Badan

Halodoc, Jakarta – Bau badan disebabkan oleh bakteri yang memecah keringat dan dipicu juga oleh keaktifan kelenjar apokrin yang bertanggung jawab atas bau badan. Kelenjar apokrin ditemukan di payudara, area genital, kelopak mata, ketiak, dan telinga.

Kelenjar apokrin paling banyak berada di ketiak, membuat area tersebut rentan terhadap perkembangan bau badan yang cepat. Membersihkan ketiak secara teratur menggunakan sabun antibakteri dapat menekan jumlah bakterinya sehingga mengurangi bau badan. Adakah cara alami menghilangkan bau badan? Selengkapnya baca di sini!

Baca juga: Bebas Ribet, Ini Cara Menghilangkan Bau Ketiak

Menghilangkan Bau Badan Secara Alami

Semua orang pastilah berkeringat, baik saat melakukan aktivitas fisik, berjalan di bawah sinar matahari, atau di ruangan yang hangat. Berkeringat adalah hal yang wajar dan merupakan cara alami tubuh untuk mengatur suhunya. 

Namun, bau tak sedap yang terkadang menyertai keringat bisa jadi sangat mengganggu. Sebenarnya, keringat umumnya tidak berbau. Hal uang menyebabkan bau tidak sedap adalah bakteri yang menumpuk di kulit, kemudian bereaksi dengan keringat dan minyak. Bakteri ini memecah protein dan asam lemak yang dalam prosesnya menyebabkan bau badan. Berikut ada beberapa tips yang sudah terbukti dapat mencegah bau badan:

1. Mandi dengan Sabun Antibakteri

Pastikan untuk menggunakan sabun antibakteri yang dapat menghilangkan bakteri penyebab bau. Sabuni badan dengan detail dan menyeluruh. Luangkan waktu juga untuk membasuh secara maksimal area tubuh yang lebih rentan berkeringat seperti ketiak dan kaki. Akhiri dengan mengeringkan diri untuk mencegah bakteri berkembang biak di kulit.

2. Perhatikan Pola Makan

Ada beberapa makanan yang dapat menyebabkan bau badan, misalnya bawang bombay dan bawang putih. Aromanya bisa keluar melalui pori-pori saat kamu berkeringat. Minuman berkafein dan alkohol juga bisa membuat kamu memproduksi lebih banyak keringat.

Sebisa mungkin, usahakan untuk menjaga pola makan yang sehat. Ingatlah bahwa mungkin tidak sepenuhnya menghentikan makanan ini, tetapi konsumsilah dalam jumlah sedang. Butuh rekomendasi pola makan sehat? Tanyakan langsung saja ke dokter di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Ayo, download aplikasinya sekarang di Google Play atau App Store!

Baca juga: Hindari 5 Penyebab Ketiak Bau

3. Pakaian yang Menyerap Keringat

Jenis kain yang dikenakan juga dapat memengaruhi seberapa banyak kamu memproduksi keringat saat menjalani aktivitas sehari-hari. Pilihlah kain dengan sirkulasi udara yang lebih baik seperti katun, sutra, dan wol untuk memungkinkan udara masuk ke pakaian dan mencegah keringat menumpuk. 

Untuk pakaian olahraga, direkomendasikan untuk menggunakan bahan sintetis antilembap supaya dapat menahan keringat dari kulit. Ketika kamu berkeringat lebih sedikit, bakteri pada kulit tidak dapat tumbuh dan berkembang biak dengan mudah yang merupakan penyebab utama badan. Jangan lupa untuk mengganti kaus kaki dan kenakan sepatu berpori untuk mencegah bau kaki.

4. Oleskan Cuka Sari Apel pada Ketiak Dua Kali Sehari

Cuka sari apel secara alami bersifat asam dan memiliki sifat antimikroba. Ini menetralkan area ketiak dan menghancurkan bakteri penyebab bau. Menggunakan cuka sari apel secara teratur juga dapat membantu mencegah bakteri menumpuk di ketiak. Celupkan bola kapas ke dalam semangkuk kecil cuka sari apel dan oleskan ke ketiak dua kali sehari.

5. Gosok Campuran Air Lemon di Ketiak

Air lemon bersifat asam yang berfungsi ganda sebagai obat rumahan untuk bau badan. Ini dapat mengurangi pH kulit dan membuatnya tidak bisa dihuni bakteri. Ambil setengah buah lemon dan gosokkan langsung pada ketiak. 

Baca juga: Kebiasaan untuk Menghilangkan Bau Ketiak

Jika kamu memiliki kulit sensitif, campurkan setengah lemon dengan setengah cangkir air untuk mengencerkannya. Berhati-hatilah saat menerapkan pengobatan rumahan yang bersifat asam kuat seperti jus lemon dan cuka sari apel terutama jika kamu memiliki kulit sensitif. Untuk menghindari rasa terbakar atau iritasi, gunakan hanya pada kulit yang bersih dan kering. Jangan pernah menggunakannya segera setelah bercukur atau jika kamu sedang memiliki luka di kulit.

Referensi:
Safe Guard. Diakses pada 2020. Stop the Stink: 5 Simple Steps to Prevent Body Odor.
Medical News Today. Diakses pada 2020. What's to know about body odor?