Ketahui Berbagai Syarat yang Harus Dipenuhi Jika Hendak Donor Hati

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 November 2022

“Hati adalah organ yang bisa meregenerasi dirinya sendiri. Oleh karena itu, sangat mungkin jika seseorang yang masih hidup untuk menyumbangkannya sebagian kepada orang lain.”

Ketahui Berbagai Syarat yang Harus Dipenuhi Jika Hendak Donor HatiKetahui Berbagai Syarat yang Harus Dipenuhi Jika Hendak Donor Hati

Halodoc, Jakarta – Transplantasi hati merupakan pengobatan yang mampu menyelamatkan jiwa dan standar perawatan untuk berbagai bentuk penyakit hati stadium akhir. Awalnya, semua transplantasi hati menggunakan hati dari donor yang sudah meninggal. Namun, berhubung jumlah pasien yang membutuhkan organ tersebut mulai meningkat, maka mulai terbuka kemungkinan bagi orang yang masih hidup untuk melakukan donor hati.

Namun, tidak semua orang bisa menjadi pendonor hati. Pasalnya, ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi. Orang yang mau menyumbangkan organnya tersebut juga perlu melakukan sejumlah pemeriksaan, seperti pemeriksaan fisik, tes medis, tes kesehatan mental dan masih banyak lagi. Mungkin bisa memakan waktu 4-6 bulan untuk bisa mendapatkan persetujuan donor hati. Yuk, simak syarat untuk menjadi pendonor hati di sini!

Syarat untuk Donor Hati

Tidak seperti organ lainnya, hati adalah satu-satunya organ yang bisa meregenerasi dirinya sendiri dan tumbuh dari sepotong kecil kembali ke ukuran penuh. Itu berarti seseorang yang masih hidup bisa secara sukarela menyumbangkan hati mereka yang sehat kepada orang lain yang membutuhkan. 

Setelah transplantasi bagian hati yang didonor akan tumbuh kembali ke ukuran penuh dalam 6-8 minggu.

Nah, bila kamu ingin melakukan donor hati untuk orang terkasih yang membutuhkan, berikut adalah syarat-syarat yang perlu dipenuhi:

1. Berada di Kelompok Usia yang Tepat

Agar bisa donor hati, kamu harus berusia antara 18-60 tahun. Alasannya adalah pendonor yang berusia lebih tua dari itu berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi dari orang yang lebih muda. Sedangkan anak-anak dan remaja di bawah rentang usia tersebut dianggap terlalu muda untuk memberikan persetujuan yang tepat.

2. Memiliki Golongan Darah yang Cocok dengan Penerima

Kamu tidak harus memiliki golongan darah yang sama dengan orang yang menerima donor hati, tapi golongan darah kamu harus cocok dengannya. Kecocokan golongan darah antara pendonor dan penerima bisa diketahui dengan tes darah sederhana. Berikut ketentuannya:

  • Bila kamu memiliki golongan darah O, maka kamu adalah “donor universal” dan bisa menyumbang kepada siapa saja (walaupun penerima hati tipe O hanya bisa mendapatkan organ dari orang yang juga tipe O).
  • Bila golongan darah kamu A, kamu bisa menyumbang kepada orang yang juga tipe A dan tipe AB.
  • Golongan darah B bisa mendonorkan ke tipe B lain dan ke tipe AB.
  • Orang bergolongan darah AB bisa mendonorkan darahnya kepada mereka yang memiliki golongan darah yang sama.
  • Faktor Rh (apakah golongan darah kamu “positif” atau “negatif”) tidak berperan.

3. Merupakan Kerabat atau Teman

Sebenarnya alasan dari syarat ini adalah kerabat dekat kemungkinan besar memiliki golongan darah yang cocok dengan orang yang akan menerima donor hati. Namun, beberapa pusat transplantasi mengizinkan orang untuk menyumbangkan sebagian hatinya kepada orang yang tidak dikenal yang ada dalam daftar tunggu transplantasi organ.

4. Memiliki Kesehatan Fisik yang Baik

Bila kamu ingin melakukan donor hati, maka hati, ginjal dan tiroid kamu harus berfungsi dengan baik. Pusat transplantasi juga mungkin ingin memeriksa apakah kamu memiliki masalah medis berikut:

  • Penyakit hati, termasuk hepatitis.
  • Diabetes (atau riwayat penyakit keluarga yang kuat).
  • Penyakit jantung, ginjal, atau paru-paru.
  • Penyakit gastrointestinal, gangguan autoimun, penyakit neurologis, dan kelainan darah tertentu.
  • HIV atau AIDS.
  • Kanker atau riwayat memiliki beberapa jenis kanker.
  • Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
  • Infeksi saat ini atau jangka panjang, termasuk hepatitis C.
  • Penggunaan alkohol atau obat-obatan rekreasional yang berlebihan, termasuk mariyuana.

Kamu tidak bisa menjadi pendonor hati bila kamu sedang hamil. Kamu juga akan didiskualifikasi bila kamu menggunakan obat pereda nyeri atau obat-obatan yang beracun bagi hati.

5. Memiliki Mental yang Sehat

Tidak hanya pemeriksaan fisik, kamu juga perlu menjalani pemeriksaan kesehatan mental dengan psikiater atau psikolog untuk memastikan kamu tidak memiliki masalah kesehatan mental, seperti kecemasan. Pasalnya, masalah mental tersebut bisa mengganggu pemulihan kamu pasca donor. 

Ahli kesehatan mental mungkin akan bertanya mengenai perilaku yang membuat kamu berisiko tinggi terkena penyakit menular. Mereka juga ingin tahu apakah kamu memiliki sistem pendukung sosial, emosional, dan keuangan yang baik untuk menjalani masa setelah operasi. Kamu mungkin juga perlu mengikuti tes psikiatri atau psikologis.

6. Memiliki Berat Badan Sehat

Kamu tidak bisa melakukan donor hati bila mengalami obesitas. Indeks massa tubuh kamu harus kurang dari 35 agar bisa menyumbangkan organ tersebut.

Itulah beberapa syarat menjadi donor hati. Kamu juga bisa memeriksakan kesehatan kamu untuk mengetahui apakah kamu memenuhi syarat untuk menjadi pendonor dengan menggunakan aplikasi Halodoc.

Kamu bisa buat janji di rumah sakit pilihan lewat aplikasi, lalu pilih dokter dan waktu kunjungan sesuai kebutuhan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store atau Google Play untuk memudahkan kamu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap! 

Referensi: 
WebMD. Diakses pada 2022. Who Can Donate a Liver?.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Living Donor Liver Transplant.
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Living Donor Liver Transplant

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan