Ketahui Berbagai Jenis Penyakit Kista pada Pria
“Kista merupakan kondisi seperti benjolan yang berisi cairan atau nanah. Siapa pun bisa memiliki kista, termasuk kaum pria. Penyakit kista pada pria biasanya kista prostat, kista pilonidal, kista epididimis, dan kista ginjal. Beberapa kista bersifat jinak, tapi ada juga yang bersifat kanker atau pra-kanker.”
Halodoc, Jakarta – Kista adalah kondisi seperti benjolan atau struktur seperti kantung yang berisi cairan, semi padat, atau gas. Penampilannya juga tampak seperti lepuhan di kulit. Ukuran kista sangat bervariasi, mulai dari ukuran mikroskopis hingga sangat besar. Kista yang sangat besar bahkan dapat mengambil posisi organ dalam.
Sebagian besar kista bersifat jinak, tapi beberapa kista dapat bersifat kanker atau pra-kanker. Kista bukanlah bagian normal dari jaringan di mana ia berada. Siapa pun bisa memiliki kista. Bahkan ada beberapa penyakit kista pada pria. Lantas, apa saja penyakit kista pada pria?
Ketahui Penyakit Kista pada Pria
Kista adalah kondisi yang dapat terjadi di bagian tubuh mana saja. Biasanya terjadi akibat infeksi, kelenjar sebaceous tersumbat, atau tindikan. Berikut ini penyakit kista yang biasanya terjadi pada pria:
- Kista Prostat
Seorang pria bisa mengalami kista prostat, meski kondisi ini jarang terjadi. Kista prostat jarang menimbulkan gejala dan ditemukan secara tidak sengaja saat pemeriksaan USG (ultrasonografi) pada bagian perut bawah. Terkadang kista prostat menimbulkan gejala nyeri pada perineum, area antara lubang anus dan pangkal penis.
Pria yang mengidapnya seringkali memiliki keluhan hematuria, sulit menahan buang air kecil, atau nyeri saat ejakulasi. Belum diketahui secara pasti penyebabnya, tapi diduga peradangan prostat, pembesaran prostat jinak, dan sumbatan pada saluran ejakulasi.
- Kista Pilonidal
Kista pilonidal adalah kondisi kulit umum yang terbentuk di celah bagian atas bokong. Biasanya terjadi setelah seseorang melewati pubertas. Penyebabnya diyakini kombinasi perubahan hormon, pertumbuhan rambut, dan gesekan dari pakaian atau karena terlalu lama duduk.
Tanda-tanda infeksi meliputi:
- Sakit saat duduk atau berdiri.
- Kulit merah atau sakit di sekitar area tersebut.
- Nanah atau darah mengalir dari abses menyebabkan bau busuk.
- Pembengkakan kista.
- Rambut menonjol dari lesi.
- Kista Epididimis
Kista epididimis atau spermatokel, terbentuk di pembuluh yang menempel pada testis. Kista jenis ini umum terjadi dan biasanya tidak mengganggu kesuburan atau memerlukan perawatan. Namun, jika kondisi ini terasa tidak nyaman, dokter mungkin menyarankan operasi.
- Kista Ginjal
Ada beberapa jenis kista ginjal. Kista soliter mengandung cairan, terkadang juga mengandung darah. Beberapa kista ginjal telah ada saat lahir, sementara penyumbatan tubular menyebabkan kondisi lain. Orang dengan penyakit pembuluh darah ginjal mungkin memiliki kista yang terbentuk karena pelebaran pembuluh darah.
Pengobatan Kista Tergantung pada Jenisnya
Pilihan pengobatan kista akan tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis kista, letak kista, dan tingkat ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Untuk ukuran kista yang sangat besar dan menimbulkan keluhan, dokter dapat merekomendasikan operasi pengangkatan kista.
Terkadang, cara mengobati kista yaitu dengan mengeringkan atau menyedot kista dengan memasukkan jarum atau kateter ke dalam rongga. Jika kista tidak mudah diakses, dokter dapat menggunakan pencitraan radiologis untuk memandu jarum atau kateter secara akurat.
Pada kista tertentu, dokter perlu memeriksa cairan yang dikeluarkan di bawah mikroskop untuk menentukan apakah ada sel kanker atau tidak. Jika dokter mencurigai kista adalah kanker, maka langkah operasi pengangkatan, biopsi dinding kista, atau keduanya diperlukan.
Itulah yang perlu diketahui mengenai penyakit kista pada pria. Jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan pada kulit, segera kunjungi atau tanyakan pada dokter untuk mendapatkan pemeriksaan langsung. Sangat praktis, bukan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!