Ketahui Bedanya Susu Biasa dengan Susu Penambah Berat Badan
Halodoc, Jakarta - Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan berat badan, salah satunya adalah mengonsumsi susu penambah berat badan. Minuman yang kaya nutrisi ini dipercaya dapat membantu meningkatkan berat badan seseorang.
Sudah pasti ada alasan khusus mengapa minuman tersebut dinamakan susu penambah berat badan. Lalu, apa bedanya dengan susu biasa? Ternyata, susu penambah berat badan mengandung lemak, karbohidrat, dan protein yang lebih tinggi dibanding susu biasa. Hal inilah yang membuat minuman ini dapat meningkatkan berat badan menyusul kenaikan massa otot.
Baca juga: 4 Manfaat Minum Susu untuk Orang Dewasa
Beda Susu Biasa dan Susu Penambah Berat Badan
Berdasarkan kandungan lemak yang dimiliki, susu terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu susu skim, susu 1 persen, susu 2 persen, dan susu utuh atau whole milk. Susu jenis whole milk dikatakan paling efektif untuk menambah berat badan dari semua jenis susu karena kandungan kalori dan lemaknya paling tinggi.
Namun, pada susu penambah berat badan, kandungan yang terdapat di dalamnya dibuat beberapa kali lipat lebih banyak. Berikut ini perbandingan kandungan susu biasa jenis whole milk dengan susu penambah berat badan per gelasnya:
1. Kalori
Susu biasa hanya mengandung sekitar 80–140 kalori dalam satu gelas, sedangkan susu penambah berat badan mengandung lebih dari 600 kalori. Bahkan, beberapa merek susu penambah berat badan pun ada yang kalorinya mencapai 1.280 per gelas.
Baca juga: Susu Sapi atau Kedelai yang Paling Baik untuk Orang Dewasa?
2. Protein
Protein adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan berat badan karena dapat membantu meningkatkan massa otot. Itulah sebabnya susu tinggi protein banyak dikonsumsi oleh atlet dan binaragawan. Kandungan protein dalam susu biasa hanya sekitar 5–8 gram per gelasnya, sedangkan pada susu penambah berat badan sekitar 50–63 gram.
3. Karbohidrat dan Lemak
Dibandingkan dengan susu biasa, susu penambah berat badan lebih unggul dalam kandungan karbohidrat dan lemaknya. Kandungan karbohidrat dalam susu biasa adalah sekitar 8–13 gram dengan kandungan lemak antara 5–8 gram. Sementara itu, dalam susu penambah berat badan, kandungan karbohidratnya adalah sekitar 80–100 gram dengan kandungan lemak sekitar 10–17 gram.
Selain kandungan kalori, protein, karbohidrat, dan lemak yang lebih tinggi daripada susu biasa, susu penambah berat badan juga memiliki kandungan lain, salah satunya adalah asam amino. Bagi orang yang sulit memenuhi kebutuhan kalori dari makanan, minum susu penambah berat badan bisa menjadi solusi efektif untuk menaikkan berat badan.
Baca juga: Benarkah Susu Kambing Bisa Membuat Kulit Cerah?
Meski begitu, konsumsi susu penambah berat badan sebaiknya tetap dibarengi dengan olahraga. Sebab, tanpa olahraga, kamu hanya akan bertambah gemuk, sedangkan dengan olahraga, massa otot akan meningkat sehingga bentuk tubuh juga terlihat lebih kencang.
Selain itu, perhatikan juga pola makan. Pastikan jenis makanan yang kamu konsumsi sehat dan seimbang. Jangan karena ingin menambah berat badan, kamu lantas mengonsumsi makanan berlemak dan makanan siap saji secara berlebihan. Jika butuh tambahan kalori dan lemak, pilihlah makanan yang kaya lemak baik.
Jika kamu membutuhkan saran pola makan dan menu untuk meningkatkan berat badan, tidak ada salahnya untuk bertanya pada ahlinya. Tidak sulit, sekarang ada aplikasi Halodoc yang bisa kamu download secara gratis di ponselmu. Kapan saja, kamu bisa tanya jawab pada ahli gizi jika memiliki keluhan berat badan atau pola makan seimbang.