Ketahui Bahaya Kehamilan yang Terlalu Dekat bagi Kesehatan Ibu

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Juni 2023

“Jika seorang wanita mengalami kehamilan yang terlalu dekat jaraknya antara satu dengan yang lain, ada risiko kesehatan yang bisa terjadi pada ibu maupun bayi. Ini bisa terjadi karena tubuh ibu belum kembali siap menghadapi kehamilan berikutnya.”

Ketahui Bahaya Kehamilan yang Terlalu Dekat bagi Kesehatan IbuKetahui Bahaya Kehamilan yang Terlalu Dekat bagi Kesehatan Ibu

Halodoc, Jakarta – Meski memiliki anak adalah sebuah karunia yang bahagia, kehamilan tetap merupakan tahap yang penuh tantangan dalam proses menjadi seorang ibu. Selama sembilan bulan, tubuh ibu akan mengalami banyak perubahan. Maka dari itu, ibu membutuhkan waktu untuk pulih sepenuhnya setelah melahirkan.

Jika kamu kembali hamil sebelum tubuh benar-benar kembali siap menghadapi kehamilan berikutnya, kehamilan yang terlalu dekat satu dengan yang lain dapat menimbulkan sejumlah risiko dan bahaya bagi kesehatan ibu dan bayi. Simak berikut ini beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kehamilan yang terlalu dekat!

Apa Saja Bahaya Kehamilan yang Terlalu Dekat?

Menurut para ahli kesehatan, waktu yang ideal untuk kembali mengandung adalah 18-24 bulan setelah melahirkan. Jika jarak antara dua kehamilan terlalu dekat, ada kemungkinan meningkatnya risiko untuk kondisi kesehatan tertentu pada ibu dan bayi, antara lain:

1. Anemia pada ibu hamil

Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat. Pada kehamilan yang normal sekalipun, bisa terjadi penurunan jumlah sel darah merah dalam tubuh wanita secara alami. Terlebih lagi ibu umumnya akan kehilangan banyak darah ketika melahirkan. 

Nah, jika jarak antara dua anak terlalu dekat, tubuh ibu belum pulih sepenuhnya dan belum memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan stok sel darah merah yang sehat. Akibatnya, risiko anemia pada ibu hamil meningkat secara signifikan.

Anemia selama kehamilan dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, pusing, dan bahkan masalah kesehatan yang lebih serius jika tidak ditangani dengan baik.

2. Kekurangan gizi pada ibu

Tidak hanya darah, kehamilan juga akan menyebabkan perubahan dalam nutrisi yang tubuh butuhkan. Zat-zat seperti asam folat dan zat besi di dalam tubuh akan berkurang.

Maka dari itu, kembali mengandung ketika baru saja melahirkan bisa meningkatkan risiko ibu mengalami kekurangan gizi untuk anak berikutnya. Ini karena tubuh ibu belum memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan diri dan menyimpan nutrisi yang ia butuhkan. 

Kekurangan gizi pada ibu hamil bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Bagi ibu, kurangnya nutrisi bisa memengaruhi kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh. Bagi bayi, resiko komplikasi ketika lahir akan meningkat.

3. Kelahiran anak prematur

Kelahiran prematur berarti bayi harus lahir sebelum minggu ke-37 kandungan. Hingga saat ini, penyebab mengapa jarak kehamilan yang terlalu dekat bisa meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur, namun hipotesis terkuatnya adalah nutrisi yang tidak cukup. 

Seperti yang sudah kamu ketahui, nutrisi seperti vitamin dan mineral akan membantu pertumbuhan bayi selama di kandungan. Jika ibu belum memiliki waktu yang cukup untuk mengumpulkan nutrisi sesuai kadar yang dibutuhkan, risiko anak lahir prematur akan meningkat. 

Anak yang lahir secara prematur memiliki kecenderungan lebih tinggi mengalami masalah kesehatan. Contohnya adalah berat badan lahir yang rendah. Selain itu, setelah lahir mereka juga harus berada di rumah sakit untuk pengawasan dan perawatan lebih lama dari bayi yang lahir secara normal.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan selama masa kandungan, Ini Pilihan Dokter Kandungan di Halodoc yang Bisa Dihubungi. Ibu tidak perlu repot keluar rumah dan bisa berkonsultasi dengan aman secara online.

4. Komplikasi selama kehamilan

Kehamilan yang terlalu dekat waktunya akan membuat proses mengandung tersebut menjadi jauh lebih berisiko bagi ibu. Jika tubuh ibu belum siap menghadapi tekanan dan perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan berikutnya, ia akan berisiko mengalami keguguran, plasenta previa (plasenta menempel di bagian bawah rahim), dan preeklamsia selama kelahiran.

Selain itu, kalau ibu mengalami masalah kesehatan tertentu di kehamilan sebelumnya, kemungkinan hal itu terjadi lagi akan lebih tinggi.

Itulah berbagai bahaya yang bisa terjadi jika ibu mengalami kehamilan yang terlalu dekat. Agar terhindar dari risiko-risiko ini, kamu juga bisa mencari tahu Tips untuk Memiliki Kehamilan yang Nyaman.

Apabila ibu masih memiliki pertanyaan tentang risiko penyakit selama kehamilan, jangan ragu untuk segera meminta bantuan lebih lanjut dengan hubungi dokter kandungan melalui aplikasi Halodoc.

Nah, apabila kamu dan pasangan Ingin Tahu Tips Menjalani Kehamilan Sehat, Hubungi Dokter Ini untuk mendapatkan saran.

Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja.  Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
BabyCenter. Diakses pada 2023. Is it dangerous to have several babies close together?
MayoClinic. Diakses pada 2023. Family planning: Get the facts about pregnancy spacing
March of Dimes. Diakses pada 2023. How long should you wait before getting pregnant again?