Ketahui Bahaya Henna Hitam Bagi Kesehatan
Halodoc, Jakarta - Sudah tak asing dengan henna atau tanaman semak yang daunnya digunakan sebagai pewarna rambut? Tanaman yang berdaun kecil dan berbau harum ini, juga sering digunakan sebagai pewarna tato sementara. Masyarakat indonesia sering menyebut henna sebagai “pacar”.
Nah, hal yang perlu diwaspadai, ternyata henna (khususnya henna hitam) yang diaplikasikan pada tangan (henna tangan) atau bagian tubuh lainnya, bisa menimbulkan reaksi merugikan pada kulit. Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Kenali 5 Efek Samping Tato Permanen di Tangan Bagi Kesehatan
Henna Bukan untuk Kulit
Bagi kamu yang ingin menggunakan henna tangan sebaiknya perlu harap-harap cemas. Pasalnya, U.S. Food and Drug Administration (FDA) menerima laporan reaksi merugikan untuk beberapa tato temporer “decal”, henna, dan "henna hitam".
Pada dasarnya, henna yang terbuat dari tanaman, hanya disetujui untuk digunakan sebagai pewarna rambut. Henna tidak disetujui untuk diaplikasikan langsung ke kulit, seperti dalam proses menghias tubuh yang dikenal sebagai mehndi. Singkat kata, henna tangan tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan masalah pada kulit.
Umumnya, henna menghasilkan warna coklat, oranye-cokelat, atau cokelat kemerahan. Nah, untuk memperoleh warna lain, maka bahan lain akan ditambahkan ke dalam henna. Campuran henna dan bahan lain ini akan dipasarkan dengan henna hitam atau “pacar hitam”.
Nah, henna hitam ini yang sering digunakan sebagai henna tangan untuk membuat tato temporer atau seni mehndi. Hal yang perlu diingat, terkadang ada saja produk bernuansa cokelat yang dipasarkan sebagai henna, tapi mengandung bahan lain untuk membuatnya lebih gelap atau membuat noda bertahan lebih lama pada kulit.
Baca juga: Ketahui Bahaya Infeksi Kulit karena Tato
Dari Kemerahan Hingga Luka Bakar
Menurut FDA, bahan tambahan yang digunakan untuk menghitamkan henna tangan, seringkali merupakan pewarna rambut yang mengandung p-phenylenediamine (PPD). Hati-hati, bahan ini bisa menyebabkan reaksi kulit yang berbahaya pada beberapa orang.
Nah, itulah alasannya pewarna rambut memiliki pernyataan kehati-hatian dan instruksi untuk melakukan "uji tempel", pada area kecil kulit sebelum menggunakannya. Sayangnya, tidak ada yang tahu siapa yang dapat terpengaruh oleh PPD.
Di Amerika Serikat dan Inggris, secara hukum PPD tidak diizinkan dalam kosmetik yang ditujukan untuk diterapkan pada kulit. Dengan kata lain, henna tangan dengan campuran PPD juga tidak diizinkan secara hukum.
Memangnya, apa bahaya dari henna tangan berwarna hitam? Masih menurut FDA, henna tangan dengan bahan campuran ini bisa menyebabkan cedera pada kulit.
Contohnya seperti kemerahan pada kulit, lecet, gatal, lesi pada tangan, hilangnya pigmentasi, atau meningkatkan kepekaan terhadap sinar matahari.
Selain itu, menurut National Health Service (NHS), saat dioleskan pada kulit, henna tangan berwarna hitam bisa menyebabkan luka bakar kimiawi dan menimbulkan reaksi alergi.
Pada beberapa kasus, henna tangan berwarna hitam bisa menimbulkan jaringan parut permanen. “Ini bisa menjadi sangat parah dan menyebabkan jaringan parut permanen pada kulit di garis besar tato,” ujar Dr Chris Flower, direktur pada Cosmetic, Toiletry and Perfumery Association seperti dikutip dalam NHS.
Baca juga: 4 Penyakit Langka yang Menyerang Kulit
Tuh, yakin masih ingin menggunakan henna tangan berwarna hitam untuk menghias kulit? Bagi kamu yang sedang atau pernah melakukan tato permanen dan mengalami reaksi pada kulit, periksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit.
Referensi:
National Health Service - UK. Diakses pada 2021. Dangers of black henna
U.S. Food and Drug Administration. Diakses pada 2021. Temporary Tattoos, Henna/Mehndi, and "Black Henna": Fact Sheet
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan