Ketahui Asal Mula Ketakutan dan Fobia yang Dialami Seseorang

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   29 Juni 2020
Ketahui Asal Mula Ketakutan dan Fobia yang Dialami SeseorangKetahui Asal Mula Ketakutan dan Fobia yang Dialami Seseorang

Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu merasakan ketakutan atau kecemasan yang berlebih pada suatu objek? Jika ya, bisa saja kamu memiliki fobia. Fobia adalah salah satu rasa takut yang berlebihan pada suatu hal yang tidak membahayakan. Tentunya, beberapa orang dapat merasakan fobia terhadap suatu tempat, suatu barang, atau hewan tertentu. 

Baca juga: Jangan Salah, Ini Cara Bedakan Ketakutan Biasa dan Fobia

Kondisi ini masuk ke dalam kategori gangguan kecemasan. Tentunya kondisi ini perlu diatasi agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Mengatasi masalah fobia perlu diketahui asal mula ketakutan yang dialami agar pengobatan berjalan dengan optimal. Ketahui penyebab maupun faktor risiko yang meningkatkan seseorang yang mengalami fobia.

Asal Mula Fobia dan Ketakutan Berlebih

Tidak hanya rasa cemas yang dialami seseorang ketika melihat objek tertentu meskipun tidak berbahaya, terkadang mereka juga menunjukkan reaksi ketakutan yang berlebihan ketika melihat objek yang mereka takutkan. Berbeda dengan ketakutan biasa, seseorang yang mengalami fobia menunjukkan ciri-ciri atau gejala yang berbeda dengan orang yang ketakutan.

Orang yang mengalami fobia mengalami serangan panik ketika dihadapkan oleh suatu hal yang menjadi objek fobianya. Biasanya, pengidap fobia akan mengalami mual, gemetar, keringat berlebih, mengalami kebingungan, sakit kepala, pusing, sesak napas, detak jantung yang meningkat, dan peningkatan tekanan darah. Selain itu, biasanya pengidap fobia terlihat sangat gelisah atau cemas saat berada di dekat objek fobianya. 

Lalu, apa yang menyebabkan seseorang mengalami ketakutan berlebih atau fobia? Melansir Psychology Today, faktor genetik juga memengaruhi seseorang memiliki fobia. Seseorang dengan riwayat keluarga memiliki fobia dengan binatang tertentu, kemungkinan kamu juga mengalami hal yang serupa. Itulah mengapa, pola asuh juga menjadi faktor pemicu dalam fobia.

Baca juga: Ini Penyebab Fobia Bisa Muncul

Selain faktor genetik, efek non-genetik juga dapat menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami fobia, salah satunya adalah pengalaman individu atau trauma. Seseorang yang memiliki fobia terhadap pesawat, mungkin saja pernah mengalami kondisi darurat di dalam pesawat atau mengalami turbulensi yang cukup parah sehingga ia mengalami fobia terhadap pesawat. 

Seseorang yang mengidap gangguan mental, seperti skizofrenia, depresi, OCD, PTSD dan gangguan kecemasan umum lebih rentan mengalami fobia. Sebaiknya segera atasi stres atau perasaan tertekan yang dialami karena stres dalam jangka waktu yang sangat panjang bisa menyebabkan seseorang mengalami fobia. 

Cara Mengatasi Fobia

Jika fobia yang dialami sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, segera meminta bantuan psikolog atau psikiater. Kamu bisa mencoba dengan menghubungi melalui aplikasi Halodoc. Psikolog atau psikiater juga dapat memberikan kamu rujukan untuk ke rumah sakit apabila dibutuhkan. Terpenting, penanganan yang tepat membuat pengidap fobia tidak mengalami gangguan mental yang lebih parah. Tentunya pengobatan yang dilakukan berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. 

Baca juga: Uniknya, 10 Fobia yang Bisa Dialami Anak-Anak

Pengobatan bisa dilakukan dengan metode psikoterapi dan penggunaan obat-obatan. Perubahan gaya hidup, seperti memenuhi kebutuhan istirahat, pola makan sehat, dan mengatur tingkat stres menjadi cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi fobia secara perlahan. Fobia yang tidak diatasi dengan baik bisa menyebabkan seseorang mengalami isolasi diri, gangguan hubungan sosial, dan gangguan suasana hati.

Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2020. Where Do Fears and Phobias Come From?
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. Phobia