Ketahui Arti Kedutan Mata Kanan Atas, dari Medis Hingga Mitos
“Kedutan mata kanan atas kerap dihubungkan dengan berbagai mitos. Padahal, kondisi ini juga bisa menjadi gejala suatu masalah kesehatan. Misalnya, pola makan yang tidak sehat, stres berlebihan, mata kering, dan tegang.”
DAFTAR ISI
- Stres berlebihan
- Mata kering dan tegang
- Pola makan tidak sehat
- Kejang otot
- Penyebab Kedutan Mata Kanan Atas dari Sisi Mitos
- Hubungi Dokter Ini Jika Kedutan Makin Menganggu
Halodoc, Jakarta – Pernah mengalami kedutan mata kanan atas? Jika berhubungan dengan kepercayaan, kondisi ini bisa jadi pertanda baik. Namun, bukan tidak mungkin mata kanan atas yang mengalami kedutan bisa menjadi tanda yang tidak baik.
Sebab, jika berhubungan dengan medis, kedutan pada mata kanan atas bisa mengindikasikan masalah kesehatan pada indera penglihatan.
Penyebab Kedutan Mata Kanan Atas dari Sisi Medis
Kedutan pada mata kanan atas bisa menandakan adanya gejala tidak biasa pada tubuh, termasuk pada beberapa kondisi berikut ini.
1. Stres berlebihan
Stres memang membawa efek negatif untuk kesehatan, baik secara fisik maupun emosional. Salah satunya adalah mata bagian atas yang berkedut lebih sering.
Jika kamu mengalaminya dan memang sedang merasa cemas atau stres, kamu bisa melakukan yoga, meditasi, atau relaksasi untuk mengurangi kondisi tersebut.
2. Mata kering dan tegang
Umumnya, kedutan mata kanan atas yang terjadi karena kondisi mata yang kering lebih sering terjadi pada lansia berusia 50 tahun atau lebih.
Selain itu, mata kering juga membuat penglihatan menjadi kurang nyaman dan terganggu.
Hal ini sama dengan mata tegang karena terlalu lama berinteraksi dengan layar.
Jika kamu mengalami kedutan mata karena tegang, kamu bisa melakukan tindakan relaksasi mata dengan aturan 20-20-20.
Ini berarti, setelah melihat layar selama 20 menit, kamu harus mengalihkan pandangan pada objek dengan jarak kurang lebih 20 kaki atau 6 meter selama 20 detik.
Cara ini terbilang efektif untuk membantu mengurangi mata lelah yang dapat memicu kedutan pada mata kanan bagian atas.
Selain itu, kamu juga bisa memakai kacamata dengan lensa khusus untuk mengurangi paparan sinar biru dari perangkat gawai.
Bahkan, kedutan mata kanan atas dalam pandangan medis juga bisa mengarah pada kondisi awal dari kelainan pergerakan kronis.
Kamu Belum Sempat Tes Mata di Klinik? Dokter Ini Bisa Beri Solusi Sementara masalah penglihatanmu.
3. Pola makan tidak sehat
Pola dan asupan makanan tidak sehat bisa membuat kebutuhan nutrisi tubuh tidak tercukupi, salah satunya kebutuhan akan magnesium.
Para ahli berpendapat, hal ini ada hubungannya dengan peningkatan risiko kedutan pada mata. Tak hanya itu, mengonsumsi kafein berlebihan juga memicu risiko serupa.
4. Kejang otot
Kejang otot memiliki sebutan medis myokymia. Ini merupakan kondisi ketika otot kelopak mata mengalami kejang yang berulang dan tidak dapat kamu kendalikan.
Seharusnya, penyakit mata ini bisa membaik dan berhenti dengan sendirinya setelah beberapa waktu tanpa harus melakukan penanganan medis.
Jika muncul kemerahan dan benjolan di mata seperti bintitan, ini Cara Mengobati Mata Bintitan dengan Aman dan Cepat yang bisa kamu coba.
Penyebab Kedutan Mata Kanan Atas dari Sisi Mitos
Sementara itu, beberapa orang juga percaya bahwa kedutan mata kanan atas berarti seseorang yang mengalaminya akan mendapatkan hal baik, yaitu mendapatkan keberuntungan pada masa mendatang,
Bentuk keberuntungan yang kamu dapatkan juga sangat beragam.
Misalnya, kamu mendapatkan untung besar saat berbisnis, mendapatkan pekerjaan baru, posisi baru, atau hal positif lainnya yang pastinya membawa keberuntungan.
Meski tetap saja, hal ini belum tentu benar adanya, dan ada pula yang meyakini bahwa ini hanyalah sebuah ketidaksengajaan.
Selain mata kanan, ada juga Mitos Kedutan Alis Kiri Atas yang Perlu Diluruskan berikut ini.
Mau tahu mitos dan penyebab kedutan pada kelopak mata kiri? Baca selengkapnya di artikel ini: Ini 5 Mitos Kedutan pada Kelopak Mata Kiri dan Penyebabnya Menurut Medis.
Hubungi Dokter Ini Jika Kedutan Makin Menganggu
Jika mata kanan atas mengalami kedutan dan tak kunjung mereda, segera bicara dengan dokter untuk mendapatkan solusi masalah ini.
Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara langsung dengan dokter spesialis saraf.
Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis saraf yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun dan mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani:
1. dr. Agus Suriadi Wijaya Sp.N
Agus Suriadi Wijaya Sp.N berhasil mendapatkan gelar dokter umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti pada 2013.
Setelah itu, ia memutuskan melanjutkan studinya ke Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi hingga akhirnya mendapatkan gelar dokter spesialis saraf pada 2022.
Kini ia berpraktik di Jakarta Pusat dan masih menjadi anggota aktif IDI dan PERDOSSI.
Dengan pengalaman selama 11 tahun, dr. Agus Suriadi Wijaya Sp.N memberikan layanan konsultasi di Halodoc tentang mata kedutan akibat gangguan pada saraf.
Chat dr. Agus Suriadi Wijaya Sp.N mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc
Jika kamu masih bingung terkait cara menghubungi dokter tersebut, Ini Panduan Lengkap untuk Chat Dokter Spesialis Online.
2. dr. Fitri Damayanti Sp.N
Fitri Damayanti Sp.N adalah alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Ia berhasil mendapatkan gelar dokter umum pada 2007 dan dokter spesialis saraf pada 2019.
Ia kini berpraktik di Pangkep, Sulawesi Selatan, dan tergabung sebagai anggota IDI dan PERDOSSI.
Dengan pengalaman selama 17 tahun, dr. Fitri Damayanti Sp.N memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar mata kedutan dan gangguan saraf lainnya.
Chat dr. Fitri Damayanti Sp.N mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc
3. dr. Benedictus Yudha Baskara Sp.N
Benedictus Yudha Baskara Sp.N adalah alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Ia mendapatkan gelar dokter umum pada 2016 dan kemudian memutuskan melanjutkan studinya di kampus yang sama hingga akhirnya meraih gelar dokter spesialis saraf pada 2022.
Kini ia berpraktik di Kota Blitar, Jawa Timur, dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI)
Dengan pengalaman selama 7 tahun, Dr. Benedictus Yudha Baskara Sp.N memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait gangguan saraf, terutama jika berhubungan dengan mata kedutan.
Chat dr. Benedictus Yudha Baskara Sp.N mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc
Itulah berbagai daftar dokter spesialis saraf yang bisa kamu hubungi untuk menangani mata kanan atas yang kedutan.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Klik gambar di bawah untuk konsultasi dengan spesialis mata di Halodoc dengan biaya yang lebih hemat menggunakan kode kupon berikut.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2024. Eye Twitching.
Healthline. Diakses pada 2024. Eyelid Twitch.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Eye Twitching.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan