Ketahui Penyebab Nyeri Payudara Selain Kanker
"Nyeri payudara tidak selalu disebabkan oleh kanker payudara. Ada beberapa kondisi lain yang juga bisa menyebabkan gejala tersebut, mulai dari menstruasi hingga terlalu banyak konsumsi kafein. Namun, bila nyeri payudara disertai dengan gejala lain, seperti keluarnya darah dari puting, itu bisa menjadi pertanda kanker payudara."
Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu mengalami nyeri payudara? Tak sedikit wanita yang merasa khawatir ketika mengalami nyeri payudara. Pasalnya, nyeri payudara kerap dikaitkan dengan kanker payudara. Padahal, nyeri payudara tidak selalu menandakan adanya kanker. Mastalgia, nama lain dari nyeri payudara, dapat terasa di bagian atas sebelah luar payudara dan menjalar hingga ketiak dan lengan.
Kamu tidak perlu khawatir jika mengalami nyeri payudara, karena hal ini tidak selalu meningkatkan risiko kanker payudara. Selain itu, kanker payudara biasanya menimbulkan gejala lain selain nyeri payudara. Nyeri payudara kanker biasanya lebih terasa seperti sakit yang menusuk atau terasa kencang pada payudara. Lantas, apa penyebab nyeri payudara selain kanker?
1. Menstruasi
Melansir dari Healthline, siklus menstruasi menyebabkan fluktuasi hormon estrogen dan progesteron. Dua hormon ini dapat menyebabkan payudara wanita terasa bengkak, lembut dan nyeri. Umumnya, nyeri payudara saat siklus menstruasi terasa tiga hari sebelum menstruasi dan akan membaik setelah menstruasi selesai. Namun, intensitas rasa nyeri dapat beragam setiap bulannya.
2. Mastitis
Mastitis kerap dialami wanita yang sedang menyusui. Kondisi ini disebabkan karena infeksi pada saluran susu. Infeksi dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan kuat serta retak, gatal, terbakar, atau melepuh pada puting. Selain nyeri payudara, mastitis bisa menimbulkan garis-garis merah pada payudara, demam, dan kedinginan.
3. Ukuran Payudara
Wanita yang memiliki ukuran payudara besar mungkin mengalami nyeri payudara yang dapat menjalar sampai ke leher, bahu dan punggung. Apabila kamu mengalami nyeri payudara yang terkonsentrasi hanya di satu daerah dan konsisten dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk diidentifikasi lebih lanjut. Sebelum mengunjungi rumah sakit, kamu bisa membuat janji dengan dokter lewat aplikasi Halodoc.
4. Terlalu Banyak Berolahraga
Wanita yang terlalu banyak berolahraga juga rentan mengalami nyeri payudara. Olahraga push-up atau angkat beban terlalu keras dan berlebihan bisa menyebabkan sensasi tidak nyaman pada payudara yang mirip dengan nyeri payudara. Rasa tidak nyaman ini berasal dari otot pektoral di bawah payudara yang tertarik.
5. Salah Pilih Ukuran Bra
Ukuran bra bisa menjadi salah satu penyebab nyeri pada payudara yang kamu alami. Jika bra yang kamu kenakan sehari-hari terlalu ketat atau cup bra terlalu kecil, kawat penyangga dapat semakin mendorong dada dan mengakibatkan nyeri payudara.
Bagi kamu yang memiliki payudara besar, penting untuk memilih ukuran bra yang pas saat berolahraga untuk menjaga payudara tetap di tempat. Bra yang pasa dan nyaman mencegah tertariknya jaringan otot pektoral yang menyebabkan nyeri payudara.
6. Kebanyakan Konsumsi Kafein
Kalau kamu punya kebiasaan ngopi tiga kali sehari dan merasa payudara membengkak dan mengeras itu tandanya kamu harus segera mengurangi asupan kafein. Kafein memiliki peran dalam mengakibatkan nyeri siklik yang berhubungan dengan fluktuasi hormon dan PMS. Kafein juga mengandung methylxanthine yang menyebabkan pembuluh darah membesar. Pembengkakan ini bisa menyebabkan payudara ikut membengkak dan terasa nyeri.
Itulah sejumlah kondisi yang bisa memicu nyeri payudara selain kanker. Bedanya dengan kanker payudara, kanker biasanya menimbulkan gejala khas lainnya seperti pengelupasan kulit di sekitar puting payudara, keluarnya darah dari puting, kemerahan atau pembesaran pori-pori kulit payudara. Kalau kamu mengalami gejala tersebut, segera periksakan ke dokter.