Ketahui 7 Penyakit Serius yang Disebabkan oleh Hipertensi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Desember 2020
Ketahui 7 Penyakit Serius yang Disebabkan oleh HipertensiKetahui 7 Penyakit Serius yang Disebabkan oleh Hipertensi

Halodoc, Jakarta - Hipertensi, atau yang dikenal dengan sebutan tekanan darah tinggi merupakan pembunuh dalam diam. Hal tersebut dikarenakan, penyakit ini tidak menimbulkan gejala atau keluhan yang spesifik. Pada beberapa pengidap, mereka mengalami sejumlah gejala saat penyakit berada dalam intensitas yang parah. Beberapa gejala yang tampak, yaitu pusing, mual, sakit kepala, napas berat, serta nyeri pada dada.

Normalnya, tekanan darah seseorang berada di angka 120/80 mmHg. Jika tekanan darah lebih dari itu, maka seseorang berisiko mengalami tekanan darah tinggi. Sejumlah gejala tekanan darah tinggi muncul saat pembuluh darah dalam organ tubuh rusak akibat tekanan darah yang tidak terkontrol. Jangan disepelekan, karena tekanan darah tinggi dapat memicu sejumlah penyakit berbahaya. Berikut ini beberapa penyakit yang menjadi komplikasi hipertensi:

Baca juga: Langkah Mudah untuk Mengontrol Tekanan Darah Tinggi

1.Penyakit Stroke

Stroke terjadi akibat adanya gangguan aliran darah karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah dalam tubuh. Penyumbatan tersebut biasanya terjadi karena adanya penumpukan plak dalam pembuluh darah, yang dipicu oleh tingginya kadar kolesterol dalam darah.

2.Penyakit Gagal Jantung

Tekanan darah tinggi akan memicu otot jantung memompa darah lebih keras untuk memenuhi kebutuhan darah ke seluruh organ dalam tubuh. Jika dibiarkan, kondisi tersebut akan memicu penebalan otot jantung, sehingga jantung kesulitan memompa cukup darah.

3.Penyakit pada Ginjal

Munculnya penyakit pada ginjal menjadi salah satu komplikasi tekanan darah tinggi yang perlu diwaspadai. Kondisi ini terjadi karena tekanan darah menyebabkan rusaknya pembuluh darah pada organ ginjal, sehingga terjadi penurunan fungsi. Jika sejumlah gejala yang muncul dibiarkan begitu saja, maka akan memicu penyakit ginjal kronis.

Baca juga: Mengidap Hipertensi, Kapan Sebaiknya ke Dokter?

4.Aneurisma Aorta

Komplikasi hipertensi selanjutnya adalah aneurisma aorta, yang ditandai dengan menggelembungnya pembuluh darah aorta di bagian perut, dada, atau keduanya. Aneurisma aorta ditandai dengan sejumlah gejala, seperti nyeri pada perut, nyeri punggung, batuk, suara serak, napas pendek, kepala pusing, kesulitan bernapas, serta denyut jantung yang sangat cepat.

5.Penyakit pada Mata

Tahukah kamu jika tekanan darah tinggi juga bisa memengaruhi pembuluh darah di mata? Ketika kondisi ini terjadi, pembuluh darah bisa saja pecah dan mengakibatkan kerusakan mata. Gejala akan ditandai dengan terganggunya penglihatan. Hal paling parah yang bisa saja terjadi saat gejala dibiarkan begitu saja adalah risiko mengalami kebutaan.

6.Demensia

Komplikasi hipertensi selanjutnya adalah demensia. Kondisi ini ditandai dengan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Gejalanya sendiri akan tampak dari perubahan perilaku dan cara bicara yang semakin parah seiring dengan berjalannya waktu. Gejala dengan intensitas parah akan ditandai dengan mudah lupa, sulit konsentrasi, sulit mengingat waktu dan tempat, sering lupa menaruh benda, tidak peduli dengan lingkungan sekitar, serta sulit melakukan aktivitas sehari-hari.

7.Sindrom Metabolik

Sindrom metabolik merupakan sekelompok gangguan kesehatan yang terjadi secara bersamaan, seperti penumpukan lemak di perut, peningkatan tekanan darah tinggi, serta kenaikan kadar gula darah, meliputi kolesterol, dan trigliserida. Gejalanya akan ditandai dengan perut membuncit, sering haus, peningkatan frekuensi buang air kecil, mudah lelah, pegal-pegal, sakit kepala, serta sesak napas.

Baca juga: Diabetes Bisa Sebabkan Hipertensi, Apa Kaitannya?

Pengidap tekanan darah tinggi memang tidak dapat sembuh sepenuhnya. Sejumlah langkah penanganan dilakukan untuk mengontrol gejala yang muncul agar tidak semakin parah. Dengan mengontrol tekanan darah, maka dapat menurunkan komplikasi hipertensi yang bisa saja muncul. Jika kamu adalah pengidap penyakit ini, sebaiknya lakukan kontrol kesehatan secara rutin di rumah sakit terdekat guna mencegah munculnya komplikasi, ya.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. High blood pressure (hypertension).
WHO. Diakses pada 2020. Hypertension.
NIH. Diakses pada 2020. High Blood Pressure.