Ketahui 7 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Masturbasi
Halodoc, Jakarta - Masturbasi sebetulnya merupakan hal yang umum dilakukan. Ini merupakan cara alami nan aman untuk mengeksplorasi tubuh kita sendiri, merasakan kesenangan, dan melepaskan ketegangan seksual yang sudah terbangun. Masturbasi tidak hanya dilakukan oleh pria saja, wanita juga bisa melakukannya.
Terlepas dari mitos, sebenarnya tidak ada efek samping berbahaya dari masturbasi. Namun, masturbasi yang berlebihan diduga dapat merusak hubungan kamu dan kehidupan sehari-hari. Meskipun begitu, masturbasi adalah tindakan yang menyenangkan, normal, dan pastinya menyehatkan. Sebaiknya kamu pun mengetahui hal-hal apa saja yang akan terjadi pada tubuh saat masturbasi.
Baca juga: Ciri Air Mani yang Sehat
Hal-Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Masturabasi
Di luar sana banyak sekali klaim aneh seputar masturbasi, misalnya mitos tentang keseringan masturbasi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kebutaan. Melansir Healthline, berikut ini hal yang terjadi pada tubuh saat masturbasi, yaitu:
-
Meringankan stres yang dirasakan. Ketika masturbasi, maka tubuh mengeluarkan hormon kortisol atau hormon stres dalam jumlah kecil. Hal ini membantu menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Kualitas tidur menjadi lebih baik. Usai melakukan amsturbasi, maka sistem saraf yang tegang pada otak lebih santai dan tidur menjadi lebih nyenyak.
-
Masturbasi mengeluarkan virus dan bakteri dari dalam rahim. Jika seseorang tengah mengidap infeksi saluran kemih, dengan aktivitas seksual yang satu ini, maka penyakit dapat mereda.
-
Perasaan santai dan rileks, sehingga suasana hati menjadi lebih baik.
-
Memperkuat otot pelvis. Pada wanita, kegiatan masturbasi memperkuat otot pelvis yang bermanfaat untuk sistem reproduksi.
-
Menghadirkan perasaan senang. Masturbasi layaknya bercinta bisa merangsang keluarnya hormon oksitosin, yaitu hormon pembuat bahagia.
-
Meningkatkan hubungan seksual pada pasangan. Masturbasi akan meningkatkan libido seseorang. Nah, dalam hal ini, kamu bisa meningkatkan kualitas berhubungan seksual dengan pasangan.
Tidak hanya itu, pasangan menikah yang berkomitmen untuk menunda kehamilan juga bisa melakukan cara ini untuk melepas ketegangan seksual dan hasrat berhubungan intim. Selain itu, cara yang satu ini juga efektif menghindarkan seseorang dari infeksi menular seksual yang disebabkan oleh hubungan intim.
Jika kamu masih butuh informasi lebih lanjut mengenai masturbasi yang sehat dan efek samping negatif yang mungkin terjadi, kamu bisa chat dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter di Halodoc memberikan saran-saran kesehatan yang kamu butuhkan kapan saja dan di mana saja.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Sering Masturbasi Bisa Kena Kanker Prostat
Beberapa Efek Samping Masturbasi
Sebetulnya masturbasi tidak memiliki efek samping yang berbahaya. Namun, terdapat efek samping yang bisa terjadi dan dapat mengganggu, antara lain:
-
Munculnya Perasaan Bersalah. Beberapa orang mungkin merasa bersalah melakukan masturbasi atau memiliki masalah dengan masturbasi kronis. Ini bisa terjadi karena kepercayaan budaya, spiritual, atau agama memang menganggap hal ini adalah sesuatu yang dianggap tidak bermoral. Beberapa orang mungkin juga masih mendengar pesan bahwa kesenangan diri sendiri ini adalah hal yang "kotor" dan "memalukan." Jika kamu merasa bersalah karena melakukan masturbasi, bicaralah dengan seseorang yang kamu percayai. Kamu juga bisa datang ke terapis psikologi atau tenaga kesehatan, karena mereka dapat menjadi sumber yang bagus dan bisa dipercaya.
-
Kecanduan Masturbasi. Beberapa orang memang bisa mengalami kecanduan masturbasi. Indikator yang bisa dikatakan bahwa kamu mengalami kecanduan, yaitu:
- Kerap melewati tugas atau aktivitas harian;- Absen kerja atau sekolah;- Membatalkan acara dengan teman atau keluarga;- Tidak menghadiri acara sosial yang penting.
Kecanduan masturbasi dapat merusak hubungan kamu dengan orang lain. Masturbasi terlalu banyak juga dikhawatirkan bisa menurunkan produktivitas. Tanyakanlah dengan dokter untuk mengatasi kondisi ini.
-
Penurunan Sensitivitas Seksual. Masturbasi pada wanita memang membantu meningkatkan pelumasan, sementara pada pria aktivitas ini memberikan fungsi ereksi yang lebih baik. Namun, pada pria ditemukan bahwa masturbasi dapat memengaruhi sensitivitas saat berhubungan seks untuk pria karena teknik mereka. Penelitian menunjukkan cengkeraman yang terlalu ketat pada penis selama masturbasi bisa menurunkan sensasi. Ahli kesehatan seksual juga merekomendasikan untuk mengubah teknik selama masturbasi untuk mengembalikan tingkat sensitivitas saat berhubungan seks.
Itulah yang terjadi pada tubuh saat melakukan masturbasi dan efek yang terjadi ketika sudah kecanduan. Ingat, segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, jadi sebaiknya selalu perhatikan kesehatan tubuhmu, ya.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. Masturbation Effects on Your Health: Side Effects and Benefits.
Medical News Today. Diakses pada 2019. Are there side effects to masturbation?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan