Ketahui 7 Efek Samping Melakukan Suntik KB dan Cara Mengatasinya
“Suntik KB menjadi salah satu metode pilihan untuk mencegah kehamilan. Namun, ada beberapa efek samping yang perlu kamu ketahui terkait metode ini, salah satunya menstruasi yang tidak teratur.”
DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Suntik KB adalah alat kontrasepsi hormonal dengan kandungan progestin atau hormon progesteron. Hormon ini sebenarnya sama dengan hormon alami pada wanita, dalam hal ini progesteron untuk bisa menghentikan proses ovulasi.
Umumnya, dokter kandungan atau bidan akan memberikan suntik KB pada bagian tubuh tertentu. Misalnya lengan bagian atas, paha, perut bagian bawah, atau bokong.
Setelah mendapat suntikan, kadar hormon progesteron pada tubuh akan mengalami peningkatan, lalu turun secara perlahan sampai mendapatkan suntikan selanjutnya.
Pahami juga efek samping dari KB IUD di sini: Sebelum Pasang, Ini 8 Efek Samping IUD yang Perlu Diketahui.
Efek Samping Suntik KB dan Penanganannya
Setiap metode dari alat kontrasepsi sebenarnya memiliki efek samping, terlebih alat kontrasepsi hormonal seperti KB suntik.
Secara umum, berikut efek samping dari menggunakan alat kontrasepsi suntik KB dan cara tepat mengatasinya:
1. Perubahan siklus menstruasi
Suntik KB dapat menyebabkan terjadinya perubahan siklus menstruasi, baik menjadi lebih panjang maupun lebih pendek.
Ketika pemakaian pertama, terjadi menstruasi berkepanjangan, flek (spotting), lalu haid akan menjadi jarang atau berhenti sama sekali. Sekitar 40 persen wanita berhenti haid setelah satu tahun pemakaian.
Ini adalah efek samping yang tidak berbahaya, sehingga tidak perlu kamu khawatirkan. Sebab, berhentinya menstruasi tidak berarti “darah kotor” menstruasi jadi menumpuk.
Ini karena kontrasepsi hormonal menekan penebalan dinding rahim yang biasanya luruh dalam bentuk darah haid, sehingga tidak ada “darah” yang harus diluruhkan.
Jika kamu ingin menghindari efek ini, kamu bisa memilih IUD atau KB implan sebagai alternatif.
Selain itu, kamu juga bisa baca artikel ini untuk informasi lebih lanjut: Memilih Pasang KB Implan? Kenali Dulu Plus dan Minusnya.
2. Suntik KB bisa sebabkan berat badan naik
Kenaikan berat badan pada akseptor KB suntik berkisar antara 1-2 kilogram per tahun.
Penyebabnya, hormon progesteron pada KB suntik dapat meningkatkan nafsu makan dengan cara memengaruhi pusat pengendali nafsu makan pada hipotalamus.
Supaya berat badan tetap terkontrol setelah kamu melakukan suntik KB, Kamu bisa menerapkan pola makan sehat.
Perbanyak asupan sayur dan buah-buahan agar kamu bisa merasa kenyang lebih lama. Tidak lupa, jadwalkan olahraga rutin supaya berat badan tetap ideal.
Alternatif KB selain suntik adalah KB implan, untuk mengetahui lebih lanjut, 3 Dokter Ini Bisa Beri Informasi Lengkap Terkait KB Implan.
3. Tidak bisa langsung hamil setelah suntik berhenti
Beda halnya dengan IUD, implan, maupun pil KB, pengguna KB suntik harus sedikit bersabar ketika merencanakan kehamilan kembali.
Pasalnya, setelah berhenti memakai alat kontrasepsi ini, kesuburan batu akan kembali sekitar 10 bulan setelahnya, tetapi bisa juga lebih cepat.
Kamu tidak dapat memprediksi berapa lama kesuburan akan kembali karena efek KB pada setiap orang berbeda-beda.
Sementara itu, pengguna IUD, implan, dan pil KB dapat langsung subur kembali setelah alat dilepas atau berhenti minum pil KB.
Hal ini sebenarnya wajar karena efek konsumsi obat yang belum habis. Jika ingin merencanakan kehamilan, hendaknya hentikan pemakaian KB suntik beberapa bulan sebelumnya.
Kamu juga bisa konsultasi melalui layanan kontrasepsi di Halodoc dengan dokter spesialis.
4. Penurunan gairah seksual
Salah satu cara kerja hormon progesteron adalah mengentalkan lendir pada vagina. Selain itu, suntikan progestin dapat mengubah makanan sumber karbohidrat menjadi lemak yang sulit bereaksi terhadap air.
Artinya, semakin banyak kadar lemak pada tubuh, kadar air justru menjadi lebih sedikit.
Hal ini membawa pengaruh pada vagina yang menjadi lebih kering. Akibatnya, wanita kerap merasa rasa sakit saat berhubungan seksual.
Apabila kamu tidak segera melakukan penanganan, efek samping yang paling sering terjadi adalah penurunan gairah seksual.
Kamu bisa menyiasati kondisi ini dengan melakukan foreplay yang lebih lama atau memakai pelumas.
Jika kamu dan pasangan masih tetap tidak nyaman, coba beberapa posisi seks yang cocok. Menciptakan mood yang baik sebelum berhubungan seks juga bisa menjadi pemantik gairah.
5. Sakit kepala, nyeri payudara, dan perubahan suasana hati
Baik sakit kepala, nyeri payudara, maupun perubahan suasana hati adalah efek samping dari perubahan hormonal setelah masuknya progestin dalam tubuh setelah kamu mendapatkan suntik KB.
Pada beberapa wanita, suasana hati cepat berubah dan timbul amarah yang lebih sering dari biasanya. Meski cukup umum, tidak semua wanita yang melakukan KB suntik mengalami efek tersebut.
Namun, untuk membantu mengurangi rasa nyerinya, kamu bisa mengonsumsi parasetamol. Apabila efek sampingnya sampai membuat kamu tidak nyaman, segera diskusikan dengan dokter ahli kandungan.
6. Berkurangnya kepadatan tulang
Studi menyebutkan, penggunaan KB suntik dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan terjadinya penipisan tulang. Ini adalah gejala awal osteoporosis yang memang lebih rentan terjadi pada wanita.
Meski begitu, tidak akan sampai pada risiko patah tulang. Seharusnya, dengan menjaga konsumsi makanan yang mengandung Vitamin D dan kalsium, efek negatif ini bisa berkurang. Untuk meminimalisir beragam efek samping ini, kenali Cara Menentukan Suntik KB yang Paling Tepat.
7. Muncul jerawat
Perubahan hormon yang terjadi akibat KB suntik dapat menyebabkan berbagai masalah pada kulit, seperti munculnya jerawat.
Ini karena hormon progesteron dapat menyebabkan sekresi pada kelenjar minyak dan lemak pada wajah secara berlebihan, sehingga berpotensi menimbulkan jerawat
Guna mengurangi kemungkinan masalah kulit ini, jagalah kebersihan wajah dengan rajin mencuci muka sebelum tidur untuk membersihkan sisa make up atau kotoran yang menempel setelah beraktivitas.
Kamu juga bisa menggunakan masker alami untuk meredakan peradangan.
Apakah Setelah Suntik KB Bisa Berhubungan Intim?
Sebenarnya, tidak masalah untuk langsung berhubungan setelah suntik KB. Hanya, kamu perlu memperhatikan efektivitas KB untuk mencegah kehamilan. Ini bergantung pada kapan kamu melakukan prosedur.
Apabila kamu menjalani prosedur ketika sedang menstruasi, maka KB bisa mulai bekerja setelah sekitar 5 hari.
Sementara itu, apabila kamu melakukan prosedur KB setelah menstruasi selesai, KB akan bekerja dalam waktu sekitar 7 hari.
Ini berarti, kamu perlu tetap menggunakan kondom selama melakukan hubungan intim dalam 7 hari pertama guna mencegah kehamilan.
Seminggu pertama setelah KB, kamu bisa melakukan hubungan intim tanpa menggunakan kondom.
Itu tadi beberapa efek samping dan bagaimana cara penanganannya yang bisa kamu coba.
Pastikan kamu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari setiap alat kontrasepsi sebelum menggunakan salah satunya.
Supaya bisa mendapatkan pilihan alat kontrasepsi yang tepat diskusikan langsung dengan dokter ahli kandungan hanya di Halodoc.✔️