Ketahui 5 Penyebab Sembelit yang Sering Tidak Disadari
“Sembelit menjadi salah satu masalah pada pencernaan yang umum dialami oleh orang dewasa. Kondisi ini ditandai dengan kesulitan buang air besar akibat tekstur tinja yang keras. Jika normalnya buang air besar dilakukan setiap hari, pengidap kondisi ini melakukannya kurang dari 3 kali dalam seminggu. Lantas, apa yang menjadi penyebab sembelit?”
Halodoc, Jakarta – Ketimbang pada pria, wanita lebih rentan mengidap sembelit. Hal tersebut dikarenakan waktu transit asupan makanan pada usus besar sedikit lebih lambat ketimbang pria.
Kondisi tersebut membuat seorang wanita lebih rentan mengalami kesulitan mengosongkan isi perut. Penyebab umumnya sendiri akibat tinja yang mengeras. Selain itu, berikut ini beberapa penyebab sembelit lainnya.
Baca juga: Sembelit Tak Kunjung Membaik? Atasi dengan 7 Makanan Ini
Beberapa Kondisi yang Menjadi Penyebab Sembelit
Sembelit bukan hanya memicu rasa tidak nyaman pada perut saja. Kondisi tersebut membuat feses sulit untuk dikeluarkan dari anus, karena tinja menjadi kering dan keras.
Nah, berikut beberapa penyebab sembelit yang sering kali tak disadari.
1. Duduk Dalam Waktu yang Lama
Gaya hidup sedentary (tak aktif secara fisik) yang saat ini banyak dijalani, bukan hanya memicu peningkatan berat badan saja. Hal tersebut ternyata dapat menjadi pemicu sembelit. Terlalu lama duduk dapat mengangkat usus besar, sehingga proses buang air besar pun akan terhambat.
Jika kamu memiliki kebiasaan ini, sebaiknya imbangi dengan peregangan, atau hanya sekedar berjalan-jalan di tempat. Ada dua gerakan yang efektif melancarkan pencernaan, yaitu berjalan dan jongkok. Namun, sebaiknya jongkok jangan dilakukan terlalu lama, karena dapat memicu ambeien.
2. Terlalu Sering Mengonsumsi Makanan Fermentasi
Beberapa jenis makanan fermentasi yang menjadi penyebab sembelit, yaitu kefir dan kimchi. Keduanya memang sangat bermanfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam batas yang wajar. Namun, bila dikonsumsi secara berlebihan, maka lain lagi ceritanya. Kebiasaan tersebut justru dapat menyebabkan sembelit jangka pendek.
Makanan fermentasi sebenarnya dapat menunjang sistem kerja pencernaan, sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang. Dalam jangka pendek, bakteri probiotik dalam jumlah besar membuat perubahan yang terbilang cepat pada usus besar, sehingga sembelit pun tidak dapat dihindari.
Baca juga: Penanganan Tepat untuk Bayi yang Susah BAB
3. Melakukan Diet Rendah Karbohidrat
Sembelit menjadi keluhan umum yang terjadi pada peserta diet rendah karbohidrat atau tinggi protein. Menghilangkan asupan karbohidrat dengan mengonsumsi daging, telur, dan lemak membuat tubuh juga kekurangan asupan serat yang baik guna menunjang proses pencernaan.
Terlebih, peserta diet tersebut juga cenderung menghindari asupan biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran karena dinilai tinggi karbohidrat. Padahal, sedikit banyak karbohidrat memegang peran penting dalam sistem metabolisme tubuh. Jika ingin melakukan diet ini, sebaiknya fokus untuk tidak mengonsumsi camilan manis, roti tawar, serta makanan tinggi karbohidrat lainnya.
4. Makan Terlalu Cepat
Makan terlalu cepat membuat tubuh belum siap untuk memproses makanan. Akibatnya, proses pencernaan tidak bekerja sepenuhnya. Makanan yang tidak dikunyah hingga halus akan sulit terurai atau diserap sebelum dipindahkan ke usus besar. Proses pencernaan tersebut pada akhirnya menyebabkan sembelit.
Mau tahu obat yang ampuh untuk melancarkan BAB? Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Pelancar BAB yang Ampuh“
5. Sering Menahan Buang Air Besar
Kebiasaan menahan buang air besar menjadi penyebab sembelit selanjutya. Jika hal tersebut sering dilakukan, usus besar dapat meregang, sehingga dorongan untuk buang air besar akan hilang sepenuhnya. Jika hal tersebut sering dilakukan, maka sejumlah gejala sembelit pun bisa saja muncul.
Baca juga: 5 Tips untuk Mencegah Sembelit
Bagaimana Langkah Tepat Mengatasinya?
Sembelit memang sangat mengganggu. Untuk mengatasinya, kamu perlu mengetahui penyebab yang mendasari agar langkah penanganan dapat dengan tepat dilakukan. Jika terjadi dalam intensitas ringan, berikut ini beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mengatasi sembelit:
- Minum banyak air putih.
- Konsumsi makanan tinggi serat.
- Konsumsi yoghurt.
- Konsumsi sayuran hijau.
- Jangan menahan keinginan buang air besar.
Jika sejumlah langkah tersebut tidak dapat mengatasi sembelit yang dialami, kamu bisa mendiskusikan gejala yang muncul dengan dokter umum di aplikasi Halodoc.
Keluhan yang kamu alami ini dapat dijamin dengan bergabung bersama Garda Healthtech. Tenang, #SehatmuTerlindungi hanya dengan membayar premi mulai dari Rp 500,000,00 per tahun.
Yuk, segera daftar! Caranya sangat mudah. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc terlebih dulu.
Kemudian, ikuti beberapa langkah berikut ini:
- Buka aplikasi Halodoc dan klik Perlindungan Kesehatan di menu Penunjang Kesehatan.
- Jelajahi pilihan paket.
- Pilih keanggotaan yang sesuai dengan kebutuhan.
- Pelajari detail paket dan klik lanjutkan.
- Lengkapi data diri dan lanjutkan ke pembayaran.
Garda Healthtech dapat menjamin pengobatan yang kamu jalani saat melakukan konsultasi kesehatan secara online. Selain proses keanggotaan yang mudah dan cepat, kamu juga mendapatkan benefit chat dengan dokter.
Rekomendasi obat dapat kamu beli jika konsultasi dilakukan setelah polis diaktifkan. Polis akan aktif 1 hari setelah pembayaran. Jadi, tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang juga, ya!
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Constipation.
NHS UK. Diakses pada 2021. Constipation.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Constipation.
Mount Elizabeth Hospital. Diakses pada 2021. Why Do Women Suffer from Bloating and Constipation?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan