Halodoc, Jakarta –  Sistoskopi adalah prosedur yang memungkinkan dokter memeriksa lapisan kandung kemih dan saluran yang membawa urine keluar dari tubuh (uretra). Sebuah tabung berongga (sistoskop) yang dilengkapi dengan lensa akan dimasukkan ke dalam uretra dan perlahan-lahan dibawa sampai ke dalam kandung kemih.

Dokter akan merekomendasikan pemeriksaan ini jika kamu mengalami pendarahan di urine, inkontinensia, kandung kemih terlalu aktif, dan nyeri saat buang air kecil. Apa saja manfaat pemeriksaan sistoskopi? Baca selengkapnya di sini!

Manfaat Sistoskopi sebagai Prosedur Kesehatan

Sistoskopi digunakan untuk mendiagnosis, memantau dan mengobati kondisi yang memengaruhi kandung kemih dan uretra. Lantas, apa saja manfaat sistoskopi? 

1. Menentukan penyebab infeksi saluran kemih

Sistoskopi juga dapat membantu menentukan penyebab seringnya infeksi saluran kemih. Namun, sistoskopi umumnya tidak dilakukan saat kamu mengalami infeksi saluran kemih aktif. 

2. Mendiagnosis penyakit dan kondisi kandung kemih

Sistoskopi juga dapat digunakan untuk memahami penyebab gejala seperti nyeri, iritasi, atau masalah lain yang berkaitan dengan kandung kemih. Ini termasuk kanker kandung kemih, batu kandung kemih, dan radang kandung kemih (sistitis). Cek prosedur selanjutnya di artikel ini: “Rangkaian Pemeriksaan Penunjang untuk Mendiagnosis Cystitis”.

3. Mengobati penyakit dan kondisi kandung kemih

Alat khusus dapat dimasukkan melalui cystoscope untuk mengatasi kondisi tertentu. Misalnya, tumor kandung kemih yang sangat kecil mungkin diangkat selama sistoskopi. Selain itu, sistoskopi juga dapat mengevaluasi kelainan struktural dalam kandung kemih. 

Salah satu bentuk kelainannya adalah pembentukan kantung-kantung kecil yang terbentuk pada dinding kandung kemih) atau penyempitan uretra. Fakta lain seputar manfaat sistoskopi bisa dibaca di artikel: “Ini 7 Fakta Mengenai Sistoskopi yang Penting Diketahui”

4. Diagnosis pembesaran prostat

Sistoskopi dapat menunjukkan adanya penyempitan uretra tempat ia melewati kelenjar prostat, yang mengindikasikan adanya pembesaran prostat (hiperplasia prostat jinak). 

Dokter akan melakukan prosedur kedua yang disebut ureteroskopi bersamaan dengan sistoskopi. Ureteroskopi menggunakan lingkup yang lebih kecil untuk memeriksa saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih (ureter).

5. Memeriksa penyebab kemunculan darah dalam urine 

Manfaat sistoskopi lainnya adalah memeriksa gejala dan penyebab kemunculan darah di dalam urine. Darah dalam urine bisa terjadi karena beberapa hal. Contohnya ketika ginjal atau bagian lain saluran kemih membiarkan sel darah bocor ke dalam urine. 

Ada berbagai kondisi yang dapat menyebabkan kebocoran ini, salah satunya infeksi saluran kemih (ISK). ISK terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran tempat urine keluar dari tubuh (uretra).

Informasi selengkapnya mengenai prosedur dan manfaat sistoskopi bisa ditanyakan langsung ke dokter. Jangan lupa untuk download aplikasi Halodoc untuk mendapatkan kemudahan akses kesehatan.  

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Blood in Urine (Hematuria).

Health Direct. Diakses pada 2023. Cystoscopy.

National Health Service. Diakses pada 2023. Flexible Cystoscopy – A Guide to the Test.

WebMD. Diakses pada 2023. Cystoscopy or Bladder Scope Test.

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Cystoscopy.