Halodoc, Jakarta – Veneers merupakan perawatan estetika gigi yang populer digunakan untuk memperbaiki ketidaksempurnaan pada gigi. Misalnya, jika terjadinya perubahan warna gigi, terdapat celah dan jarak di antara gigi, atau gigi aus. Nah, veneers dipasang sebagai penutup di permukaan depan gigi yang tidak sempurna.

Di tengah perkembangan perawatan gigi ini, terdapat beberapa jenis veneers dengan berbagai fungsinya. Apa saja jenis dan fungsi veneers pada gigi? Simak ulasan berikut!

Jenis dan Fungsi Veneers

Terdapat beberapa jenis veneer yang dibedakan berdasarkan fungsi dan kebutuhan kamu, yaitu:

1. Veneers Komposit

Veneers komposit dapat “menyembunyikan” masalah ringan pada tampilan gigi. Selain harganya yang lebih terjangkau dari semua jenis veneers, prosedur pemasangannya tidak terlalu invasif. Biasanya dokter akan memasang veneers dengan menyesuaikan warna asli gigimu. 

Hanya saja, veneers jenis ini cenderung lebih mudah terkelupas atau patah. Warna veneers ini juga mudah berubah, terutama jika kamu merupakan seorang peminum kopi atau perokok. Perlu diketahui juga, veneers komposit rata-rata dapat bertahan 5 hingga 7 tahun. Jika retak, veneers dapat dengan mudah diperbaiki. 

2. Veneers Porselen

Ini adalah jenis veneers yang paling populer, karena bahannya sangat estetis dan penampilannya yang tembus pandang. Veneers porselen biasanya bertahan sekitar 10 tahun, bisa dibilang bahannya paling kuat dibandingkan semua jenis veneers.

Veneers jenis ini dapat menyatu dengan gigi asli untuk membuatnya tampak halus. Hal yang paling disukai dari veneers porselen yaitu kemampuannya yang tidak berubah warna terhadap makanan dan minuman. Sehingga kamu akan selalu memiliki penampilan senyum yang prima. Karena bersifat biokompatibel, veneers ini tidak akan melukai gusi atau mengiritasi jaringan mulut.

Jika kamu Ingin Veneer Gigi, Coba Diskusikan dengan 4 Dokter Ini Dulu.

3. Luminer

Veneers luminer memiliki bahan yang tipis, tapi merupakan yang paling kuat. Selain itu, veneers jenis ini dapat diaplikasikan dengan sedikit preparasi gigi. Karena bahannya terbuat dari laminasi porselen yang sangat tipis, veneers ini dapat bertahan lama sama seperti veneers porselen. Meskipun luminer tidak cukup tebal, tapi permukaannya halus dan terasa alami setelah direkatkan pada permukaan. 

4. Veneers Palatal

Veneers palatal juga dikenal sebagai veneers lingual. Veneers ini dibuat khusus untuk mengembalikan permukaan lingual gigi depan. Jenis ini dapat dibuat dengan sejumlah bahan, seperti laminasi porselen, bahan komposit, dan bahkan emas. 

5. Temporary Veneers

Temporary veneers dapat dilepas, bahannya terbuat dari jenis resin yang fleksibel. Biasanya veneers jenis ini digunakan sebagai solusi sementara sampai veneers permanen dibuat. Dalam kasus tertentu, temporary veneers digunakan sebagai pelindung mulut dan membantu menyembunyikan ketidaksempurnaan pada gigi. Temporary veneers yang banyak digunakan yaitu veneers instan dan veneers clip-on yang dibuat khusus.

Keuntungan dan Kelebihan Menggunakan Veneers

Veneers gigi menawarkan sejumlah manfaat. Contohnya:

• Veneers secara drastis dapat meningkatkan penampilan senyum.
• Mereka dapat berbaur dengan gigi alami sehingga terlihat natural.
• Veneers tidak mudah berubah warna jika dibandingkan email gigi asli.
• Veneers tidak memerlukan perawatan tambahan.

Selain keuntungannya, penggunaan veneers juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

• Sebagian dari email alami gigi akan hilang.
• Banyak jenis veneer yang tidak dapat dilepaskan.
• Gigi mungkin menjadi lebih sensitif terhadap panas dan dingin.
• Veneers bisa lepas.
• Biayanya mahal.

Itulah yang perlu diketahui tentang jenis-jenis veneers dan fungsinya pada gigi. Jika kamu tertarik menggunakan veneers sebaiknya diskusikan terlebih dulu pada dokter gigi. Kamu juga bisa membuat janji medis dengan dokter gigi di klinik pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Veneers

New Mouth. Diakses pada 2022. Dental Veneers Process