Ketahui 5 Gangguan Akibat Fetal Alcohol Syndrome pada Janin
“Mengonsumsi alkohol selama kehamilan bisa menyebabkan fetal alcohol syndrome. Hal ini bisa memicu berbagai komplikasi pada janin seperti cacat lahir dan gangguan intelektual.”
Halodoc, Jakarta – Fetal alcohol syndrome (FAS) adalah gangguan perkembangan janin akibat konsumsi alkohol pada ibu hamil selama masa kehamilan. Kondisi tersebut bisa menyebabkan kerusakan otak dan masalah pertumbuhan setelah anak dilahirkan.
Efeknya bisa berupa cacat fisik dan cacat intelektual yang menyulitkan anak untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Cacat fisik akibat FAS ditandai dengan mata kecil, bibir atas yang sangat tipis, hidung pendek, lingkar kepala kecil dan lain-lain.
Dampak Fetal Alcohol Syndrome pada Janin
Ada beberapa dampak fetal alcohol syndrome pada janin, seperti:
1. Gangguan fisik
Kondisi ini bisa meliputi beberapa hal, seperti:
- Wajah yang mengalami perbedaan dengan anak lainnya, seperti mata kecil, bibir atas yang menipis, hidung lebih pendek, permukaan kulit antara hidung dan mulut halus.
- Kelainan bentuk sendi, anggota badan, hingga jari.
- Pertumbuhan fisik yang lebih lambat saat bayi masih dalam kandungan maupun setelah lahir.
- Mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran.
- Lingkar kepala dan ukuran otak yang lebih kecil.
- Mengidap gangguan jantung, masalah ginjal, hingga tulang.
Cari tahu yang terjadi pada bayi saat mengalami kondisi ini melalui: Yang Terjadi pada Bayi dengan Fetal Alcohol Syndrome.
2. Gangguan otak dan saraf
Gangguan otak dan saraf meliputi:
- Koordinasi keseimbangan yang buruk.
- Gangguan intelektual sehingga mengalami gangguan belajar.
- Gangguan ingatan yang buruk.
- Mengalami masalah pada perhatian dan menerima informasi.
- Mengalami kesulitan untuk memecahkan suatu masalah.
- Hiperaktif.
Cari tahu lebih banyak alasan sindrom ini dapat memicu kerusakan otak melalui artikel ini: Benarkah Sindrom Alkohol Janin Bisa Merusak Otak Bayi?
3. Gangguan perilaku dan sosial
Ada berbagai hal yang masuk ke dalam gangguan perilaku dan sosial, seperti:
- Mengalami kesulitan di sekolah.
- Kesulitan bergaul dengan orang lain.
- Memiliki keterampilan sosial yang buruk.
- Kesulitan beradaptasi terhadap suatu perubahan.
- Mengalami masalah untuk mengontrol tindakan perilaku.
- Konsep waktu yang buruk.
- Kesulitan dalam melakukan perencanaan.
4. Gangguan kesehatan mental
Anak yang mengidap fetal alcohol syndrome juga berisiko mengalami gangguan kesehatan mental, seperti:
- Stres.
- Depresi.
- Peningkatan rasa cemas.
- Perubahan suasana hati.
5. Dampak lainnya
Saat beranjak dewasa, kondisi tersebut juga dapat memicu berbagai dampak lainnya, seperti:
- Penggunaan obat-obatan terlarang.
- Penyimpangan kehidupan seksual.
- Kesulitan untuk masuk ke dunia kerja.
- Mengalami penurunan kualitas hidup.
- Kematian dini, akibat kecelakaan maupun menyakiti diri sendiri.
Alasan Alkohol Pantang Dikonsumsi Selama Kehamilan
Saat ibu hamil mengonsumsi alkohol, cairan tersebut bisa memasuki aliran darah dan tersalurkan ke plasenta. Ketika diterima oleh janin, ia kesulitan untuk mencerna cairan ini. Pasalnya, kerja metabolisme janin jauh lebih lambat daripada orang dewasa.
Alkohol juga bisa mengganggu pengiriman oksigen dan nutrisi untuk janin. Pada akhirnya, hal ini bisa mengganggu pertumbuhan bahkan menyebabkan kerusakan otak permanen pada bayi.
Cari tahu diagnosis fetal alcohol syndrome melalui artikel ini “Begini Cara Diagnosis Fetal Alcohol Syndrome.”
Langkah Pencegahan Fetal Alcohol Syndrome Selama Kehamilan
Satu-satunya langkah pencegahan fetal alcohol syndrome adalah dengan tidak mengonsumsi alkohol selama kehamilan. Cara pencegahannya meliputi:
- Hindari minum alkohol saat menjalani program hamil.
- Segera berhenti minum segera setelah mengetahui kehamilan atau merasakan tanda-tanda kehamilan. Semakin cepat berhenti, semakin baik untuk kondisi janin.
- Pantang mengonsumsi alkohol selama kehamilan.
- Pertimbangkan untuk berhenti minum alkohol selama masa subur jika kamu aktif secara seksual. Pasalnya, banyak kehamilan yang terjadi tanpa direncanakan. Selain itu, kerusakan paling fatal akibat FAS umumnya terjadi pada minggu-minggu awal kehamilan.
Selain melakukan pencegahan di atas, ibu juga dianjurkan untuk memeriksakan kehamilan secara rutin. Hubungi dokter spesialis kandungan melalui aplikasi Halodoc jika ibu ingin mengetahui soal hal ini lebih lanjut. Jangan tunda untuk memeriksakan diri agar pertumbuhan janin tetap terpantau.