Ketahui 5 Faktor Risiko Osteoporosis pada Pria
Halodoc, Jakarta - Osteoporosis biasanya baru bisa dideteksi setelah ditemukan adanya retak pada tulang ketika seseorang terjatuh. Kasus yang sering terjadi pada pengidap osteoporosis biasanya adalah retak pada pergelangan tangan, tulang pinggul, dan tulang belakang. Orang dengan osteoporosis memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami pada tulang ketika berdiri, berjalan, atau mengangkat beban berat. Ketahui beberapa faktor risiko terjadinya osteoporosis pada pria berikut ini.
Baca juga: Perhatikan 6 Penyebab Osteoporosis Berikut Ini
Apa Itu Osteoporosis?
Osteoporosis merupakan masalah pengeroposan dan penurunan kepadatan massa tulang. Kondisi ini biasanya terjadi secara bertahap seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Pengeroposan tulang merupakan penyakit yang sering tidak terdeteksi hingga tulang tersebut akhirnya patah.
Apa Gejala yang Akan Muncul pada Pengidap Osteoporosis?
Kondisi ini terjadi secara bertahap tanpa gejala yang jelas. Osteoporosis biasanya baru terdeteksi setelah seseorang mengalami keretakan tulang. Keretakan tulang ini biasanya terjadi setelah seseorang mengalami insiden, seperti terpeleset atau terjatuh. Setelah mengalami keretakan tulang, gejala lainnya meliputi nyeri tulang punggung bawah, nyeri pada leher, mudah mengalami patah tulang, penurunan tinggi badan secara bertahap, dan postur tubuh menjadi bungkuk.
Jika gejala-gejala yang muncul tidak segera diatasi, pengeroposan tulang akan semakin parah dari waktu ke waktu karena struktur tulang akan semakin menipis dan melemah. Kemudian risiko patah tulang akan semakin meningkat dengan terjadinya kondisi ini.
Baca juga: Ketahui 4 Penyebab Osteoporosis pada Wanita
Apa Saja Faktor Risiko Osteoporosis pada Pria?
Osteoporosis merupakan penyakit yang sulit dideteksi pada pria, karena mereka memiliki kerangka yang lebih besar. Selain itu, pengeroposan tulang pada pria terjadi lebih lambat karena mereka tidak memiliki perubahan hormonal yang cepat. Ini faktor risiko osteoporosis pada pria.
-
Kurangnya Kalsium dan Vitamin D
Kedua zat ini memegang peranan penting dalam kesehatan tulang. Vitamin D berguna dalam membantu penyerapan makanan yang dikonsumsi, sedangkan kalsium berguna untuk membangun tulang yang lebih kuat agar terhindar dari patah tulang.
-
Faktor Usia
Pria akan kehilangan kepadatan tulang mereka ketika menginjak usia di atas 50 tahun. Hal ini bisa terjadi karena hilangnya hormon testosteron, dan kecilnya produksi hormon estrogen yang diperlukan untuk menyeimbangkan pembentukan tulang dan reabsorpsi tulang.
-
Tidak Berolahraga Secara Rutin
Orang yang tidak rutin melakukan olahraga akan membuat tulang lebih cepat rapuh dan mudah patah.
-
Mengonsumsi Alkohol dengan Berlebihan
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mempercepat proses pengeroposan tulang. Selain itu alkohol dapat mencegah penyerapan kalsium dalam tulang.
-
Merokok
Konsumsi tembakau akan membuat penipisan pada tulang, karena biasanya perokok kurang aktif secara fisik daripada orang yang tidak merokok. Kondisi ini secara langsung akan memengaruhi kesehatan tulang mereka.
Enggak Mau Mengidap Osteoporosis, Begini Pencegahannya
Untuk itu, kamu bisa menghindari kondisi ini dengan beberapa langkah di bawah ini, yaitu:
- Jangan mengangkat beban berat.
- Hindari gerak yang terlalu cepat.
- Hindari olahraga atau kegiatan yang berisiko terjatuh, karena bisa saja menyebabkan patah tulang.
- Mengonsumsi suplemen vitamin D dan makan makanan kaya vitamin D, seperti susu kedelai, kuning telur dan hati sapi.
- Mengonsumsi kalsium minumal 1000 miligram setiap hari dan bahan makanan yang kaya akan kalsium, seperti tempe, tahu, kacang merah, dan ikan sardin.
- Usahakan kulit agar terkena sinar matahari pagi sebelum jam 9, paling tidak selama 10 menit tanpa menggunakan tabir surya.
- Menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi minumal beralkohol.
Baca juga: Ini Perbedaan Osteoporosis dan Osteoarthritis
Jika kamu punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan