Halodoc, Jakarta – Kakao adalah asal muasal dari pembuatan cokelat. Buah yang punya nama latin Theobroma cacao ini mengandung biji yang kemudian difermentasi dan dipanggang untuk dijadikan cokelat. Biji kakao yang kering kemudian ditumbuk sampai menjadi bubuk cokelat yang halus. 

Selain diubah menjadi cokelat, kakao mentah ternyata digadang-gadang menjadi makanan super. Pasalnya, buah ini mengandung antioksidan, mineral, dan vitaminnya yang tinggi. Flavanol, salah satu jenis antioksidan dalam kakao disinyalir mampu menurunkan tekanan darah sekaligus mengoptimalkan fungsi pembuluh darah. Alhasil, kamu bisa terhindar dari penyakit kardiovaskular.

Berbagai Manfaat Kakao Lainnya

Berikut sederet manfaat buah kakao lainnya:

1. Menyehatkan pencernaan

Serat yang ada dalam buah ini bisa menjadi makanan bakteri baik di dalam usus. Bakteri yang memakan serat nantinya menghasilkan asam lemak yang bermanfaat untuk sistem pencernaan. Bukan cuma buahnya, minuman yang terbuat dari bubuk kakao juga mampu meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus. 

2. Mengurangi stres

Melansir dari WebMD, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat hitam dapat mengurangi stres. Dengan demikian, kesehatan mental kamu tetap terjaga. Efek ini berasal dari flavonoid yang mampu memperbaiki suasana hati. 

3. Meningkatkan fungsi kognitif

Senyawa epicatechin yang terkandung dalam flavanol kakao disinyalir membantu fungsi otak, termasuk yang mengatur fungsi kognitif, aliran darah dan masalah memori yang berkaitan dengan gejala demensia.

4. Menurunkan risiko diabetes

Studi menunjukkan bahwa makan kakao dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2. Lagi-lagi, manfaat ini berasal dari kandungan antioksidan flavonoid yang terkandung dalam buah kakao. 

Tips Mengonsumsi Buah Kakao

Buah kakao memiliki cita rasa yang pahit. Oleh sebab itu, kamu bisa mengolahnya menjadi bubuk supaya lebih mudah untuk dinikmati. Bubuk ini bisa kamu jadikan minuman atau dicampurkan ke dalam makanan. Berikut beberapa ide mengonsumsi bubuk buah kakao:

• Campurkan alpukat, bubuk kakao, minyak kelapa, dan madu dalam blender untuk membuat mousse cokelat alpukat yang creamy.
• Tambahkan bubuk kakao, selai kacang, Greek yogurt dan sirup maple di atas roti atau jenis pastry lainnya.
• Campurkan bubuk kakao, telur, gula merah, tepung almond, dan mentega untuk membuat brownies kakao tanpa tepung.
• Hancurkan kenari dalam food processor lalu tambahkan kurma dan kubuk kakao untuk membuat kudapan simpel.
• Tambahkan bubuk kakao mentah, bubuk maca, kunyit, kayu manis, madu, dan minyak kelapa ke dalam susu hangat untuk membuat minuman cokelat panas.
• Campurkan bubuk kakao, air, mentega almond, kayu manis, dan es untuk membuat smoothie pisang kakao.
• Taburkan bubuk kakao di atas semangkuk buah segar yang berisi nanas, raspberry, dan pisang.
• Campurkan bubuk kakao, tepung terigu, telur, santan, madu mentah, dan pistachio untuk membuat pastry cokelat.

Meski terbukti menyehatkan, ibu hamil dan ibu menyusui tidak dianjurkan untuk mengonsumsi kakao terlalu banyak. Selain itu, jangan pernah berikan kakao pada anjing dan kucing. Sebab, senyawa yang ditemukan theobromine dalam kakao sangat beracun untuk kedua hewan tersebut.

Jika kamu punya pertanyaan lain seputar masalah kesehatan, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc saja. Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab pertanyaan kamu sekaligus memberikan solusi terbaik. Jangan tunda sebelum kondisinya memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2022. Health Benefits of Cacao.

Shape. Diakses pada 2022. These Cacao Health Benefits Are Sure to Blow Your Mind.