Ketahui 4 Bahaya Asap Rokok pada Ibu Hamil dan Janin
“Merokok adalah salah satu kebiasaan buruk yang dapat berbahaya pada ibu hamil dan janin. Paparan asap rokok saja dapat menimbulkan banyak komplikasi berbahaya. Maka dari itu, penting untuk mengetahui berbagai bahaya yang bisa terjadi.”
Halodoc, Jakarta – Semua orang tahu jika asap rokok dapat membahayakan orang-orang di sekitarnya. Salah seorang yang paling rentan untuk alami dampak buruknya adalah ibu hamil. Namun, apa saja sih bahaya asap rokok pada ibu hamil yang juga bisa memengaruhi kesehatan janin? Ketahui jawabannya di sini!
Bahaya Asap Rokok pada Ibu Hamil dan Janin
Asap rokok memiliki kandungan yang sama dengan segala sesuatu yang ada di dalam rokoknya sendiri. Di dalam asap rokok terdapat ribuan kandungan bahan kimia yang jika terhirup oleh ibu hamil bisa berbahaya bagi janin di dalam kandungannya.
Bagi ayah yang perokok berat, sangat disarankan untuk tidak merokok di dekat ibu hamil atau di area rumah. Pasalnya, asap rokok bisa bertahan selama 2,5 jam dan bisa melekat pada benda-benda seperti sofa, karpet, tembok, dan perabotan rumah lainnya.
Residu dari asap tersebut juga dapat bertahan selama berbulan-bulan, bahkan sampai bertahun-tahun lamanya. Meski tidak terlihat, asap rokok tersebut masih bisa terhirup oleh ibu hamil dan bisa memberikan efek buruk pada calon bayi yang dikandung.
Ketika ibu hamil menghirup atau menyentuh benda yang terkena asap rokok, ribuan racun yang ada pada rokok bisa memasuki aliran darahnya hingga sampai ke janin yang dikandung.
Nah, berikut adalah beberapa risiko bahaya asap rokok bagi ibu hamil yang menghirupnya serta dampak buruknya pada janin:
1. Keguguran
Salah satu bahaya asap rokok bagi ibu hamil adalah bisa meningkatkan risiko keguguran pada trimester pertama apabila sering terpapar asap rokok. Di beberapa hari awal setelah pembuahan, janin mengalami perkembangan yang pesat. Saat terpapar asap rokok, kerusakan genetik (terutama kromosom) dapat terjadi. Pada akhirnya, keguguran dapat terjadi jika terus dibiarkan.
Keguguran akibat menghirup banyak asap rokok juga dapat terjadi akibat masalah pada plasenta. Ini akibat fungsi plasenta untuk mengangkut oksigen dan nutrisi ke janin berkurang drastis. Tidak tercukupinya segala hal yang dibutuhkannya untuk tumbuh membuat janin alami kematian.
2. Bayi Lahir dengan Berat Rendah
Paparan asap rokok berisiko sebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Pada umumnya berat badan bayi yang normal saat lahir yaitu mulai dari 2,9 hingga 3,6 kilogram. Berat badan bayi dikatakan rendah apabila beratnya kurang dari 2,5 kilogram. Kondisi tersebut mungkin bisa membuat bayi mengalami gangguan pernapasan, mudah mengalami infeksi, dan kadar gulanya rendah.
3. Bayi Lahir Prematur
Bahaya paparan asap rokok saat kehamilan juga bisa memunculkan risiko bayi lahir sebelum waktunya. Hal ini tentu bisa memicu beberapa masalah kesehatan yang serius bagi bayi, seperti gangguan pernapasan. Gangguan akibat asap rokok ini bisa memberikan efek negatif bagi perkembangan paru-paru janin.
Bayi prematur juga lebih rentan mengalami infeksi, penyakit kuning, kesulitan untuk menyusu, gangguan saluran pencernaan, gangguan sistem saraf, dan mengalami pendarahan otak. Maka dari itu, ibu hamil benar-benar harus menghindari paparan asap rokok.
4. Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)
Ini merupakan sindrom yang bisa menyebabkan bayi kehilangan nyawa secara tiba-tiba saat ia sedang tidur. Padahal sebelumnya Si Kecil terlihat baik-baik saja. SIDS terjadi pada bayi yang berusia kurang dari satu tahun. SIDS bisa terjadi diduga karena adanya kelainan di bagian otak yang mengatur pernapasan bayi, kondisi tidur bayi yang menghambat pernapasannya, dan hal lainnya.
Bahan kimia dalam asap rokok tampaknya dapat memengaruhi otak bayi yang telah lahir dengan cara mengganggu pengaturan pernapasannya. Disebutkan juga jika bayi yang meninggal akibat SIDS memiliki konsentrasi nikotin yang lebih tinggi disertai kadar nikotin di paru-parunya akibat paparan asap rokok saat hamil atau setelah lahir.
Berdasarkan penjelasan bahaya asap rokok bagi ibu hamil tersebut, siapapun yang merokok di dekat ibu hamil, disarankan untuk menjauh dan lebih dianjurkan lagi berhenti merokok. Sebab, merokok selain tidak baik bagi kesehatan perokok sendiri, merokok juga bisa membawa efek negatif pada orang-orang di sekitar.
Nah, jika ibu masih memiliki pertanyaan lainnya yang berhubungan dengan kehamila, dokter dari Halodoc siap membantu. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, ibu bisa berinteraksi melalui Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Praktis kan?