Ketahui 2 Gangguan Mental yang Bisa Terjadi Akibat Bekerja
Halodoc, Jakarta - Bekerja menjadi aktivitas rutin yang harus dilakukan demi bisa memenuhi kebutuhan hidup. Namun, selama bekerja harus tetap memerhatikan kesehatan fisik dan mental. Ternyata, tidak banyak orang yang mengetahui bahwa bekerja atau lingkungan kerja juga bisa menyebabkan tubuh terserang penyakit.
Sering disebut dengan man-made diseases, penyakit yang disebabkan karena bekerja ini sangat bervariasi, baik dari jenis, gejala, dan dampak yang terjadi. Namun, kerap ditemui, dampak yang terjadi karena penyakit ini terbilang berat, sehingga melakukan pencegahan tentu saja akan jauh lebih baik dibandingkan dengan mengobati.
Gangguan Kesehatan Kerja Sesuai Golongan Mental
Mungkin, penyakit akibat bekerja atau lingkungan kerja masih terasa kurang familiar di telinga. Ternyata, Dr. dr. Anies M.Kes PKK berhasil merangkum berbagai faktor yang bisa menjadi pemicu munculnya penyakit akibat bekerja.
Melalui bukunya yang berjudul Seri Kesehatan Umum: Penyakit Akibat Kerja yang dipublikasikan tahun 2005, dr. Anies menggolongkan gangguan mental yang bisa terjadi akibat bekerja, yaitu:
- Depresi
Stres di tempat kerja mungkin sudah dianggap wajar. Ada hari ketika kamu merasa seperti segala sesuatu yang kamu lakukan salah, ketika terjadi miskomunikasi, dan kamu yang tidak bisa bergaul dengan rekan kerja hingga atasan.
Baca juga: Ketahui Pemicu Stres saat Bekerja dari Rumah
Dilansir dari laman Everyday Health, depresi yang berhubungan dengan pekerjaan dapat terjadi karena faktor internal, eksternal, atau kombinasi di antara keduanya. Ini termasuk posisi pekerjaan yang kurang tepat, merasa seperti terkurung dalam ruang kerja, aturan perusahaan yang tidak sesuai dengan personal, hingga terjadinya bullying di tempat kerja.
- Stres Psikologis
Selain depresi, gangguan kesehatan akibat bekerja berdasarkan golongan mental lainnya adalah stres psikologis. Dilansir dari Healthline, stres psikologis bisa mengarah pada unsur negatif maupun positif. Kamu mungkin sudah paham bahwa stres yang negatif akan berdampak pada kondisi kesehatan, seperti kecemasan dan kekhawatiran berlebihan, serta penurunan kinerja.
Ternyata, stres pun bisa mengarah pada sisi positif. Disebut juga dengan istilah eustress, stres yang positif tentu akan mendatangkan banyak manfaat untukmu. Stres positif bisa membuat kamu lebih termotivasi, lebih fokus, dan membantu menyuplai energi untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Baca juga: 5 Cara Menurunkan Tingkat Stres sat Bekerja
Namun, apabila kamu merasakan gejala seperti sulit memecahkan masalah, perubahan pada perilaku dan kebiasaan, sering kelelahan, jantung berdetak lebih cepat, hingga sulit tidur, tandanya kamu mengalami stres psikologis yang mengarah pada unsur negatif. Jangan diabaikan, stres yang seperti ini harus segera mendapatkan penanganan.
Ketika kamu merasakan adanya tanda stres yang negatif, kamu bisa langsung mengakses aplikasi Halodoc dan meminta solusi langsung dari ahli psikologi tentang masalah yang sedang kamu hadapi. Kamu pun bisa menggunakan layanan kunjungan rumah sakit di aplikasi Halodoc jika ingin bertanya jawab langsung di rumah sakit tanpa harus menunggu lama.
Baca juga: Ini Hubungan Kesehatan Mental dengan Lingkungan Kerja
Stres di tempat kerja bukan masalah yang boleh diabaikan, meski sering kali telah dianggap sebagai perkara biasa. Laman HelpGuide menyarankan kamu untuk membuat jadwal prioritas pekerjaan, datang ke kantor lebih awal, bawa camilan yang menyehatkan sebagai mood booster, dan ambillah cuti untuk relaksasi dan melakukan me time. Kenali tandanya dan lakukan pencegahan agar stres tidak berdampak negatif untuk tubuhmu.