Ketahui 10 Penyebab Seseorang Mengalami Nyeri Dada
Halodoc, Jakarta - Saat mengalami nyeri dada, sebaiknya jangan langsung menyimpulkan dan mendiagnosis diri dengan penyakit ini dan itu. Sebab, sama halnya seperti sakit kepala atau demam, nyeri dada juga merupakan gejala dari berbagai kemungkinan kondisi kesehatan, baik fisik maupun psikis.
Jika menyangkut fisik, nyeri dada bisa menjadi indikasi masalah pada jantung, pernapasan, pencernaan, tulang, dan otot. Sementara itu, nyeri dada yang berkaitan dengan masalah psikis, bisa menjadi gejala dari gangguan panik ataupun kecemasan. Apa pun itu, kamu perlu waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter, agar bisa dicari tahu apa penyebabnya.
Baca juga: 7 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri
Kemungkinan Penyebab Nyeri Dada
Seperti apa nyeri dada yang dialami akan bervariasi, tergantung penyebab dan tingkat keparahannya. Ada yang berlangsung sebentar, hanya beberapa menit, dan ada pula yang terjadi cukup lama. Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab nyeri dada yang umum terjadi, mengutip WebMD dan Healthline:
1.Angina
Disebut juga dengan istilah “angin duduk”, angina terjadi ketika suplai darah ke otot jantung berkurang. Akibatnya, dada jadi terasa nyeri dan tertekan. Selain itu, bisa juga muncul gejala lain seperti pusing.
2.Serangan Jantung
Nyeri dada juga bisa jadi gejala serangan jantung, yaitu kondisi ketika ada penyumbatan pada salah satu arteri atau lebih, yang memasok darah ke jantung.
Kondisi ini bisa menyebabkan kematian sel-sel otot jantung. Nyeri dada akibat serangan jantung biasanya lebih parah dibanding angina. Gejala lainnya yaitu sesak napas, berkeringat dingin, lemas, dan denyut nadi tak beraturan.
3.Miokarditis
Miokarditis adalah kondisi ketika otot jantung mengalami peradangan, yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Selain nyeri dada ringan, pengidap miokarditis juga bisa merasakan gejala demam, sesak napas, pembengkakan kaki, dan jantung berdebar kencang.
Baca juga: Masuk Angin dan Serangan Jantung, Apa Bedanya?
4.Perikarditis
Masih seputar jantung, nyeri dada juga bisa jadi tanda perikarditis. Kondisi ini terjadi ketika kantong tipis yang mengelilingi jantung mengalami peradangan karena infeksi. Akibatnya, muncul gejala nyeri dada yang tajam di bagian tengah atau kiri, yang bisa menjalar ke punggung. Rasa nyeri dada akibat perikarditis juga terasa memburuk ketika bernapas, menelan makanan, atau berbaring.
5.Emboli Paru
Tak hanya masalah pada jantung yang bisa menyebabkan nyeri dada, masalah pada paru-paru juga bisa. Salah satu masalah pada paru-paru yang disebabkan oleh nyeri dada adalah emboli paru. Kondisi ini terjadi ketika ada gumpalan darah yang masuk ke dalam arteri, di salah satu bagian paru-paru.
6.Pleuritis
Disebut juga dengan radang selaput dada, pleuritis terjadi ketika lapisan paru-paru mengalami peradangan atau iritasi. Nyeri dada akibat pleuritis biasanya terasa sangat tajam ketika bernapas, batuk, atau bersin.
Baca juga: Ketahui 6 Gejala Serangan Jantung yang Terjadi pada Wanita
7.Pneumonia
Pneumonia bisa menyebabkan nyeri dada yang tajam dan terasa menusuk, terutama ketika menarik napas. Keluhan lain yang juga dapat terjadi adalah demam, kedinginan, batuk berdarah atau berdarah.
8.Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Masalah pencernaan seperti GERD juga bisa menyebabkan nyeri dada. Hal ini terjadi akibat naiknya asam lambung. GERD bisa menyebabkan sensasi panas pada dada dan dapat memburuk ketika sedang berbaring.
9.Tukak Lambung
Tukak lambung adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan luka di bagian dalam lambung, akibat infeksi bakteri atau pengikisan asam lambung. Selain nyeri dada, tukak lambung juga dapat menimbulkan gejala lain seperti kembung, mual, hilang nafsu makan, dan buang air besar berdarah.
10.Serangan Panik
Pengidap serangan panik juga sering kali mengalami gejala nyeri dada, seperti tertusuk di bagian tengah. Selain itu, gejala lain yang bisa terjadi adalah mual, berkeringat dingin, jantung berdebar, pusing, dan sesak napas.
Itulah beberapa kondisi medis yang bisa jadi penyebab nyeri dada. Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa nyeri dada bisa disebabkan oleh banyak hal, tetapi biasanya juga disertai gejala penyerta yang bervariasi. Jadi, penting untuk mengenali nyeri dada dan gejala lainnya yang dialami.
Lalu, download aplikasi Halodoc untuk membicarakannya pada dokter lewat chat, kapan dan di mana saja. Jika dokter mencurigai adanya indikasi penyakit serius, segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut, agar diagnosis bisa ditegakkan dan pengobatan bisa dilakukan secepatnya.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. What's Causing My Chest Pain?
Healthline. Diakses pada 2020. 30 Causes for Chest Pain and When to Seek Help.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan